Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menyeduh Kopi ala Barista di Rumah, Jangan Pakai Air Mendidih

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Coffee Experience Specialist Starbucks Reverse Dewata Bali, Qohiro Syafiqo, menunjukkan kopi yang diseduh dengan metode pour over (Istimewa)
Coffee Experience Specialist Starbucks Reverse Dewata Bali, Qohiro Syafiqo, menunjukkan kopi yang diseduh dengan metode pour over (Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa kopi tidak hanya dipengaruhi oleh jenisnya, tapi juga cara mengolah hingga metode penyajiannya. Kopi yang nikmat tak harus beli di kafe, kini juga bisa diseduh di rumah dengan alat sederhana.

Salah satu metode yang populer untuk menyeduh kopi di rumah adalah pour over atau seduh tuang. Pour over merupakan metode menyeduh kopi dengan cara menuangkan (pour) air panas dari kettle khusus ke filter atau penyaring berisi bubuk kopi pada dripper (penahan filter). Penyaringnya umumnya berupa kertas. 

Coffee Experience Specialist Starbucks Reverse Dewata Bali, Qohiro Syafiqo, mengatakan, keunggulan menggunakan metode ini adalah citarasa yang lebih kompleks tapi lembut, juga tanpa ampas. 

“Keunggulannya kopi yang dihasilkan adalah citarasa kopi lebih  smooth dan lebih kompleks,” kata dia. Filternya berfungsi menyerap minyak dari kopi. “Saat di-roasting kopi akan menghasilkan coffee oil. Dengan filter, minyak diserap dan akan menghasilkan citarasa kopi yang kompleks, ada rasa rempah-rempah,” kata dia.

Coffee Experience Specialist Starbucks Reverse Dewata Bali, Qohiro Syafiqo, menunjukkan cara menyeduh kopi di rumah (Istimewa) 

Menggunakan Starbucks Single Origin Indonesia Aceh, dia mulai memperlihatkan cara menyeduh kopi dengan metode ini di hadapan beberapa media dalam kunjungan pekan lalu. Kopi di-roasting dengan mesin roasting khusus yang hanya ada dua di Starbucks di seluruh dunia, lalu digiling dengan grind size yang diinginkan.

Dia membagikan beberapa tips menyeduh kopi dengan metode ini agar hasilnya nikmat bak di kafe. 

1. Giling kopi menjelang diseduh 

Menggiling kopi sebaiknya dilakukan menjelang diseduh karena rasanya lebih segar. Kalaupun ingin disimpan, simpan di wadah kaca kedap udara. Saat menyimpan, jauhi dari empat musuh utama kopi yakni oksigen, kelembapan karena bisa menyebabkan jamur, sinar matahari langsung, dan suhu yang terlalu dingin atau panas. Simpan kopi yang sudah digiling maksimal tujuh hari sebelum digunakan.

Dia juga menyebut grind size atau tingkat kehalusan gilingan kopi. Jika terlalu kasar, rasa kopi tidak keluar maksimal. Sementara jika terlalu halus biasanya rasanya akan terlalu banyak. Jadi, tingkat kehalusan ini juga tergantung pada preferensi masing-masing orang. Tapi biasanya barista mencari titik tengahnya.

2. Gunakan air 90-96 derajat Celcius

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat menyeduh kopi, Qohiro menyarankan agar menggunakan air panas dengan suhu 90-96 derajat Celcius. Jangan air mendidih. “Kalau suhunya lebih panas dari itu, citarasa yang dikeluarkan terlalu strong, jadi lebih sulit dinikmati,” kata dia.

Sementara, jika lebih rendah dari itu, citarasa yang keluar akan terlalu lembut tapi tingkat keasamannya terlalu tinggi. “Semkain panas rasanya akan pahit, rasa pahit ini akan menutupi rasa asam kopi,” Qohiro melanjutkan.

Untuk mendapatkan suhu air yang tepat di rumah, air yang sudah mendidih didiamkan selama 3-5 menit. Maka suhunya akan berkisar antara 90 sampai 96 derajat Celcius.

Qohiro juga menyebut proporsi perbandingan air dengan kopi. Di Starbucks, perbandingannya adalah 1:15, artinya 1 gram kopi diseduh menggunakan 15 mililiter air panas.

Pilihan air juga akan mempengaruhi rasa kopi. Di kafe, biasanya air yang akan digunakan biasanya difilter terlebih dahulu. Jika ingin menikmati rasa kopi asli, disarankan menggunakan air demineral karena kandungan mineral biasanya akan mempengaruhi rasanya.

3. Tuang air panas secara bertahap

Tuangkan air panas dari gooseneck kettle secara perlahan, jangan sekaligus. Tahap pertama, tuangkan sedikit ke atas bubuk kopi lalu diamkan sebentar sampai bubuk kopi blooming. Menurut Qohiro, tahap ini akan mengeluarkan karbondioksida dari kopi. “Kadar karbondioksida yang terlalu tinggi mengurangi kemampuan air untuk mengekstrak rasa kopi,” kata dia.

Setelah itu, kopi siap disajikan. Mau coba?

Baca juga: Simak, Ini 5 Kesalahan saat Meracik dan Menyeduh Kopi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

3 hari lalu

Warga menggiling biji kopi Robusta  petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

25 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

31 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

34 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

38 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

44 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

47 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

48 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.


Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

49 hari lalu

Seorang pekerja membersihkan jendela kedai kopi Starbucks dari Grafiti bertuliskan,
Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

Pemilik waralaba Starbucks di Timur Tengah pada Selasa mengakui bahwa mereka telah mulai memecat sekitar 2.000 pekerja akibat boikot anti-Israel


Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

51 hari lalu

Direktur Utama MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), Anthony Cottan. Foto : Facebook
Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.