Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Tabir Surya untuk Area Bawah Mata

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita memakai krim mata. Freepik.com
Ilustrasi wanita memakai krim mata. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kulit Dr. Arini Astasari Widodo, SpKK, mengingatkan sebaiknya orang menggunakan tabir surya pada area bawah mata. Salah satu tujuannya terlindungi dari paparan sinar ultraviolet penyebab kanker kulit.

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu menyarankan untuk memilih produk tabir surya yang diformulasikan untuk sekitar mata.

"Biasanya kami sarankan sunscreen stick. Dilihat lagi apakah sunscreen stick-nya itu diformulasikan boleh untuk mata atau tidak," ujarnya.

Menurutnya, salah satu tanda produk tabir surya aman digunakan untuk area sekitar mata, khususnya bawah mata, yakni tak membahayakan bila terkena keringat.

"Yang penting sunscreen buat di bawah mata dikatakan aman kalau terkena keringat dan lain-lain, kena mata itu masih tolerable," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cegah penuaan
Arini mengatakan merawat area mata sering menjadi tantangan karena kulit di sekitarnya lebih tipis, lebih rapuh, memiliki jaringan yang lebih longgar, dan cenderung lebih sensitif dibandingkan area wajah lain. Kulit di bawah mata biasanya merupakan area yang cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus. Kulit di area mata membutuhkan lebih banyak pelembap.

Aktivitas dapat membuat otot dan organ mata bekerja lebih keras sepanjang waktu dan makan terlalu banyak makanan tinggi garam juga dapat menyebabkan retensi air yang membuat area bawah mata tampak bengkak. Sementara itu, dermatolog Jennifer Lucas, seperti dilansir Cleveland Clinic, menyarankan orang juga menggunakan tabir surya berbentuk stik ditambah krim mata yang mengandung faktor pelindung matahari (SPF) demi menghindari garis coklat di wajah.

Selain bawah mata, kelopak mata juga perlu mendapatkan tabir surya. Dermatolog dari Newton, Massachusetts, Dr. Papri Sakar, seperti diwartakan Huffington Post, menyarankan untuk memastikan tangan dalam kondisi bersih dan kering sebelum mengoleskan tabir surya pada kulit. Dia merekomendasikan tabir surya pertama dioleskan tepat di bawah alis, lalu sudut mata yang paling dekat dengan hidung, kelopak mata, dan bagian bawah mata.

Baca juga: Kulit Terbakar Sinar Matahari, Bagaimana Kiat Mencegah?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

12 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

12 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

13 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

14 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

15 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

29 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.


5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

31 hari lalu

Ilustrasi mata anak. Freepix.com
5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.


Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

32 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang tabir surya. Freepik.com/Lifeforstock
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

Sunscreen bekerja mengurangi risiko munculnya kanker kulit serta mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari berlebih.


Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

35 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

Kulit anak dan remaja lebih sensitif dan rentan kerusakan akibat sinar Ultraviolet (UV). Ajak anak biasakan menggunakan sunscreen.