Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Gejala Tipes, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tipes atau demam tifoid merupakan infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, mempengaruhi banyak organ. 

Tanpa pengobatan yang cepat, tipes dapat menyebabkan komplikasi serius dan bisa berakibat fatal. Tipes atau demam tifoid sangat menular. Seperti yang dijelaskan pada laman www.nhs.uk, orang yang terinfeksi dapat mengeluarkan bakteri dari tubuhnya melalui kotorannya atau, yang lebih jarang, melalui air kencingnya. 

Di daerah berkembang seperti di Afrika, Amerika, Asia Tenggara dan Pasifik Barat, penyakit tipes terus menjadi masalah kesehatan masyarakat. Menurut WHO, diperkirakan 11-20 juta orang sakit karena tipus dan antara 128.000 dan 161.000 orang meninggal karena penyakit itu setiap tahun. 

Gejala Tipes

Tanda dan gejala cenderung berkembang secara bertahap - sering muncul satu hingga tiga minggu setelah terpapar penyakit. Mengutip dari Mayo Clinic, apabila Anda terinfeksi, tubuh biasanya akan mengalami berbagai tanda dan gejala awal seperti:

1. Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39-40 derajat celcius. 

2. Sakit kepala

3. Lemah dan lelah

4. Nyeri otot

5. Berkeringat

6. Batuk kering

7. Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan

8. Sakit perut

9. Diare atau sembelit

10. Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda

11. Perut yang membengkak 

Apabila tidak mendapatkan perawatan yang tepat, Anda akan mengalami kondisi seperti mengigau, terbaring lemah dengan mata setengah tertutup. Selain itu, komplikasi yang bisa di timbulkan seperti perdarahan pada usus dan pecahnya usus. 

Penyebab

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demam tifoid disebabkan oleh bakteri berbahaya yang disebut Salmonella typhi. Salmonella typhi terkait dengan bakteri yang menyebabkan salmonellosis, infeksi usus serius lainnya, tetapi mereka tidak sama. Biasanya bakteri ini disebarkan melalui:

1. Feses dan urine penderita yang mengkontaminasi air atau makanan

2. Bakteri Salmonella typhi juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi (penyajian makanan oleh orang yang sedang mengalami demam tifoid). 

Pengobatan

Antibiotik menjadi satu-satunya pengobatan paling efektif untuk demam tifoid. Kebanyakan orang yang menderita demam tifoid merasa lebih baik beberapa hari setelah mereka memulai pengobatan antibiotik, tetapi sejumlah kecil dari mereka mungkin meninggal karena komplikasi. Vaksin terhadap demam tifoid hanya efektif sebagian. 

Vaksin biasanya disediakan untuk mereka yang mungkin terkena penyakit atau yang bepergian ke daerah di mana demam tifoid sering terjadi. Mengutip dari rs.unud.ac.id, biasanya dokter akan meresepkan berbagai antibiotik dan ada beberapa penangaan yang dapat dilakukan yaitu :

1. Minum banyak air

Minum air saat sakit tipes membantu mencegah dehidrasi yang diakibatkan oleh demam dan diare yang berkepanjangan. Jika Anda mengalami dehidrasi parah, Anda mungkin perlu menerima cairan melalui pembuluh darah (intravena) atau infus. 

2. Bed rest

Agar lekas sembuh, istirahat menjadi hal yang membantu proses pemulihan penyakit ini. Usahakan untuk tidak melakukan berbagai kegiatan berat yang menguras tenaga agar kondisi tubuh bisa segera fit dan terhindar dari komplikasi tipes.

3. Makan makanan yang mudah dicerna

Tipes merupakan salah satu penyakit gangguan pada usus, maka untuk itu dianjurkan makan makanan yang mudah dicerna, seperti bubur dan makanan lunak lain. Dengan begitu, kerja usus menjadi lebih ringan. Makan makanan yang mudah dicerna juga membuat nutrisi di dalam makanan lebih cepat diserap oleh tubuh.

Demikian beragam gejala tipes bisa dikenali dan membutuhkan perhatian segera untuk mencegah keparahannya. 

RINDI ARISKA 
Baca juga : Ketahui 6 Cara Mencegah Penyakit Tipes

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

13 jam lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

9 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

9 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

10 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

35 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

36 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

40 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

46 hari lalu

Ilustrasi anak mencuci tangan/UNICEF
Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

Pakar kesehatan anak menyebutkan orang mudah terkena diare karena lingkungan yang kotor serta buruknya kebersihan individu.


Curah Hujan Sedang Tinggi, Pakar Ingatkan 6 Penyakit Ini

49 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Curah Hujan Sedang Tinggi, Pakar Ingatkan 6 Penyakit Ini

Waspadai enam penyakit berikut yang rentan menyerang saat curah hujan tinggi. Simak penjelasan pakar berikut.


128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

50 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
128 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah, Ini Tips Cegah Penyakit selama Berlayar

Bepergian dengan kapal pesiar membuat orang terpapar pada lingkungan baru, ada risiko penyakit akibat makanan atau air, bahkan orang baru.