Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Stunting dengan Imunisasi Lengkap

Reporter

image-gnews
Bidan Puskesmas Cisimeut mengukur panjang badan seorang balita Suku Baduy di Kampung Cisadane, Lebak, Banten, Jumat 26 Agustus 2022 malam. Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kawasan pedalaman Baduy tersebut dilaksanakan hingga malam hari agar anak dan ibu Suku Baduy mau mengikuti kegiatan pemberian imunisasi untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Bidan Puskesmas Cisimeut mengukur panjang badan seorang balita Suku Baduy di Kampung Cisadane, Lebak, Banten, Jumat 26 Agustus 2022 malam. Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kawasan pedalaman Baduy tersebut dilaksanakan hingga malam hari agar anak dan ibu Suku Baduy mau mengikuti kegiatan pemberian imunisasi untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting bukan hanya karena gizi buruk tapi juga penyakit kronis sehingga sangat penting memberikan imunisasi lengkap pada anak. Begitu penjelasan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K).

"Karena salah satu penyebab stunting itu penyakit, maka melengkapi imunisasi pada anak juga bisa berperan penting," kata Piprim.

Menurutnya, anak yang gampang sakit karena tidak menerima imunisasi lengkap akan mengalami gangguan nutrisi karena nafsu makan terganggu. Pada akhirnya, hal tersebut akan menyebabkan anak stunting.

"Anak yang sehat nafsu makannya akan baik, makannya juga bisa banyak. Insya Allah enggak stunting kalau dikasih asupan yang benar. Tapi kalau anak itu bolak-balik sakit, bolak-balik dirawat di rumah sakit, tentu akan berpengaruh ke nutrisi yang masuk. Di sinilah pentingnya melengkapi imunisasi rutin yang sudah digariskan oleh pemerintah," tutur Piprim.

Piprim juga mengatakan saat akan diimunisasi di posyandu, ada pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala sehingga orang tua bisa mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Saat anaknya kontrol imunisasi, itu harus selalu diperiksa berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Indonesia juga menggunakan buku KIA, baik untuk ibu dan anaknya. Nanti dicocokkan saja, ada di jalur yang benar atau enggak. Kalau ada penyimpangan, baik dia (grafiknya) datar saja, itu sudah enggak benar karena seharusnya naik," jelasnya.

Sayangnya, cakupan imunisasi pada anak di Indonesia menurun drastis sejak pandemi COVID-19. Terbukti, saat ini sudah banyak bermunculan penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak, dan rubella.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada beberapa laporan difteri muncul kembali, rubella, campak, tetanus bahkan, dan ini membuat kita prihatin karena selama ini penyakit itu sudah terkendali dengan cakupan imunisasi yang tinggi. Tapi pandemi ini cukup berdampak," ujar Piprim.

Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menggaungkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) sebagai upaya meningkatkan cakupan imunisasi. Piprim menegaskan kembali imunisasi sangat penting untuk menghindari Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). 

"Ambil contoh difteri. Difteri itu adalah  penyakit saluran pernapasan yang kalau anak tertular, saluran napasnya tersumbat oleh selaput putih," ujar Piprim.

Ia menambahkan kematian akibat difteri juga cukup tinggi, yakni bisa mencapai 20 persen. Fakta inilah yang kadang tidak disadari oleh masyarakat.

"BIAN ini kan gratis, silakan orang tua berbondong-bondong, baik ke puskesmas atau posyandu, supaya anak-anak kembali catch up lagi imunisasinya," ajak Piprim.

Baca juga: Makan Telur dan Ikan Setiap Hari Efektif Turunkan Stunting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

18 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

19 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

19 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

20 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.