TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kulit Dr. Arini Astasari Widodo, SpKK, mengingatkan sebaiknya orang menggunakan tabir surya pada area bawah mata. Salah satu tujuannya terlindungi dari paparan sinar ultraviolet penyebab kanker kulit.
Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu menyarankan untuk memilih produk tabir surya yang diformulasikan untuk sekitar mata.
Baca juga:
"Biasanya kami sarankan sunscreen stick. Dilihat lagi apakah sunscreen stick-nya itu diformulasikan boleh untuk mata atau tidak," ujarnya.
Menurutnya, salah satu tanda produk tabir surya aman digunakan untuk area sekitar mata, khususnya bawah mata, yakni tak membahayakan bila terkena keringat.
"Yang penting sunscreen buat di bawah mata dikatakan aman kalau terkena keringat dan lain-lain, kena mata itu masih tolerable," katanya.
Cegah penuaan
Arini mengatakan merawat area mata sering menjadi tantangan karena kulit di sekitarnya lebih tipis, lebih rapuh, memiliki jaringan yang lebih longgar, dan cenderung lebih sensitif dibandingkan area wajah lain. Kulit di bawah mata biasanya merupakan area yang cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus. Kulit di area mata membutuhkan lebih banyak pelembap.
Aktivitas dapat membuat otot dan organ mata bekerja lebih keras sepanjang waktu dan makan terlalu banyak makanan tinggi garam juga dapat menyebabkan retensi air yang membuat area bawah mata tampak bengkak. Sementara itu, dermatolog Jennifer Lucas, seperti dilansir Cleveland Clinic, menyarankan orang juga menggunakan tabir surya berbentuk stik ditambah krim mata yang mengandung faktor pelindung matahari (SPF) demi menghindari garis coklat di wajah.
Selain bawah mata, kelopak mata juga perlu mendapatkan tabir surya. Dermatolog dari Newton, Massachusetts, Dr. Papri Sakar, seperti diwartakan Huffington Post, menyarankan untuk memastikan tangan dalam kondisi bersih dan kering sebelum mengoleskan tabir surya pada kulit. Dia merekomendasikan tabir surya pertama dioleskan tepat di bawah alis, lalu sudut mata yang paling dekat dengan hidung, kelopak mata, dan bagian bawah mata.
Baca juga: Kulit Terbakar Sinar Matahari, Bagaimana Kiat Mencegah?