Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Munculnya Pertama Kali Virus Influenza

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Seorang pria mendapat vaksin influenza di cabang Asosiasi Promosi Kesehatan Korea di Seoul, Korea Selatan, 23 Oktober 2020. Remaja berusia 17 tahun adalah yang pertama dilaporkan meninggal selama kampanye pemerintah untuk memvaksinasi demi mencegah komplikasi virus corona. REUTERS/Kim Hong-Ji
Seorang pria mendapat vaksin influenza di cabang Asosiasi Promosi Kesehatan Korea di Seoul, Korea Selatan, 23 Oktober 2020. Remaja berusia 17 tahun adalah yang pertama dilaporkan meninggal selama kampanye pemerintah untuk memvaksinasi demi mencegah komplikasi virus corona. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus influenza muncul pada awal 1918 saat Perang Dunia I berlangsung. Kondisi perang membuat virus ini berkembang dan menular dengan cepat. 

Penyakit influenza yang belum diketahui pencegahannya tersebut menimbulkan kematian massal. Setelah itu virus ini bermutasi dan memunculkan influenza tipe baru. 

Mengutip dari cdc.gov, pada 1930, muncul penelitian di mana virus influenza diisolasi dari manusia dan membuktikan bahwa influenza disebabkan oleh virus bukan bakteri.

Thomas Francis, Jr., MD dan Jonas Salk, MD berperan sebagai peneliti utama di University of Michigan yang dipilih untuk mengembangkan vaksin flu pertama dengan dukungan dari Angkatan Darat AS.

Vaksin ini menggunakan telur ayam yang dibuahi dengan metode yang masih digunakan untuk memproduksi sebagian besar vaksin flu saat ini. Hasilnya, vaksin tersebut efektif untuk menangani virus influenza A yang tidak aktif. Setelah itu, pada 1940, virus influenza B.

Mengutip biofarma.co.id, vaksin influenza sangat penting untuk anak, lansia, penderita gangguan kekebalan tubuh, dan tenaga kesehatan karena mereka adalah orang yang paling berpotensi tinggi untuk tertular.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis vaksin influenza yang banyak digunakan saat ini adalah vaksin influenza HA. Vaksin ini merupakan vaksin dengan suspensi jernih atau sedikit berwarna keputihan (slightly turbid) yang mengandung haemagglutinin dari antigen virus influenza.

Vaksin influenza HA berupa suspensi yang diberikan untuk injeksi agar mencegah penyakit flu. Fungsi vaksin ini adalah mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit flu.

MELINDA KUSUMA NINGRUM 

Baca juga: Vaksinasi Influenza Sebaiknya Setahun Sekali, Cek Sebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

4 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

22 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.


Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

30 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

Spesialis penyakit dalam menyebut pentingnya mewaspadai fase kritis pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Perhatikan tiga fase berikut.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

34 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

35 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

36 hari lalu

Macam-macam Virus. freepik.com
Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

Virus merupakan organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi dan mengakibatkan penyakit pada manusia serta makhluk hidup lainnya.


Fakta-fakta Hidung Bayi yang Pilek: Sedot Manual, Obat, Minuman Dingin

37 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Fakta-fakta Hidung Bayi yang Pilek: Sedot Manual, Obat, Minuman Dingin

Anak batuk pilek yang disebabkan selesma dapat sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari. Self limited disease.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

40 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Selain Buah Pir, Berikut 6 Buah Dapat Meredakan Influenza

9 Januari 2024

Buah Delima. pomegranates.org
Selain Buah Pir, Berikut 6 Buah Dapat Meredakan Influenza

Buah pir dikenal sebagai salah satu buah yang dapat mengobati influenza. Selain buah pir, buah apa sajakah yang dapat mencegah flu?