Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Gejala Gendang Telinga Pecah

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com
Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat kondisi gendang telinga pecah, dokter akan menguji pendengaran. Itu untuk menentukan pengaruh gendang telinga yang pecah terhadap pendengaran, dilansir WebMD.

Tes audiologi menggunakan rangkaian nada mendengarkan dengan headphone untuk menentukan tingkat pendengaran. Sebagian besar gangguan pendengaran gendang telinga yang pecah bersifat sementara. Pendengaran akan normal kembali setelah gendang telinga sembuh.

Apa yang dimaksud gendang telinga pecah?

Gendang telinga yang pecah kondisi robekan di elaput tipis atau membran timpani yang memisahkan telinga luar dari bagian dalam. Membran dalam telinga yang dikenal sebagai membran timpani itu terbuat dari jaringan yang menyerupai kulit.

Gendang telinga seseorang memiliki dua fungsi penting. Pertama, gendang telinga merasakan getaran gelombang suara dan mengubah menjadi impuls saraf yang menyampaikan suara ke otak seseorang.

Kedua, gendang telinga juga berfungsi untuk melindungi telinga tengah dari bakteri, air, dan partikel asing. Biasanya, bagian telinga tengah selalu steril dari segala bakteri dan kuman. Namun ketika gendang telinga pecah, bakteri bisa masuk ke telinga tengah dan menyebabkan infeksi.

Penyebab gendang telinga pecah

Penyebab umum gendang telingan pecah karena infeksi. Saat telinga terinfeksi, tekanan menumpuk dan mendorong gendang telinga. Kalau tekanannya terlalu besar menyebabkan gendang telinga berlubang. Nanti, gendang telinga akan pecah, dilansir WebMD.

Saat gendang telinga pecah, seseorang mungkin secara tiba-tiba menyadari rasa sakit dan tekanan yang dirasakan dari infeksi. Nanah secara perlahan mengalir ke luar dari telinga.

Penyebab lainnya dari gendang telinga yang pecah karena memasukkan benda, misalnya cotton bud  untuk membersihkan kotoran.

Gendang telinga pecah juga tersebab cedera tekanan udara atau barotrauma. Ini terjadi ketika tekanan di dalam telinga dan luar tidak sama. Misalnya ketika berada di pesawat yang tekanan udara di kabin bisa turun atau naik secara cepat. Selain itu, perubahan tekanan udara juga menjadi masalah umum bagi penyelam.

Cedera kepala atau tamparan menyebabkan gendang telinga pecah. Begitu juga saat mendadak mendengar suara keras secara tiba-tiba, misalnya ledakan.

Gejala gendang telinga pecah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Healthline, sebagian orang tidak memperhatikan gejala gendang telinga yang pecah. Misalnya mendengar udara keluar dari telinga ketika meniup hidung secara paksa. Itu bisa menyebabkan udara naik mengisi ruang di telinga bagian tengah. Biasanya, ini akan menyebabkan gendang telinga menggelembung ke luar. 

Gejala lainnya antara lain:

  1. Nyeri telinga secara tiba-tiba,
  2. Saluran dari telinga yang mungkin berdarah, cairan jernih atau menyerupai nanah
  3. Suara atau dengung di telinga
  4. Gangguan pendengaran mungkin sebagian atau seluruh di bagian telinga tertentu
  5. Infeksi telinga episodik
  6. Pusing

Baca: Batas Kemampuan Telinga Manusia Menerima Gelombang Suara

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

20 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

27 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

32 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

34 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

35 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

36 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

40 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

41 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

42 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

55 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.