Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macam Gangguan Jiwa yang Dialami di Masa Pandemi

Reporter

image-gnews
Petugas medis menyuntikkan vaksin covid-19 kepada pasien Orang dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) mengikuti penyuntikan vaksinasi Covid-19 di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa, 14 September 2021. Sebanyak 180 ODGJ didaftarkan untuk mengikuti vaksinasi dosis 1 dan dosis 2. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas medis menyuntikkan vaksin covid-19 kepada pasien Orang dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) mengikuti penyuntikan vaksinasi Covid-19 di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa, 14 September 2021. Sebanyak 180 ODGJ didaftarkan untuk mengikuti vaksinasi dosis 1 dan dosis 2. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data swaperiksa yang dihimpun Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) pada 2020, ada 70,7 persen pemilik masalah psikologis. Lalu pada 2021 angka gangguan jiwa meningkat menjadi 80,4 persen dan pada 2022 naik menjadi 82,5 persen.Tak hanya fisik, PDSKJI mengimbau masyarakat juga memperhatikan kesehatan mental di masa pandemi COVID-19 ini.

"Di dalam badan yang kuat harus ada jiwa yang sehat. Pandemi membuat sesuatu tidak ada kejelasannya, itu paling banyak dirasakan oleh mereka yang akhirnya cemas," ujar Ketua Umum PDSKJI, Diah Setia Utami, dalam bincang-bincang "Pengaruh Jangka Panjang COVID-19 terhadap Kesehatan Kognitif dan Mental", Selasa, 6 September 2022.

Ia menyampaikan gangguan kecemasan menjadi salah satu faktor gangguan psikologis kala pandemi COVID-19. "Trauma psikologis yang dikaitkan masalah COVID-19, baik yang terjadi pada individu maupun kerabat, serta keluarga terdekat, itu yang kita temui," katanya.

Ia menyatakan usia produktif 19-36 tahun paling rentan gangguan kesehatan mental karena pandemi membuat kegiatan terbatas. "Ketika pandemi harus di rumah, kontak dengan orang menjadi terbatas, tidak bisa melakukan kegiatan-kegiatan rutin yang biasanya dilakukan, itu salah satu yang bisa mencetuskan masalah-masalah kesehatan mental," ucapnya.

Ia menyampaikan PDSKJI telah membuat laporan dan menyampaikan kepada Direktorat Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kemenkes RI. Setelah itu juga sudah dilakukan tindak lanjut terkait layanan atau deteksi dini serta intervensi di layanan primer, dalam hal ini puskesmas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sudah dilakukan berbagai pelatihan untuk dokter-dokter di puskesmas supaya bisa melakukan deteksi dini sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang lebih buruk lagi terkait dengan masalah kesehatan jiwa," tuturnya.

Selain kecemasan, pandemi COVID-19 turut meningkatkan depresi dan gangguan jiwa berat seperti skizofrenia. "Karena memang ketika pandemi ini tidak mudah mendapatkan akses layanan kesehatan jiwa sehingga banyak yang putus obat dan akhirnya meningkatkan kasus-kasus skizofrenia," paparnya.

Baca juga: 1 dari 2 Karyawan Alami Stres, Perusahaan Perlu Dukung Kesehatan Mental

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

1 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

9 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

11 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

12 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

12 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi penataan rumah yang rapi. (Sumber: arsitag.com)
Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

Seorang dokter praktik keluarga, Faith Coleman, mengatakan ada banyak konsekuensi signifikan dari ruangan yang berantakan terhadap kesehatan mental.


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

13 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

17 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

Gejala gangguan makan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh, emosional, dan fungsi kehidupan sehari-hari.