Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tipe Spinal Muscular Atrophy, Bagaimana Gejalanya?

image-gnews
Ilustrasi punggung. Unsplash.com/Hadis Safari
Ilustrasi punggung. Unsplash.com/Hadis Safari
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSpinal muscular atrophy kondisi genetik yang membuat otot lemah yang berakibat gangguan gerakan. Merujuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), spinal muscular atrophy termasuk masalah kesehatan yang jarang terjadi, karena hanya mempengaruhi sekitar 1 dari 10.000 orang.

Mengutip Healthline, kondisi ini biasanya terdiagnosis setelah bayi lahir. Tapi, bisa juga terjadi pada masa remaja atau dewasa. Gejalanya, lengan dan kaki lemah, terbatas gerakan, seperti kesulitan duduk, merangkak atau berjalan. Otot berkedut atau gemetar, masalah tulang dan persendian.

Tipe spinal muscular atrophy

1. Tipe 0

Mengutip WebMD, tipe 0 yang paling langka. Kondisi ini berkembang janin yang masih dalam kandungan ibunya. Saat dilahirkan, bayi dengan kondisi spinal muscular atrophy tipe 0 mengalami masalah persendian, tonus otot yang lemah, dan sulit bernapas.

2. Tipe 1

Kondisi ini biasanya tidak bisa menopang kepalanya atau duduk tanpa bantuan. Kondisinya juga dimungkinka lengan dan kaki terkulai dan kesulitan menelan. Orang dengan tipe 1 biasanya mengalami kelemahan otot yang mengontrol pernapasan.

3. Tipe 2

Mengutip Cleveland Clinic, tipe 2 biasanya gejala muncul ketika anak berusia antara enam bulan hingga 18 bulan. Jenis ini cenderung mempengaruhi tungkai bawah, membuat anak-anak bisa duduk, tapi sulit berjalan.

4. Tipe 3

Tipe 3 muncul gejala setelah 18 bulan kehidupan anak. Beberapa anak dengan tipe 3 ini tidak memiliki tanda-tanda penyakit sampai memasuki usia dewasa awal. Gejala tipe 3 termasuk kelemahan otot ringan, kesulitan berjalan, dan mengalami infeksi pernapasan. Seiring waktu, gejala bisa mempengaruhi kemampuan berjalan atau berdiri.

5. Tipe 4

Tipe 4 tergolong langka yang biasanya tidak muncul sampai seseorang menginjak usia pertengahan 30-an tahun. Tipe ini bergejala kelemahan otot yang berkembang perlahan, sehingga kebanyakan orang tetap bisa bergerak dan menjalani kehidupan.

Baca: Gejala dan Penyebab Spinal Muscular Atrophy

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenaikan Kasus Covid-19 dan Pneumonia, Apa yang Perlu Diperhatikan?

14 jam lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Kenaikan Kasus Covid-19 dan Pneumonia, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Banyak yang khawatir karena reaksi badan-badan kesehatan terkait merebaknya kasus pneumonia terlihat santai seperti awal pandemi Covid1-19.


Ajarkan Anak Jaga Jarak untuk Cegah Mycoplasma Pneumoniae

2 hari lalu

Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff
Ajarkan Anak Jaga Jarak untuk Cegah Mycoplasma Pneumoniae

Pulmonolog mengatakan rutin vaksinasi dan jaga jarak dengan yang sakit termasuk dua cara mencegah anak terinfeksi mycoplasma pneumoniae.


Waspada Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi, Bisa Sebabkan Penyakit Silikosis

4 hari lalu

Sejumlah murid SD berada di depan sekolahnya sebelum ujian saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Waspada Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi, Bisa Sebabkan Penyakit Silikosis

Waspada terhadap abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi bisa menjadi penyebab penyakit silikosis. Apakah itu?.


Kekhawatiran Global pada Pneumonia Anak, Ini Saran buat Orang Tua

6 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Kekhawatiran Global pada Pneumonia Anak, Ini Saran buat Orang Tua

Setiap tahun virus saluran pernapasan menyerang dan menyebabkan pneumonia atau infeksi pada paru-paru. Berikut saran pakar untuk orang tua.


Begini Cara Mencegah Penularan Pneumonia

7 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Begini Cara Mencegah Penularan Pneumonia

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk melawan dan mencegah pneumonia adalah dengan mendapatkan vaksinasi.


6 Manfaat Squat 15 Menit Setiap Hari

8 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
6 Manfaat Squat 15 Menit Setiap Hari

Gerakan squat sangat membantu Anda meningkatkan kualitas kesehatan yang lebih baik.


5 Teknik Pernapasan Untuk Kurangi Stres

8 hari lalu

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
5 Teknik Pernapasan Untuk Kurangi Stres

Berikut beberapa teknik pernapasan yang efektif untuk mengatasi stres dan mendukung kesejahteraan emosional.


Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya

9 hari lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya

Terdapat perbedaan yang signifikan antara bernapas dengan mulut dan hidung.


Kekhawatiran terkait Pneumonia di Cina Sampai Belanda, Kasus pada Anak Melonjak

10 hari lalu

Suasana kepadatan pengunjung di Rumah Sakit Anak Beijing di distrik Xicheng, Cina, 26 November 2023. Rumah sakit itu tampak penuh sesak akibat antrean panjang di tengah peningkatan kasus Pneumonia yang banyak menyerang anak-anak. Video Obtained by Reuters/Handout via REUTERS
Kekhawatiran terkait Pneumonia di Cina Sampai Belanda, Kasus pada Anak Melonjak

Kasus penyakit pernapasan pada anak di Belanda naik tajam. Adakah kaitan dengan wabah pneumonia di Cina yang juga menyerang anak-anak?


Merebak Pneumonia di Cina, Kemenkes Minta Tingkatkan Pengawasan

11 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Merebak Pneumonia di Cina, Kemenkes Minta Tingkatkan Pengawasan

Merebaknya kasus pneumonia di Cina membuat Kemenkes bersiaga dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023.