TEMPO.CO, Jakarta - Hirsutisme adalah suatu kondisi yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan dan pada area tubuh yang tidak wajar pada wanita. Seseorang lebih mungkin mengalami hirsutisme jika memiliki riwayat keluarga dengan kondisi yang menyebabkannya, terutama sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan hiperplasia adrenal kongenital. Obesitas juga dapat meningkatkan peluang Anda mengalami hirsutisme.
Hirsutisme mempengaruhi 5-10 persen wanita yang berada di sekitar usia subur. Sejumlah kondisi medis lainnya juga diketahui dapat memicu hirsutisme. Hirsutisme jarang menyerang anak-anak. Jika pun ada, hal itu biasanya merupakan tanda pubertas dini.
Mengutip Mayo Clinic, selain sindrom PCOS, terdapat sejumlah kondisi yang dapat memicu hirsutism, yakni:
- Sindrom Cushing. Ini terjadi ketika tubuh terpapar hormon kortisol tingkat tinggi. Sindrom ini dapat berkembang dari kelenjar adrenal yang membuat terlalu banyak kortisol atau dari konsumsi obat seperti prednison dalam waktu lama.
- Hiperplasia adrenal kongenital. Kondisi bawaan ini ditandai dengan produksi hormon steroid yang tidak normal, termasuk kortisol dan androgen, oleh kelenjar adrenal.
- Tumor. Meskipun terbilang jarang, tumor yang mensekresi androgen di ovarium atau kelenjar adrenal dapat menyebabkan hirsutisme.
- Obat-obatan. Sejumlah obat diyakini para ahli dapat menyebabkan hirsutisme yang meliputi danazol (sering digunakan untuk mengobati wanita dengan endometriosis), testosteron, dan dehydroepiandrosterone (DHEA).
Hirsutism secara umum tidaklah berbahaya, namun bagi sebagian orang hal ini dapat menurunkan kepercayaan diri pada penampilan. Mengutip National Health Service, untuk penanganan dan pengobatan hirsutisme, ahli kesehatan mungkin menyarankan:
- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan, hal ini dapat membantu mengontrol kadar hormon,
- Melakukan sejumlah perawatan mandiri seperti mencukur, waxing, plucking, menggunakan krim penghilang rambut atau bleaching.
- Memberikan krim resep untuk memperlambat pertumbuhan rambut di wajah,
- minum pil kontrasepsi jika Anda belum mengalami menopause – ini dapat membantu mengontrol kadar hormon.
Jika langkah-langkah ini tidak banyak membantu setelah 6 bulan, dokter mungkin akan merujuk ke spesialis. Selain langkah-langkah di atas, terdapat perawatan yang dapat menghilangkan rambut, yakni dengan metode elektrolisis dan penghilang bulu laser. Namun perawatan ini biasanya tidak bersifat permanen dan cenderung lebih mahal.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: Hirsutisme Ditakuti Remaja Putri, Apa Itu?