TEMPO.CO, Jakarta -Pilek merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi. Meski dapat sembuh dengan sendirinya, namun pilek tetap perlu diwaspadai karena bisa menandakan penyakit yang serius. Ada beberapa gejala yang muncul saat bayi sedang pilek.
Mengutip dari lama Web MD, bayi sering mengalami pilek karena sistem kekebalan tubuhnya belum siap untuk melawan 100 atau lebih virus yang menyebabkan infeksi. Virus flu menyebar melalui udara ketika seseorang yang sakit batuk atau bersin. Virus ini juga akan mendarat di mainan.
Bayi juga sering terkena pilek di tempat penitipan anak. Tak hanya itu, bayi juga dapat tertular dari kakak dan abangnya yang membawa virus saat pulang dari sekolah atau dari orang dewasa yang berjabat tangan dengan orang lain di luar rumah.
Gejala Pilek
Pilek merupakan infeksi virus yang terjadi pada hidung dan tenggorokan bayi. Untuk mengatasi masalah ini, orang tua harus mengetahui beberapa gejalanya. Mengutip dari laman Seattle Childrens's, berikut beberapa gejala pilek pada bayi.
- Hidung berair atau tersumbat
- Cairan hidung mulai jernih tetapi berubah menjadi abu-abu. Bisa juga berwarna kuning atau hijau
- Kebanyakan anak mengalami demam pada awalnya
- Kadang-kadang, anak mungkin juga mengalami batuk dan suara serak
- Mata berair dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher
- Sulit tidur
- Nafsu makan berkurang
Meski sering terjadi pada bayi dan anak-anak, keluhan pilek harus segera mendapat penanganan dokter jika terjadi pada anak usia kurang dari 3 bulan. Sementara untuk bayi dan anak-anak yang sudah lebih besar, gejala pilek harus segera diperiksakan ke dokter apabila disertai demam yang berlangsung selama lebih dari dua hari.
Harus diingat, sebaiknya orang tua tidak memberikan obat pilek yang dijual bebas kepada bayi dan balita. Bahkan menurut Badan Pengawas Obat dan Pangan Amerika Serikat (FDA), sebaiknya bayi tidak mengonsumsi obat pilek sama sekali hingga berusia 4 tahun, sama halnya dengan antibiotik.
WINDA OKTAVIA
Baca juga : 6 Macam Kategori Penyakit Ringan, Begini Cara Menanganinya