Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Babesiosis, Infeksi Sel Darah Merah Oleh Kutu

image-gnews
Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Babesiosis adalah infeksi sel darah merah yang disebabkan gigitan kutu yang membawa parasit kecil bernama babesia. Jenis babesia yang paling sering menyerang manusia disebut babesia microti.

Mengutip healthline, parasit ini tumbuh dan berkembang biak di dalam sel darah merah orang yang terinfeksi. Hal ini seringkali menyebabkan rasa sakit yang hebat karena pecahnya sel darah merah.

Kutu yang mengandung babesia microti dapat bersumber dari hewan. Rusa berekor putih adalah pembawa kutu ini yang umum. Setelah lepas dari rusa, kutu biasanya akan hinggap di rumput, cabang rendah, atau tumpukan daun. Jika menyentuhnya, kutu itu bisa menempel pada sepatu, kaus kaki, atau pakaian lainnya. Kutu kemudian naik ke atas, mencari area kulit yang terbuka lalu menggigitnya.

Penularan Lain

Selain gigitan kutu, infeksi ini juga dapat ditularkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi atau melalui penularan dari wanita hamil yang terinfeksi ke janinnya. Dalam kasus yang lebih jarang, infeksi ini juga dapat ditularkan melalui transplantasi organ.

Mengutip Web MD, tanda-tanda babesiosis mulai 1 hingga 8 minggu setelah terinfeksi dengan parasit tersebut. Terkadang gejala tidak akan terasa. Gejala yang mungkin terjadi meliputi:

  • Pegal-pegal
  • Panas dingin
  • Kelelahan
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kehilangan selera makan
  • Berkeringat
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi yang disebut anemia hemolitik dapat terjadi akibat parasit ini, yakni ketika sel darah merah mati lebih cepat daripada yang bisa diproduksi tubuh. Gejala ini dapat meliputi:

  • Urin berwarna lebih gelap
  • Pusing
  • Detak jantung cepat
  • Pembengkakan limpa dan hati
  • Kulit sangat pucat
  • Kelemahan
  • Penyakit kuning

Jika merasakan gejala tersebut, dokter mungkin akan meresepkan obat bernama atovaquone yang dapat membunuh mikroorganisme bersama dengan antibiotik azitromisin . Kombinasi obat lain dalam mengerem sel darah merah mati lebih cepat, yang mungkin direkomendasikan adalah kina dengan antibiotik klindamisin.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Lima Manfaat Konsumsi Beras Merah


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

4 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan


Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

4 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

6 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

7 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

7 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

8 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

Ketua KNKT sebut unsur kelelahan sopir menjadi sebab kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Ini tugas dan wewenang KNKT.


Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita saat berkolaborasi untuk film The King's Man. Foto: Istimewa
Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

19 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

22 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

Dokter anak menyarankan orang tua mengatur waktu perjalanan mudik untuk mencegah anak kelelahan yang bisa mempengaruhi masalah kesehatan.