Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlunya Pilih Menu Sarapan Sesuai Jenis Aktivitas

Reporter

image-gnews
ilustrasi sarapan (pixabay.com)
ilustrasi sarapan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi di RS Siloam TB Simatupang Jakarta, Christopher Andrian, mengingatkan orang untuk menyesuaikan menu sarapan dengan aktivitas harian karena kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda.

"Tergantung, habis sarapan itu kita mau apa. Kalau habis sarapan terus tidur lagi kira-kira penting enggak? Istilahnya, sarapan itu bahasa Inggrisnya breakfast. Mem-break fasting, karena kita sudah puasa selama tidur," jelas Christopher.

Salah satu jenis diet yang cukup banyak dilakukan adalah puasa intermittent. Pola diet ini dilakukan dengan cara menentukan jadwal makan di jam-jam tertentu. Menurut Christopher, pola diet ini juga dapat membantu menurunkan berat badan.

"Ada juga sekarang istilahnya kalau diet itu intermitten fasting. Itu kita tidak makan sampai jam tertentu. Biasanya mereka rapel jam makan dari jam 12 siang sampai jam 5 sore, misalnya. Ini ada plus minus sebetulnya karena kalau misalnya kita kasih detail seperti itu, berarti dia cuma punya waktu makan itu pendek. Mau makan apa saja bebas yang penting dari jam 12 sampai jam 5," papar Christopher.

"Secara enggak langsung dia mengurangi total impact hariannya. Bisa turun enggak berat badan? Bisa-bisa saja karena dia enggak sarapan. Itu berarti dia mengurangi impact kalori hariannya. Tapi tergantung makanannya apa, balik lagi sama kebiasaan," tambahnya.

Perhatikan karbohidrat
Namun, Christopher juga menegaskan agar kita waspada dalam menjalankan program diet tersebut sebab di kondisi kesehatan tertentu, sarapan sangat penting. Misalnya, penderita maag atau diabetes, sehingga Christopher mengatakan sebelum memilih jenis diet, cobalah untuk mengenali diri sendiri lebih dulu. Dengan demikian, diet pun akan lebih efektif dan lebih sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau ditanya sarapan apa enggak, sehat apa enggak, misal orang yang ada sakit maag, orang yang sakit gula, diabetes, lebih baik sarapan supaya gula darahnya lebih stabil, supaya lambung kerjanya enggak berat, makanya penting sarapan untuk itu, apalagi kalau yang aktivitasnya tinggi," ujar Christopher. "Kalau aktivitas tinggi terus enggak makan, risiko gula darah drop besar. Apalagi, sekarang banyak yang menghindari karbo. Padahal, itu masih kita perlukan untuk konsentrasi, suplai darah ke otak, karena kalau kekurangan gula bisa lemas, gemetar, bahkan mengganggu konsentrasi." 

Terakhir, dia juga menegaskan agar yang sedang diet penurunan berat badan untuk tidak mengonsumsi dua atau tiga jenis karbohidrat sekaligus sebab hal ini justru akan menggagalkan diet dan dapat mengganggu kesehatan.

"Kalau mau sarapan prinsipnya jangan mengkombinasikan dua atau tiga jenis karbo dalam sekali makan. Ini buat yang mau turunin berat badan. Jadi, kalau misalnya makan roti, pilihlah isi sumber protein, sumber lemak yang baik, dan juga serat," tuturnya.

Baca juga: Sarapan yang Dianjurkan buat Penderita Radang Sendi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Saran Pakar Kesehatan agar Tubuh Tetap Bugar usai Lebaran

10 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Saran Pakar Kesehatan agar Tubuh Tetap Bugar usai Lebaran

Cek kesehatan rutin hingga mengelola stres jadi sejumlah cara yang perlu dilakukan pemudik agar kesehatan dan kebugaran tubuh terjaga usai Lebaran.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

29 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

38 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

Kolesterol baik membantu dalam menyerap kolesterol dalam darah dan membawanya ke hati. Ini 4 Tips tingkatkan kolesterol baik dalam tubuh.


Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

43 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Subekti
Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

Penderita diabetes perlu mengontrol kandungan gula yang dikonsumsi. Bagaimana jika berbuka puasa dengan kurma yang manis?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

44 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

48 hari lalu

Ilustrasi pisang. Foto: Unsplash.com/Anastasia Eremina
Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

Pisang disebut sebagai salah satu buah yang luar biasa karena kaya serat, potasium, vitamin C, serta antioksidan dan fitonutrien lain.


Harga Beras Meroket, Ahli Gizi Unair Tawarkan Bahan Pangan Pengganti Nasi

50 hari lalu

Rasi atau beras singkong, makanan pokok berbahan ketela pohon khas Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, 24 November 2023. Kampung adat ini dikenal sebagai salah satu kampung yang penduduknya konsisten mempertahankan tradisi dan kepercayaan leluhur. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Meroket, Ahli Gizi Unair Tawarkan Bahan Pangan Pengganti Nasi

Agar tidak terlalu bergantung pada karbodhidrat beras yang sedang mahal, Ahli Gizi Unair menyarankan sejumlah bahan pangan alternatif.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

50 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.