Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 4 Sayuran yang Bisa Menurunkan Gula Darah

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi brokoli. Unsplash.com/Annie Spratt
Ilustrasi brokoli. Unsplash.com/Annie Spratt
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kadar gula darah dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari aktivitas, stres, berat badan, hingga genetik. Meskipun demikian, menjaga pola makan turut berperan penting guna mendapat gula darah yang sehat. Sayuran adalah salah satu makanan yang baik untuk mengontrol atau menurunkan gula darah.

Namun, tidak semua sayuran dapat membantu menjaga gula darah tubuh. Syarat utama sayuran yang bisa membantu kontrol dan turunkan gula darah adalah jenis sayuran yang memiliki indeks glikemik rendah dan mengandung nitrat alami.

Kandungan lain yang dibutuhkan adalah protein untuk membantu penderita diabetes merasa kenyang lebih lama dan serat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Berikut adalah daftar sayuran yang bisa menurunkan gula darah:

1. Bayam

Melansir Medical News Today, bayam dikenal sebagai sayuran yang mengandung antioksidan, seperti vitamin A yang baik untuk membantu turunkan gula darah. Bayam juga kaya akan zat besi yang dapat memperlancar sirkulasi darah dan sangat baik dikonsumsi bagi penderita diaebetes. Selain itu, bayam juga mengandung banyak nutrisi dan rendah kalori.

2. Kubis

Kubis adalah sayuran mengandung sejumlah nutrisi yang diperlukan untuk tubuh, seperti vitamin C dan vitamin K. Melansir Everyday Health, hal tersebut membuat kubis termasuk sayuran yang ramah bagi penderita diabetes. Selain itu, kubis juga tinggi akan serat yang dapat memperlambat proses pencernaan makanan sehingga kadar gula darah dapat dijaga.

3. Brokoli

Brokoli mengandung sulforaphane, jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. Dilansir dari Healthline, sulforaphane dalam brokoli memiliki efek antidiabetes yang kuat sehingga membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif. Untuk mendapatkan manfaat brokoli secara maksimal, konsumsi brokoli secara mentah atau dikukus sebentar.

4. Labu

Labu mengandung banyak karbohidrat yang disebut polisakarida yang berpotensi mengatur gula darah. Konsumsi labu secara rutin dapat membantu turunkan kadar gula darah secara signifikan berdasarkan sebuah studi pada 2018. Studi tersebut menunjukkan konsumsi 2 ons atau 65 gram biji labu bisa mengurangi gula darah pasca makan hingga 35 persen.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Jenis Sayuran yang Aman buat Penderita Diabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

10 hari lalu

Labu kuning. Pixabay.com/Emilia Baczynska
6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning

Labu kuning kaya vitamin dan mineral yang bisa membantu meningkatkan kesehatan. Berikut beberapa alasan kita perlu mengonsumsi labu kuning.


Popeye Bukan Fiktif, Frank Fiegel Sosoknya di Dunia Nyata

14 hari lalu

Foto Frank Siegel, sosok yang memberi inspirasi tokoh Popeye. YouTube
Popeye Bukan Fiktif, Frank Fiegel Sosoknya di Dunia Nyata

Popeye sebenarnya terinspirasi dari orang yang nyata bernama Frank Fiegel. Siapa dia?


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

19 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


5 Makanan-Minuman yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Badan

20 hari lalu

Ilustrasi wanita mencium bau badan. Freepik.com/Cookie_studio
5 Makanan-Minuman yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Badan

Berikut makanan dan minuman yang dapat membantu mengurangi bau badan tak sedap.


Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

22 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.


Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

23 hari lalu

Ilustrasi salad mentimun. eatingwell.com
Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

Nutrisi mentimun tak sebanyak yang dipikirkan banyak orang meski konsumsinya disarankan untuk hidrasi. Simak penjelasan ahli gizi.


Cara Mencegah Demensia pada Lansia

26 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Cara Mencegah Demensia pada Lansia

Demensia dapat terjadi karena penyebab yang berbeda. Biasanya demensia menyerang kelompok lanjut usia (lansia).


Kampung Wisata Yogyakarta Ini Jadi Langganan Warga Asing Belajar Urban Farming

34 hari lalu

Mahasiswa mancanegara saat menyambangi Kampung Sayur Bausasran Kota Yogyakarta Agustus 2024. Dok.istimewa
Kampung Wisata Yogyakarta Ini Jadi Langganan Warga Asing Belajar Urban Farming

Kampung di Yogyakarta itu disambangi rombongan mahasiswa asal Jepang dan Cina yang sedang mengikuti Summer Camp 2024, mereka belajar urban farming.


Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

37 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

Orang berusia paruh baya yang makan buah lebih banyak diklaim memiliki kadar depresi lebih rendah di usia tua, kata penelitian.


4 Tes Kesehatan untuk Mengetahui Pradiabetes

37 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
4 Tes Kesehatan untuk Mengetahui Pradiabetes

Berikut adalah sejumlah tes yang dapat dilakukan untuk penanganan lebih awal jika terkena pradiabetes.