Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Doyan Gorengan Harus Siap dengan 7 Risiko Penyakit Ini

image-gnews
Penjual takjil musiman menyusun gorengan saat bulan Ramadan di Kebon Jeruk, Jakarta, 9 April 2022. Pada Ramadan 1443 omzet penjual takjil musiman mulai meningkat daripada Ramadan sebelumnya. TEMPO/Fajar Januarta
Penjual takjil musiman menyusun gorengan saat bulan Ramadan di Kebon Jeruk, Jakarta, 9 April 2022. Pada Ramadan 1443 omzet penjual takjil musiman mulai meningkat daripada Ramadan sebelumnya. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGorengan adalah salah satu makanan yang diminati banyak orang. Namun tanpa disadari, makan gorengan dalam jumlah banyak dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. Hal ini karena gorengan mengandung banyak minyak dan kadar lemak yang cukup tinggi.

Menurut penelitian yang dilakukan Shenzen University Health Sciene Center, makan gorengan berlebihan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke hingga 28 persen dan peningkatan jantung koroner sebesar 22 persen. 

Bahaya Gorengan Bagi Kesehatan

Selain itu, ahli nutrisi asal Amerika Serikat, Ashley Kitchens mengatakan makanan yang digoreng lebih padat kalori dan meningkatkan kolestrol jahat tubuh manusia. Melansir dari Healthline, berikut beberapa efek samping terlalu banyak makan gorengan:

1. Sakit Perut

Sakit perut adalah salah satu efek samping pertama akibat terlalu banyak makan gorengan. Tak hanya itu, gorengan juga bisa menyebabkan perut kembung hingga diare.

2. Berbahaya Bagi Usus

Gorengan mengandung banyak minyak yang dapat membahayakan bakteri sehat yang hidup di usus. Bakteri sehat atau mikrobioma mempunyai peran yang dapat melindung gangguan pencernaan. Sehingga jika bakteri sehat tersebut terganggu maka akan berbahaya bagi kesehatan usus.

3. Obesitas

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, gorengan dapat menyebabkan obesitas. Bagi seseorang yang memiliki berat badan lebih sebaiknya segera menghindari makan gorengan sejak dini. Pasalnya, gorengan mengandung banyak lemak yang berisiko meningkatkan risiko obesitas.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Makanan yang digoreng telah terbukti dapat meningkatkan tekanan darah, menurunkan kolesterol HDL (baik), menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Beberapa masalah kesehatan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Meningkatkan risiko diabetes

Makan gorengan terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko diabetes. Apalagi jika gorengan yang dikonsumsi mengandung pemanis buatan yang dapat menyebabkan asupan kalori dan gula terlalu tinggi.

6. Menimbulkan jerawat

Banyak orang yang mengaitkan mengkonsumsi makanan berminyak dapat menimbulkan jerawat. Namun, perlu ada penelitian lebih untuk dapat membuktikan efek samping ini.

7. Merusak fungsi otak

Efek samping terlalu banyak makan gorengan yang terakhir juga harus diwaspadai. Pasalnya terlalu banyak makan gorengan bisa menyebabkan rusaknya fungsi otak.

WINDA OKTAVIA

Baca: Alasan Harus Kurangi Makan Gorengan Jika Masih Takut Kanker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

17 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

4 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

6 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

8 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.