Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rasa Lapar dan Kenyang Tubuh Dipengaruhi oleh Hormon Gherlin dan Leptin

image-gnews
Ilustrasi wanita lapar. shutterstock.com
Ilustrasi wanita lapar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Secara umum, rasa lapar merupakan respons alamai tubuh yang menandakan bahwa tubuh memerlukan asupan makanan. Ketika lapar, tubuh akan memberikan isyarat mulai dari perut terasa keroncongan, kurang fokus atau konsentrasi, hingga mudah marah.

Sementara itu, ketika merasa kenyang, tubuh memberikan respons berupa sendawa atau berhenti makan.

Di dalam tubuh manusia terdapat sebuah hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Beberapa hormon yang mengatur keduanya adalah hormon gherlin dan leptin. Melansir dinkominfo.demakkab.go.id, hormon gherlin adalah hormon lapar yang diproduksi lambung. Hormon gherlin akan dilepaskan di perut, usus kecil, otak dan pankreas.

Ketika tubuh lapar, hormon ini akan memberikan sinyal ke otak, tepatnya kepada hipotalamus. Dilansir repository.usu.ac.id, bagian ini berperan untuk memastikan dan mempertahankan sistem tubuh berjalan stabil, termasuk mengenai nafsu makan.  Hormon gherlin akan memberikan informasi bahwa tubuh membutuhkan makanan.

Hormon gherlin memiliki kadar yang berubah-ubah sepanjang hari dalam tubuh. Ketika lapar, pelepasan hormon gherlin akan meningkat. Sementara ketika kenyang, produksi hormon gehrlin akan menurun.

Ketika tubuh sudah kenyang atau asupan makanan terpenuhi, sebuah hormon bernama leptin akan memberikan sinyal kepada hormon otak di hipotalamus bahwa tubuh sudah kenyang dan berhenti makan. Kata leptin berasal dari bahasa Yunani, ‘lepton; yang berarti tipis. Hormon leptin dihasilkan oleh sel lemak dan dilepaskan ke dalam aliran darah. Hormon leptin akan memberikan sinyal kepada otak sehingga tubuh akan berhenti makan.

Melansir dari berbagai sumber, produksi leptin dan gherlin memiliki kadar yang berubah-ubah sehingga memengaruhi rasa lapar dan kenyang dalam tubuh. Bagi penderita obesitas, leptin dapat dihasilkan secara berlebihan sehingga berpotensi mengalami resistensi. Kondisi ini membuat otak mengabaikan sinyal dari leptin sehingga tubuh akan terus merasa lapar walaupun telah mengonsumsi makanan berat. 

NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: 5 Penyebab Sering Mengalami Rasa Lapar Saat Tengah Malam 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

9 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

Sebuah penelitian menunjukan bahwa proses penuaan alami bisa mempengaruhi pola tidur karena otak menjadi kurang responsif seiring bertambahnya usia.


Ini Penyebab Rambut Rontok setelah Melahirkan

24 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Ini Penyebab Rambut Rontok setelah Melahirkan

American Academy of Dermatology (AAD) menyatakan rambut rontok pascapersalinan adalah normal dan sementara.


Ini Efek Samping Penggunaan KB Koyo

25 hari lalu

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Ini Efek Samping Penggunaan KB Koyo

KB Koyo adalah jenis kontrasepsi berupa plester yang dirancang untuk mencegah kehamilan.


Ini Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan KB Koyo

26 hari lalu

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Ini Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan KB Koyo

KB Koyo adalah jenis kontrasepsi berupa plester yang dirancang untuk mencegah kehamilan


3 Produknya Ditarik BPOM dari Pasar, PT Bintang Kupu-Kupu: Tay Pin San Puyer dan Kapsul Aman

54 hari lalu

Produk obat Tay Pin San keluaran PT Bintang Kupu-kupu yang aman dikonsumsi. Dok.Istimewa
3 Produknya Ditarik BPOM dari Pasar, PT Bintang Kupu-Kupu: Tay Pin San Puyer dan Kapsul Aman

PT Bintang Kupu-Kupu memberikan penjelasan usai tiga produk cair dengan merek Liu Shen Sui, Chi Chung Sui, dan New Tay Pin San ditarik oleh BPOM.


Cara Mengetahui Penyebab Jerawat Melalui Face Mapping

19 Juni 2023

Ilustrasi perempuan berjerawat. (Pixabay/Sharon McCutcheon)
Cara Mengetahui Penyebab Jerawat Melalui Face Mapping

Jika Anda cenderung memperhatikan pola berjerawat yang konsisten di area wajah, pemetaan wajah mungkin berguna


Seorang Pria di Tangerang Punya Bobot 300 kilogram, Apa penyebab Obesitas?

17 Juni 2023

Muhammad Fajri, pria  yang memiliki bobot tubuh 300 kilogram. Instagram
Seorang Pria di Tangerang Punya Bobot 300 kilogram, Apa penyebab Obesitas?

Viral di media seorang pria memiliki bobot 300 kilogram di Tangerang. Apa penyebab obesitas hingga kenaikan berat badan tak terkendali?


Obesitas Tak Biasa Fajri Asal Tangerang, Dokter RSCM Duga Ada Gangguan Hormon

15 Juni 2023

Muhammad Fajri, pria  yang memiliki bobot tubuh 300 kilogram. Instagram
Obesitas Tak Biasa Fajri Asal Tangerang, Dokter RSCM Duga Ada Gangguan Hormon

Tim dokter RSCM Jakarta Sebut tubuh Fajri 'besar sekali'. Berikut ini sederet hipotesis awal tentang pemicu obesitas pada pasien asal Tangerang itu.


Ini Perbedaan Rasa Lapar Palsu dan Lapar Asli

11 Juni 2023

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Ini Perbedaan Rasa Lapar Palsu dan Lapar Asli

Berbeda dengan lapar asli, rasa lapar palsu dapat dipicu oleh stres atau merasa bosan.


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

2 Juni 2023

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang