Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Sebenarnya Kandungan dalam Cairan Infus?

image-gnews
Ilustrasi tangan diinfus. hsi-med.com
Ilustrasi tangan diinfus. hsi-med.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cairan infus adalah salah satu terapi yang diberikan kepada pasien di rumah sakit. Terapi ini digunakan untuk pasien sebagai pengganti cairan dalam tubuh yang hilang karena dehidrasi. 

Mengutip Heatlhline terapi infus adalah ketika menerima obat melalui jarum atau kateter, biasanya secara intravena. Ada pula melaui epidural, intramuskurlar dan subkutan.  

Terapi infus dibutuhkan sebab beberapa obat tidak dapat dikonsumsi secara oral karena kehilangan keefektifannya saat terkena sistem pencernaan. Terapi infus bisa jadi alternatif ketika tidak bisa menggunakan terapi oral.

Infus di rumah sakit memiliki fungsi untuk memastikan pasien selalu terdehidrasi. Selain itu, juga berfungsi sebagai tambahan nutrisi ketika terbaring di rumah sakit. Beberapa jenis obat yang terkandung dalam infus melansir Healthline yaitu:

  1. Antibiotik
  2. Antimetik
  3. Antijamur
  4. Antivirus
  5. Kortikosteroid
  6. Imunoterapi
  7. Obat jantung inotropik

Terapi infus juga sering digunakan karena memungkinkan pemberian dosis yang terkontrol. Pada beberapa jenis kemoterapi perlu diteteskan secara perlahan ke dalam aliran darah. 

Sedangkan menurut Medicalguidelines.msf, untuk cairan infus rehidrasi menggunakan ringer laktat. berbeda jika pemberian obat Intravena (IV) yang menggunakan infus dengan kandungan larutan glukosa 5 persen dan larutan natrium klorida 0,9 persen.

Kandungan dalam Cairan Infus

Melansir Nurseplus.com, ada empat jenis cairan pada terapi infus Intravena (IV) yaitu:

  1. 0,9 persen Normal Saline

Normal saline adalah nama kimia untuk garam Natrium Klorida nama generiknya. Cairan kristaloid steril nonpirogenik yang diberikan melalui larutan intravena. 0,9 persen Normal Saline (NS, 0.9NaCl, atau NSS) adalah salah satu cairan IV yang paling umum diberikan untuk sebagian besar kebutuhan hidrasi: perdarahan, muntah, diare, perdarahan, drainase dari suction GI, asidosis metabolik, atau syok . Ini adalah kristaloid isotonik yang mengandung 0,9 persen natrium klorida (garam) yang dilarutkan dalam air steril.

  1. Ringer Laktat (LR, Ringer Laktat, atau RL)

Solusi IV mirip dengan konsentrasi plasma darah. Biasanya digunakan untuk kehilangan darah akut atau hipovolemia dari perpindahan cairan ruang, ketidakseimbangan elektrolit, dan asidosis metabolik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LR adalah kristaloid isotonik yang mengandung natrium klorida, kalium klorida, kalsium klorida, dan natrium laktat dalam air steril. Ini dikontraindikasikan pada pasien dengan pH> 7,5, pasien dengan penyakit hati yang tidak dapat memetabolisme laktat, atau untuk pasien dengan asidosis laktat harus melalui anjuran dokter.  

  1. Dekstrosa 5 persen dalam Air (D5 atau D5W, larutan gula intravena)

Kristaloid yang isotonik dan hipotonik diberikan untuk hipernatremia dan memastikan ginjal selalu terhidrasi. Awalnya hipotonik D5 mengencerkan osmolaritas cairan ekstraseluler. Setelah sel menyerap dekstrosa, air dan elektrolit yang tersisa menjadi larutan isotonik.

  1. 0,45 persen Normal Saline

Larutan kristaloid hipotonik natrium klorida yang dilarutkan dalam air steril diberikan untuk mengobati hipernatremia atau ketoasidosis diabetikum. Pasien dengan luka bakar, trauma, atau penyakit hati karena penipisan volume cairan intravascular tidak dianjurkan. Setengah salin normal dapat menyebabkan kelebihan cairan dan selanjutnya penurunan konsentrasi elektrolit atau edema paru. Infus terlalu cepat dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah.

NOVITA ANDRIAN 

Baca: 4 Jenis Terapi Infus, Begini Efek Samping Sering Diinfus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

11 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

14 hari lalu

Babe Cabita saat berkolaborasi untuk film The King's Man. Foto: Istimewa
Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

26 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

28 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

42 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

54 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

55 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.