Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Diare dan Demam Berdarah Mengintai di Musim Hujan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Genangan air dan banjir terjadi di banyak tempat saat musim hujan. Bukan hanya mengganggu kenyamanan dan kebersihan, tetapi juga berdampak pada kesehatan. Salah satunya tercemarnya sumber air minum seperti sumur dangkal. Hal ini bisa berakibat pada terbatasnya ketersediaan air bersih dan timbulnya penyakit seperti diare. 

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang juga merupakan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, mengungkapkan setidaknya ada tujuh penyakit yang mengintai di musim hujan, yang dipublikasikan melalui laman Kementerian Kesehatan RI. 

Diare 
Salah satu penyakit langganan saat musim hujan. Diare dapat terjadi akibat terbatasnya ketersediaan air bersih yang disebabkan banjir atau tercemarnya sumber air masyarakat. Tjandra menyarankan untuk tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun setiap buang air besar atau saat akan makan, menghindari tumpukan sampah, dan yang paling penting mendidihkan air terlebih dulu sebelum diminum. 

Demam berdarah 
Saat musim hujan terjadi peningkatan perindukan nyamuk aedes aegypti. Hal ini meningkatkan risiko tpenyakit demam berdarah dibanding saat musim kemarau sebab pada musim hujan terdapat genangan-genangan serta sampah berair yang bisa menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk. Untuk mencegah peningkatan perindukan nyamuk aedes aegypti, masyarakat diimbau untuk bergotong-royong melakukan program 3M. Program 3M ini adalah andalan dalam mencegah nyamuk aedes aegypti, yaitu mengubur barang-barang bekas, menguras penampungan air secara berkala, serta menutup penampungan air yang bisa menjadi sarang nyamuk. 

Lestospirosis 
Lestospirosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri leptospira yang ditularkan oleh hewan, termasuk tikus. Cara penularannya ketika orang yang mempunyai luka terbuka, terkena atau berada dalam genangan air seperti banjir yang mengandung kotoran air kencing tikus. Hal ini kemudian membuat orang tersebut jatuh sakit. Penting untuk memakai pelindung seperti sepatu saat melewati genangan ataupun banjir. Kemudian, ketika mengalami gejala suhu tubuh meningkat tiba-tiba serta sakit kepala disertai menggigil, segera hubungi fasilitas kesehatan. 

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 
Saat mengalami batuk, demam, dengan sesak napas yang disertai nyeri dada, maka ini bisa jadi tanda mengalami ISPA. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, serta mikroba lain ini termasuk salah satu yang rentan diderita saat musim hujan, termasuk di pengungsian. Cara penanganannya dengan beristirahat, pengobatan sesuai gejala, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menutup hidung dan mulut saat ada yang batuk atau meludah sembarangan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alergi atau infeksi pada kulit 
Pada musim penghujan, kebersihan lingkungan kerap kali menjadi salah satu faktor timbulnya masalah kesehatan. Karena buruknya kebersihan ini juga bisa menimbulkan penyakit kulit seperti infeksi atau alergi. Hal ini sangat mungkin terjadi di tempat-tempat pengungsian karena banyaknya orang berkumpul juga menjadi salah satu faktor yang mendukung penularan penyakit ini. 

Demam tifoid 
Penyakit saluran pencernaan yang sangat mungkin terjadi pada musim hujan adalah demam tifoid karena kebersihan makanan juga terganggu saat musim hujan, terlebih saat banjir. 

Risiko peningkatan penyakit kronis 
Pada saat banjir, risiko perburukan penyakit kronis juga meningkat karena pada musim hujan penurunan daya tahan tubuh juga seringkali terjadi. Ini merupakan kondisi yang cukup membahayakan penderita penyakit kronis.

Baca juga: Bolehkah Mengonsumsi Makanan Probiotik saat Diare?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

8 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

8 jam lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 jam lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

1 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

3 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

3 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.