TEMPO.CO, Jakarta -Menjaga kualitas dan kuantitas tidur sangat penting bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Tubuh setidaknya butuh waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari. Studi teranyar menemukan hubungan antara kurang tidur dengan perilaku interaksi sosial seseorang.
Melalui tiga eksperimen berbeda, para peneliti di University of California, Berkeley, menemukan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi cara manusia memperlakukan satu sama lain. Studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS Biology itu mencatat adanya pengaruh egois yang mengubah perilaku seseorang karena gaya hidup kurang tidur.
“Selama 20 tahun terakhir kami menemukan bahwa kurang tidur tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga menurunkan interaksi sosial antar individu. Lebih jauh, bakal merusak tatanan masyarakat manusia itu sendiri,” kata Matthew Walker, seorang profesor psikologi UC, Berkeley dikutip dari Science Daily.
Hasil eksperimen pertama menunjukkan, kehilangan satu jam waktu tidur saja secara signifikan memengaruhi perilaku seseorang. Para peneliti menemukan bahwa kebiasaan membantu orang lain menjadi turun 10 persen setelah perubahan kebiasaan tidur itu dilakukan selama seminggu. Ini terjadi karena area otak yang membentuk jaringan pikiran terganggu.
Disebutkan, jaringan ini memungkinkan seseorang untuk bisa memahami apa yang dipikirkan, dibutuhkan, atau pun yang dirasakan oleh orang lain. Namun, jaringan ini lambat laun menjadi rusak ketika individu kurang tidur. “Seolah-olah bagian otak ini gagal merespons ketika seseorang mencoba berinteraksi dengan orang lain setelah kurang tidur,” ujar salah satu peneliti, Eti Ben Simon.
Dalam eksperimen kedua, para peneliti mengukur kualitas tidur dari 100 orang selama tiga sampai empat malam. Pun selama waktu itu menilai perilaku keinginan mereka untuk membantu orang lain. Hasilnya, mereka yang kurang tidur pada malam sebelumnya dilaporkan kurang memiliki minat untuk membantu orang lain pada hari berikutnya.
Sementara itu, eksperimen ketiga dari penelitian ini melibatkan data survei American Academy of Sleep Medicine antara tahun 2001 dan 2016 terhadap 2.006 orang dewasa. Seperti halnya hasil eksperimen pertama, ditemukan adanya penurunan 10 persen seseorang untuk membantu orang lain. Jadi, hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa kurang tidur membuat orang jadi lebih egois.
HARIS SETYAWAN
Baca juga : Catat, Berikut Durasi Tidur Ideal Buat Anak