Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Buang Racun dari Tubuh dengan Cara Mudah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Liver. Shutterstock
Ilustrasi Liver. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh manusia sudah dilengkapi dengan sistem yang berguna untuk mengeluarkan racun dengan sendirinya tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Sedangkan detoksifikasi tubuh adalah cara yang dilakukan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. 

Selama ini banyak yang percaya minum suplemen atau diet tertentu dapat mendetoksifikasi tubuh. Namun, tubuh dengan ginjal, hati, sistem pencernaan, kulit, serta paru-paru juga bisa melakukan fungsi ini. Hanya saja, detoksifikasi tubuh dapat dilakukan jika organ dari sistem detoksifikasi ini dalam keadaan sehat sehingga bisa bekerja dengan optimal. 

Cara terbaik untuk mendetoks tubuh secara alami adalah dengan mengoptimalkan sistem detoksifikasi alami yang ada dalam tubuh. Berikut caranya meneurut Healthline dan Medicalnewstoday

Batasi alkohol 
Hati merupakan organ yang memetabolisme lebih dari 90 persen alkohol yang masuk ke dalam tubuh. Meminum alkohol secara berlebihan dapat menggangu fungsi hati dengan menimbulkan peradangan, penumpukan lemak, juga jaringan parut dalam hati. Membatasi alkohol adalah cara yang baik untuk memelihara kesehatan hati sebagai salah satu organ dalam sistem detoksifikasi tubuh. 

Meningkatkan kualitas tidur 
Tidur adalah cara otak untuk mereset ulang dengan sendirinya. Selain itu, saat tidur otak juga mengeluarkan limbah yang menumpuk selama manusia terjaga. Salah satu limbah yang dikeluarkan oleh otak saat tidur adalah protein beta-amiloid yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer. Ketika kurang tidur, otak tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk mengeluarkan limbah atau racun. Hal itu kemudian membuat penumpukan racun yang dapat mempengaruhi kesehatan. Ini sebabnya mengapa kurang tidur bisa menyebabkan gangguan kecemasan, stres, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, juga obesitas. Manusia butuh setidaknya 7-9 jam tidur. 

Cukup minum air putih 
Banyak sekali fungsi air dalam tubuh selain mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, membantu penyerapan nutrisi, dan membantu proses pencernaan. Air juga berperan dalam detoksifikasi tubuh. Dalam proses ini, air mengeluarkan limbah dalam bentuk urea serta karbondioksida dengan berbagai cara, seperti bernapas, buang air kecil, atau melalui keringat. Wanita setidaknya punyai kebutuhan harian air hingga 2,7 liter sedangkan pria membutuhkan setidaknya 3,7 l, meskipun, kebutuhan ini bergantung pada tempat tinggal serta aktivitas fisik yang dilakukan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengonsumsi makanan kaya antioksidan
Makanan dengan kadar antioksidan tinggi berperan untuk membantu tubuh dalam melawan stres oksidatif. Penyebab stres oksidatif ini bisa karena radikal bebas, juga racun yang bisa menimbulkan berbagai penyakit. Antioksidan terkandung dalam vitamin A, vitamin C, vitamin E, likopen, lutein, selenium, serta zeaxanthin. 

Mengonsumsi makanan tinggi prebiotik 
Usus juga termasuk ke dalam salah satu sistem detoksifikasi. Cara usus melindungi diri sendiri serta tubuh adalah dengan melakukan detoksifikasi racun yang berbahaya, seperti bahan kimia. Untuk memelihara kesehatan usus, diperlukan prebiotik. Prebiotik adalah sejenis serat yang bisa memberi makan bakteri baik bernama probiotik. Probiotik dapat menghasilkan asam lemak rantai, nutrisi yang berguna bagi kesehatan usus. Mengonsumsi makanan yang kaya prebiotik dapat membantu memelihara sistem kekebalan tubuh serta detoksifikasi agar tetap berjalan optimal. 

Cukup aktivitas fisik 
Melakukan olahraga serta berbagai aktivitas dapat mengurangi peradangan. Manfaat dari pengurangan peradangan bisa membantu sistem detoksifikasi alami tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai penyakit. 

Kurangi asupan gula dan makanan siap saji
Sebuah penelitian menyebutkan mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi serta makanan siap saji dapat memicu berbagai kondisi serius seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, serta kanker. Penyakit-penyakit inilah yang membuat sistem detoksifikasi alami tubuh terganggu, seperti hati dan ginjal.

Baca juga: Tak Hanya Bermanfaat, Daun Kelor Juga Punya Efek yang Membahayakan Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

1 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

7 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

16 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

Intip 6 makanan lezat yang memberikan pengaruh kuat dalam hal kesehatan hati.


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

24 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

24 hari lalu

Batu ginjal.
4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

24 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

27 hari lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

28 hari lalu

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

28 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

28 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama