Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Selama Musim Pancaroba

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi naik sepeda motor saat hujan. (Yamaha)
Ilustrasi naik sepeda motor saat hujan. (Yamaha)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ketika memasuki pancaroba seringkali mengakibatkan banyak orang sering terkena flu dan daya tahan tubuh melemah. Di wilayah Indonesia saat ini bisa disebut memasuki musim pancaroba

Peralihan dari satu musim ke musim lainnya disebut sebagai musim pancaroba. Misalnya peralihan dari musim kemarau ke hujan dari bulan Maret sampai April dan pada bulan Oktober sampai Desember yang merupakan peralihan dari musim hujan ke kemarau. 

Peralihan Musim 

Peralihan musim ini berakibat para perubahan cuaca yang cukup ekstrem, di mana pada pagi siang hari bisa panas sekali, namun ketika sore dan malam hari turun hujan secara lebat. Pada musim seperti ini, tubuh kita dipaksa untuk menyesuaikan kondisi udara dan temperatur yang berubah-ubah. Tak hanya itu, di musim seperti ini juga menjadi waktu yang disukai virus dan bakteri untuk berkembang biak dengan cepat.  

Hal ini mengakibatkan beberapa orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah akan mudah terkena berbagai macam penyakit, terutama untuk bayi dan balita yang sistem kekebalan tubuhnya masih belum sempurna.

Cara Jaga Daya Tahan Tubuh  

Dalam hal ini, penting untuk Anda mengetahui cara menjaga daya tahan tubuh selama musim pancaroba. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini cara untuk menjaga daya tahan tubuh selama pancaroba, termasuk:

1. Makan Makanan Bergizi

Ketika memasuki musim pancaroba, Anda harus makan makanan yang bergizi agar sistem kekebalan dan data tahan tubuh Anda tetap terjaga. Melansir dari Harvard Medical School, para ilmuwan juga telah lama mengakui bahwa orang yang hidup dalam kemiskinan dan kurang gizi akan lebih rentan terhadap penyakit menular.

Mulai sekarang, kamu wajib banyak makan sayuran dan buah, serta hindari makanan cepat saji atau tinggi lemak. 

2. Minum Air yang Cukup

Selain makan makanan bergizi, Anda juga harus menjaga konsumsi cairan harian. Jangan sampai Anda kekurangan cairan di dalam tubuh, sebab akan membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi. Tetap minum sebanyak delapan gelas setiap hari. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tidur yang Cukup

Menurut Harvard Health, untuk menjaga agar tubuh tetap sehat adalah dengan tidur yang cukup. Anda harus tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malam. Ketika Anda tidur, tubuh akan menggunakan waktu itu untuk melakukan pemulihan kritis dan perbaikan fungsi-fungsi penting, termasuk sistem kekebalan tubuh. Penelitian juga menemukan bahwa seseorang yang tidak cukup tidur selama satu malam saja dapat berkurang kekebalannya hingga 70 persen.  

4. Olahraga yang Teratur

Meski cuaca sering berubah-ubah bukan berarti kamu meninggalkan kebiasaan berolahraga. Luangkan waktu untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Tujuannya agar tubuh Anda tidak kaku dan lemas ketika beraktifitas sehari-hari, juga untuk mengeluarkan racun melalui keringat. 

5. Konsumsi Vitamin atau Suplemen Daya Tahan Tubuh

Selain berolahraga, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin atau suplemen yang dapat menjaga daya tahan tubuh Anda.  

6. Jaga kebersihan diri dan lingkungan

Mengutip dari dinkes.kalbarprov.go.id, tubuh Anda dapat menjadi tempat kuman bersarang dan berkembang biak. Maka dari itu, Anda perlu menjaga kebersihan tubuh dengan mandi setidaknya dua kali sehari menggunakan sabun. Selain itu, iringi kebiasaan sehat ini dengan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir secara berkala. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal Anda agar daya tahan tubuh tidak melorot alias rentan penyakit.. 

RINDI ARISKA
Baca juga : Jaga Daya Tahan Tubuh dengan rutin Minum Susu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

8 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

33 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

Di tengah cuaca ekstrem, penting bagi umat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadan.


Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

42 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

Petir akan menyambar titik yang terdekat dengannya.


IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

48 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.


Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

50 hari lalu

Ilustrasi hujan es. youtube.com
Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.


10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

51 hari lalu

Ilustrasi mendung di Jakarta. TEMPO/Frannoto
10 Makanan dan Minuman Sehat di Musim Pancaroba

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat, disertai kilat atau petir, angin kencang, dan fenomena hujan es dapat terjadi di musim pancaroba saat ini.


5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

51 hari lalu

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba
5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

53 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.


Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

54 hari lalu

Bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin siang 6 Maret 2023. Bencana terjadi di tengah cuaca ekstrem hujan lebat di pulau yang berjarak perjalanan 14 jam kapal laut dari pusat kabupaten itu. (ANTARA/HO-Cherman)
Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

BMKG pancaroba picu pembentukan awan cumulonimbus. Awan yang berpotensi petir, angin kencang, puting beliung, bahkan terjadinya hujan es.