Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Diet Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diet (pixabay.com)
Ilustrasi diet (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Idealnya, untuk menurunkan berat badan dibutuhkan sekitar 1.200-1.500 kalori per hari. Namun hal ini berbeda pada setiap orang dan harus menyesuaikan dengan Indeks Massa Tubuh masing-masing.

Diet defisit kalori adalah salah satu cara menurunkan berat badan dengan menurunkan jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Jenis ini dianjurkan oleh ahli gizi karena menerapkan pola makan berimbang.

Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Dewi Virdianti, mengatakan jenis diet ini merupakan pengaturan pola makan dengan lebih sedikit jumlah kalori dibandingkan aktivitas fisik yang memerlukan banyak energi.

"Misalnya, kebutuhan kalori sehari-hari untuk orang normal yaitu di 2.000 kalori satu hari, kalau kita mau menurunkan berat badan, artinya harus kurangi asupan kalori jadi sekitar 500 kalori per hari," ujar Dewi.

Pehatikan jenis makanan
Ia mengatakan diet jenis ini mengharuskan prinsip diet sehat, yaitu memperhatikan jenis makanan dan jumlahnya. Makanan yang dikonsumsi pun harus mencakup protein, sayuran, buah-buahan, serta membatasi konsumsi makanan cepat saji.

Makanan yang dapat membuat kenyang lebih lama seperti oatmeal, ubi, kentang, talas, dan singkong juga dianjurkan untuk dikonsumsi. Jadwal makan sehari-hari juga penting diperhatikan. Dalam hal ini, bukan berarti orang diet tidak butuh sarapan, tidak makan malam, dan tidak makan siang. Diet defisit kalori tidak akan berhasil jika tidak diimbangi aktivitas fisik dan perubahan perilaku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tentu harus diikuti dengan keseimbangan atau pola aktivitas. Jadi, kalau kegiatan sehari-hari kita hanya kebanyakan duduk atau rebahan, maka asupan kalorinya juga harus dikurangi. Tapi kalau aktivitasnya banyak, rajin olahraga, maka asupan kalorinya bisa 2.000 atau bahkan bisa lebih," jelas Dewi.

Diet yang tidak tepat dapat menyebabkan risiko komplikasi, malnutrisi, hingga berat badan kembali naik setelah program diet selesai sebab ketika kekurangan karbohidrat tubuh akan memintanya lebih banyak. Malnutrisi merupakan kelainan asupan nutrisi atau ketidakseimbangan, baik kelebihan nutrisi yang menyebabkan obesitas atau kekurangan nutrisi dan tubuh kurus, yang berisiko munculnya penyakit lain.

Saat malnutrisi terjadi, tubuh akan lebih mudah pegal-pegal, lemas, gangguan sistem imun, dan pembentukan hormon karena kekurangan protein, otot terasa kram akibat kekurangan kalsium, bahkan pingsan karena kehabisan energi. Salah satu cara tepat dalam mengukur porsi makan tanpa diet adalah dengan pola Isi Piringku. Pada satu per tiga piring diisi dengan makanan pokok, satu per tiga lain diisi sayuran, serta satu per tiga terakhir diisi lauk dan buah. Kemudian, bisa ditambah susu sebagai camilan.

"Tapi susunya juga diperhatikan yang kalorinya juga tidak tinggi," kata Dewi. 

Baca juga: Pare Membantu Program Turunkan Berat Badan, Ini Khasiat Lainnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

1 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

7 hari lalu

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari. Foto: Canva
Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

7 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

9 hari lalu

Tahu isi daging menjadi menu buka puasa pakai gorengan tetapi tetap sehat/Foto: Tupperware
5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

Gorengan adalah makanan yang sangat menggiurkan, akan tetapi kudapan ini juga menjadi makanan yang mengancam dan mengerikan untuk tubuh.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

9 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

9 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

13 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.


Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.