Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Memasang Humidifier di Rumah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Humidifier. Pixabay
Ilustrasi Humidifier. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik masalah pernapasan dianjurkan menggunakan humidifier atau pelembab udara di rumah. Alat ini juga bisa membantu pemilik kulit kering untuk menjaga kelembapan kulit serta mencegah terjadinya iritasi. 

Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat menggunakan humidifier menurut Medicalnewstoday

Membantu mencegah flu 
Penelitian menunjukkan pelembab udara dapat mengurangi risiko terkena flu. Hal ini dibuktikan dengan memasukkan virus influenza ke udara, lalu humidifier ditemukan dapat meningkatkan kelembapan udara hingga di atas 40 persen. Cara ini dapat menyebabkan partikel virus menjadi nonaktif secara cepat serta menurunkan kemungkinan partikel-partikel virus dapat menular. 

Mengurangi dengkuran saat tidur 
Saat menghirup udara dengan minim kelembapan, saluran pernapasan manusia akan kering juga dan butuh dilumasi karena bisa menimbulkan dengkuran. Cara mengatasinya bisa dengan menggunakan humidifier pada malam hari, yang akan meningkatkan kelembapan pada udara dan mengurangi dengkuran. 

Membantu merawat rumah 
Kelembapan udara ternyata tidak hanya diperlukan oleh manusia. Furnitur dan lantai kayu juga akan bertahan lebih lama jika berada pada ruangan yang memiliki kelembapan tinggi. Kertas dinding juga tidak mudah retak dengan adanya kelembapan udara. Tanaman hias pun akan lebih hidup di tempat yang lembab. Selain itu, menggunakan humidifier saat musim dingin akan menambah rasa hangat di kala udara kering. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjaga kelembaban rambut dan kulit 
Pada musim dingin, kulit, bibir, dan rambut menjadi mudah rapuh. Beberapa macam penghangat ruangan juga bisa membuat kulit kering, bersisik, juga gatal. Namun, berdiam di luar rumah juga bukan solusi. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara sehingga kulit, bibir, serta rambut tidak akan kering dan rapuh lagi. 

Meredakan batuk berdahak 
Pada saat berada di ruangan atau tempat dengan udara yang kering, orang umumnya akan mengalami batuk berdahak yang sulit keluar atau batuk kering. Pemicunya dapat diatasi dengan menggunakan humidifier dalam ruangan karena kelembapan udara dapat menyebabkan saluran pernapasan lembab sehingga bisa mengeluarkan dahak yang terperangkap. 

Hindari kelembaban yang berlebihan 
Kelembapan yang berlebihan tidak membantu, justru dapat timbulkan berbagai kondisi seperti kesulitan bernapas dan memperburuk alergi karena tungau, debu, jamur, dan lumut akan tumbuh subur pada ruangan yang lembab.

Baca juga: Mudah! Bahan dan Cara Membersihkan Piranti Humidifier

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

6 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

14 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

15 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

15 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

19 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

20 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

22 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

23 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

23 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza

25 hari lalu

Bantuan dijatuhkan melalui udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza

Walau otoritas Gaza memperingatkan pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara tidak aman, namun sejumlah negara masih melakukannya.