Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Tanda Seseorang Mengidap Diabetes

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kesemutan. Shutterstock.com
Ilustrasi kesemutan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Diabetes adalah penyakit metabolik yang menyebabkan gula darah tinggi. Hormon insulin memindahkan gula dari darah ke sel-sel untuk disimpan atau digunakan sebagai energi.

Dengan diabetes, tubuh tidak membuat cukup insulin atau tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya.

Gaya Hidup dan Pola Makan

Mengutip dari laman Web MD, gaya hidup dan pola makan tidak sehat membuat penyakit ini  sering diderita orang dari usia produktif yang relatif muda.

Penyakit diabetes dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh. Contohnya organ seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf.

Dilansir dari laman situs Kementerian Kesehatan, berikut tanda-tanda gejala penyakit diabetes:

1. Meningkatnya frekuensi buang air kecil

Ketika sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari. Ini berlanjut bahkan di malam hari. Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.

2. Rasa haus berlebihan 

Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil, penderita merasa haus dan membutuhkan banyak air. Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu. 

3. Penurunan berat badan

Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.

4. Kelaparan

Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.

5. Kulit bermasalah

Kulit gatal bisa menjadi tanda penyakit diabetes, seperti juga kondisi kulit lainnya. Misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Penyembuhan lambat

Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat merupakan tanda diabetes lainnya. Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri. Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah menyembuhkan luka.

7. Infeksi jamur

Dr. Collazo-Clavell menjelaskan diabetes meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.

8. Iritasi genital

Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.

9. Keletihan dan mudah tersinggung

Ketika seseorang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, maka kerap merasa tak enak badan. Bahkan bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari akan membuat orang lelah. Akibatnya, cenderung mudah tersinggung.

10. Pandangan yang kabur

Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya merupakan akibat langsung kadar gula darah tinggi. Membiarkan gula darah tidak terkendali dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan kebutaan. Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat.

11. Kesemutan atau mati rasa

Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.

WINDA OKTAVIA
Baca juga : Sekali Lagi Batu Ginjal: Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Pencegahan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

1 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Pakar menyebutkan empat jenis bau mulut yang mesti diwaspadai karena terkait dengan masalah kesehatan.


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


Mengenal Miom: Penyebab, Gejala, dan Bahayanya

2 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Mengenal Miom: Penyebab, Gejala, dan Bahayanya

Miom adalah suatu kelainan yang terjadi pada rahim wanita. Apa penyebab dan seberapa berbahaya?


Ketahui Efek Samping Beras Basmati dan Cara Memasak yang Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Efek Samping Beras Basmati dan Cara Memasak yang Sehat

Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi gandum olahan, termasuk beras basmati putih, dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.


Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

10 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

Beras Basmati mengandung glisemik yang rendah, sehingga membuat tingkat pencernaan melambat. Hal ini akan membantu untuk rasa kenyang lebih lama.


Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

12 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

Dokter mengingatkan orang berusia 20 tahunan yang dengan penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani.


Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

15 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

Dokter mengatakan komplikasi diabetes melitus pada anak dapat dicegah dengan cara deteksi dini untuk meminimalisir komplikasi di kemudian hari.


Beda dengan Dewasa, Simak Penanganan Diabetes pada Anak

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Beda dengan Dewasa, Simak Penanganan Diabetes pada Anak

Orang tua perlu mengenali gejala diabetes pada anak sejak dini agar tidak terlambat penanganannya. Simak penjelasan dokter.


Kualitas Waktu Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah: Ini Cara Meningkatkan Kualitas Tidur

17 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com
Kualitas Waktu Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah: Ini Cara Meningkatkan Kualitas Tidur

Normalnya kadar gula darah yang baik berkisar pada 99 mg/dL atau lebih rendah.


Inilah 3 Alasan Dilarang Makan Semangka pada Malam Hari

17 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang semangka. shutterstock.com
Inilah 3 Alasan Dilarang Makan Semangka pada Malam Hari

Mengonsumsi semangka pada malam hari bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Apa saja?