Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang Terjadi Pada Tubuh di Masa Pubertas? Ini Ciri Pubertas Perempuan dan Laki-Laki

image-gnews
Ilustrasi remaja hang out.
Ilustrasi remaja hang out.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pubertas dalam laman medicalnewstoday dimulai saat area otak yang disebut hipotalamus memberi sinyal ke seluruh tubuh bahwa sudah waktunya untuk mengembangkan masa pubertas. Sinyal-sinyal melalui hormon, menyebabkan organ reproduksi - ovarium pada wanita dan testis pada pria untuk menghasilkan berbagai hormon lainnya.

Kulit berminyak dan tubuh memproduksi lebih banyak keringat. Banyak orang mendapati beberapa bentuk jerawat dan mulai menggunakan deodoran.

Ini juga mempengaruhi emosi dan pikiran seseorang. Pubertas memiliki efek psikologis, seperti emosi yang meningkat, sering berubah, menjadi awal dari pikiran dan keinginan seksual, dan awal ketertarikan romantis kepada orang lain.

Pubertas Perempuan 

Biasanya dimulai antara usia 8 dan 14 tahun, pubertas cenderung terjadi pada wanita lebih awal daripada pria. Salah satu tanda awal pubertas pada wanita cenderung menjadi kuncup payudara, sejumlah jaringan kecil keras dibawah puting payudara.

Seiring dengan menstruasi, wanita mungkin mengalami gejala sindrom pramenstruasi, yang dikenal sebagai PMS. Tanda-tanda pubertas lainnya termasuk keputihan, bau badan, dan tumbuhnya rambut di area kemaluan, dibawa lengan dan di kaki. 

Pinggul melebar, pinggang menjadi lebih kecil secara proporsional, dan lemak ekstra berkembang di sekitar perut dan pantat. Namun, semua tubuh berkembang secara berbeda selama waktu ini, dan tidak ada yang “normal”.

Pubertas Laki-Laki

Tanda-tanda awal pubertas pada pria dengan pertumbuhan testis, kemudian penis. Kulit yang mengelilingi testis atau skrotum menjadi lebih tipis dan lebih merah. Rambut tumbuh di wajah, dada, ketiak, punggung, dan area kemaluan. Suara menjadi lebih rendah dan lebih dalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dada dan bahu cenderung menjadi lebih lebar, dan kebanyakan orang mengalami lonjakan pertumbuhan. Jumlah total lemak tubuh biasanya mulai turun saat otot berkembang. 

Melansir dari cleveandclinic, laki-laki memasuki pubertas, mereka mungkin tidak menyadari beberapa pergolakan emosional. Peningkatan testosteron ditambah dengan tekanan sosial dapat menyebabkan perilaku murung, ledakan emosi, dan perselisihan keluarga.

Masal emosional yang serius muncul, apabila mendapati tanda-tanda kecemasan, depresi, atau perubahan suasana hati yang ekstrem. Hal ini dapat terlihat seperti menarik diri, memilih untuk tidak melakukan kegiatan yang dulu disukai, isolasi dari teman dan keluarga. 

Jika perempuan mengalami perubahan emosional selama pubertas, beberapa terpengaruh lebih dari yang lain sebagai siklus estrogen dan progesteron melalui tubuh mereka. 

BALQIS PRIMASARI

Baca: Pubertas Dini Memicu Depresi pada Anak, Ini Penjelasan Pakar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhatikan Hal Ini saat Haid agar Organ Intim Terhindar dari Infeksi

3 hari lalu

Ilustrasi pembalut wanita. Safestchina.com
Perhatikan Hal Ini saat Haid agar Organ Intim Terhindar dari Infeksi

Jaga organ intim tetap bersih dan terhindar dari infeksi karena di masa haid lebih berisiko terkena infeksi sebab bakteri dari darah menstruasi.


Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

7 hari lalu

Seorang anak berlatih menari balet yang diselenggarakan oleh Al-Qattan Center for Children di Gaza, Palestina, 25 November 2015. Lima puluh anak perempuan berusia 5-8 terdaftar di sekolah balet ini. REUTERS/Suhaib Salem
Plus Minus Anak Belajar Tari Balet

Banyak manfaat anak belajar menari balet, termasuk dari segi fisik. Namun, ada pula dampak negatifnya dari segi psikis, seperti diungkapkan peneliti.


Masih Malu Terlihat Menangis? Ini Kata Pelatih Akting

13 hari lalu

ilustrasi pria nangis (pixabay.com)
Masih Malu Terlihat Menangis? Ini Kata Pelatih Akting

Menangis tak hanya terkait dengan sikap kekanakan. Menurut riset di Universitas Pittsburgh di Amerika Serikat, menangis memfasilitasi koneksi sosial.


Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

13 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

Bercerita tentang masalah yang dihadapi sangat penting dalam membantu melepaskan beban emosional orang yang ingin bunuh diri.


7 Jenis Gangguan Mental: Bipolar, Anxiety dan Kawan-kawan

18 hari lalu

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)
7 Jenis Gangguan Mental: Bipolar, Anxiety dan Kawan-kawan

Selain gangguan kecemasan atau anxiety, terdapat 6 gangguan mental lainnya yang sering terjadi pada banyak orang. Berikut detilnya.


Apakah Berbahaya Darah Menstruasi Menggumpal?

20 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com
Apakah Berbahaya Darah Menstruasi Menggumpal?

Darah menstruasi menggumpal terdiri dari campuran sel darah, jaringan lapisan rahim, dan protein dalam darah yang membantu mengatur alirannya.


7 Penyebab Darah Menstruasi Menggumpal yang Perlu Diwaspadai

21 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
7 Penyebab Darah Menstruasi Menggumpal yang Perlu Diwaspadai

Gumpalan darah menstruasi bisa saja disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik, atau bahkan kanker.


5 Dampak Buruk Screen Time Berlebihan pada Anak

21 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
5 Dampak Buruk Screen Time Berlebihan pada Anak

Kelebihan screen time bisa menghambat perkembangan dan menimbulkan agresi anak.


Selain Fisik, Anemia Juga Pengaruhi Psikologis Anak

22 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Selain Fisik, Anemia Juga Pengaruhi Psikologis Anak

Anemia tidak hanya berdampak negatif secara fisik namun juga terhadap kondisi psikologis anak. Berikut penjelasan psikolog.


Perubahan Perilaku, Tanda Remaja Alami Gangguan Mental

24 hari lalu

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Perubahan Perilaku, Tanda Remaja Alami Gangguan Mental

Dokter anak meminta orang tua untuk mewaspadai perubahan perilaku yang menjadi tanda masalah mental pada anak remaja.