Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Alexander Gangguan Saraf Langka yang Membuat Kepala Membesar

image-gnews
Hasil CT scan kepala Zhu Zhong-fa yang terinfeksi lebih dari 700 cacing pita di tubuhnya. Jika telur cacing pita memasuki sistem saraf pusat, dapat menyebabkan gejala neurologis pada pasien, termasuk serangan epilepsi. Pear News
Hasil CT scan kepala Zhu Zhong-fa yang terinfeksi lebih dari 700 cacing pita di tubuhnya. Jika telur cacing pita memasuki sistem saraf pusat, dapat menyebabkan gejala neurologis pada pasien, termasuk serangan epilepsi. Pear News
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Alexander adalah salah satu gangguan sistem saraf yang langka. Dampak dari penyakit ini meliputi kondisi kepala lebih besar dari biasanya, regresi mental, hingga gangguan perkembangan. Dokter Australia Dr. W. Stewart Alexander pertama kali mengidentifikasi penyakit ini pada 1949.

Mengutip healthline. serabut saraf biasanya ditutupi oleh lapisan lemak, yang disebut mielin. Mielin melindungi serabut saraf dan membantu mereka mengirimkan impuls. Pada penyakit Alexander, kondisi mielin menjadi rusak yang membuat transmisi impuls saraf dan fungsi sistem saraf terganggu.

Penyakit Alexander disebabkan oleh cacat pada gen glial fibrillary acid protein (GFAP) pada sekitar 90 persen kasus, menurut Genetic and Rare Diseases Information Center. Gen GFAP terlibat dalam pengembangan struktur sel, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami peran spesifik GFAP dalam kesehatan dan penyakit. 

Mengutip Cleveland Clinic, para ahli menentukan jenis penyakit Alexander berdasarkan kapan gejalanya muncul. Jenis penyakit Alexander meliputi:

  • Neonatal: Bentuk langka ini berkembang selama bulan pertama kehidupan.
  • Masa anak-anak: Sekitar 80 persen diagnosis penyakit Alexander terjadi sebelum bayi berusia 2 tahun.
  • Remaja: Gejala dapat muncul antara usia 2 dan 13 tahun. Gejala paling sering muncul antara usia 4 dan 10 tahun. Penyakit Alexander dengan pada remaja menyumbang sekitar 14 persen dari semua diagnosis.
  • Dewasa: Jenis ini memiliki gejala ringan. Itu dapat berkembang kapan saja setelah akhir masa remaja. Ini menyumbang 6 persen dari semua diagnosis penyakit Alexander.

Cacat gen tampaknya tidak diturunkan, tetapi tampaknya terjadi secara acak. Menurut National Institutes of Health, hanya terdapat sekitar 500 kasus penyakit Alexander yang dilaporkan sejak 1949.

Dokter akan sering mencurigai penyakit Alexander berdasarkan gejala yang disajikan. Mereka kemudian akan mengambil sampel darah untuk dikirim untuk pengujian genetik. Dalam kebanyakan kasus, tes darah biasanya diperlukan untuk membuat diagnosis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini, belum ada obat untuk penyakit Alexander. Hanya gejalanya yang bisa diobati. Karena tidak ada terapi khusus yang tersedia untuk kondisi ini, perawatan bertujuan untuk mengelola penyakit secara suportif. Perhatian khusus diberikan kepada:

  • Terapi okupasi dan fisik
  • Pemenuhan kebutuhan nutrisi
  • Terapi berbicara
  • Antibiotik untuk setiap infeksi yang berkembang
  • Obat antiepilepsi untuk mengontrol kejang

HATTA MUARABAGJA 

Baca: Cegah Kerusakan Saraf dengan Diagnosis Neuropati Sejak Dini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

22 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

26 hari lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

26 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

30 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

32 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

34 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

34 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

40 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

40 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

49 hari lalu

Ilustrasi wanita memijat pergelangan kaki bengkak. Freepik.com/Stefamerpik
Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.