TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis produk kosmetik kini semakin menggiurkan. Usaha ini memiliki potensi keuntungan jangka panjang, terutama bila target pasar sudah merasa cocok dengan produknya, maka konsumen akan selalu berusaha mendapatkannya, bahkan tidak perduli harga naik atau semacamnya.
Terbukanya pasar kosmetik kini menjadi peluang buat yang tertarik bermain di industri kecantikan. Apalagi melihat masyarakat kini punya kesadaran soal formula yang digunakan pada produk kecantikan sehingga mereka tidak semata-mata melihat merek hanya karena sudah terkenal.
Tingginya minat pasar pada produk-produk perawatan kulit, rambut, dan make up lokal membuka peluang bagi yang tertarik meski jadi pemain baru dari kalangan biasa untuk terjun ke industri ini. Jika tertarik pada produk kecantikan dan selalu mengikuti perkembangan tren di bidang ini, kemungkinan Anda bisa meraup keuntungan sebagai seorang beautypreneur sukses. Lantas, seperti apa langkah-langkah yang tepat untuk bisa membangun jenama kecantikan sendiri?
Rencanakan bisnis dan produk kecantikan
Bila tertarik menjadi beautypreneur, dalam hal ini Anda harus paham tren saat melakukan perencanaan bisnis dan produk sehingga punya gambaran soal persiapan modal, jenis kosmetik, dan perawatan kulit yang ingin diproduksi. Dalam hal perencanaan produk, Anda juga harus mencari tahu bahan apa yang paling populer, siapa target pasar. Rencana bisnis memang ditujukan untuk menemukan produk yang paling cocok untuk dikembangkan.
Pelajari formulasi bahan
Saat memutuskan menjadi beautypreneur, Anda harus bertanggung jawab atas keamanan produk. Ini berarti Anda bertanggung jawab untuk mengetahui bahan-bahan yang masuk ke dalam produk dan harus memastikan produk tidak dipalsukan.
Melansir dari Small Business Chron, jika tidak memiliki latar belakang kimia kosmetik, Anda memiliki beberapa pilihan seperti menyewa ahli kimia kosmetik atau konsultan untuk bekerja sama ketika mengembangkan produk. Anda juga bisa masuk ke institusi pendidikan dan mengambil gelar kimia untuk tahu soal bidang keilmuan tersebut. Meskipun akan membutuhkan beberapa tahun, ini akan memberi Anda pengetahuan mendalam tentang produk yang dijual.
Terakhir, Anda bisa mencari produsen label pribadi yang menawarkan opsi penyesuaian. Perusahaan-perusahaan ini dibentuk untuk membuat kosmetik dan perawatan kulit sesuai spesifikasi yang ditetapkan. Di Indonesia, jasa maklon atau jasa produksi dan pembuatan produk yang berperan penting di balik kehadiran sebuah merek kecantikan kerap digunakan para pebisnis pemula. Terkait skema kerja sama, biasanya beautypreneur yang belum berpengalaman akan mendapat bimbingan dan bisa konsultasi terlebih dulu soal pilihan bahan baku berkualitas yang didatangkan langsung dari beberapa negara seperti Eropa, Jepang, dan Korea.
Daftarkan dan lisensikan bisnis dan produk
Untuk membentuk perusahaan secara legal, pertama putuskan struktur bisnis. Struktur bisnis mempengaruhi tanggung jawab pribadi dan cara Anda dikenai pajak. Anda juga harus mengurus izin atau lisensi untuk produk kecantikam, dalam hal ini harus lulus legalitas MUI dan BPOM. Anda juga dapat bekerja sama dengan PT. Neo Kosmetika Industri untuk mempermudah pengurusan regulasi.
Uji produk baru
Saat pengembangan produk selesai, uji kualitas produk dengan saksama dan pastikan produk tersebut memenuhi apa yang dijanjikan, misalnya maskara harus tetap bertahan selama mandi jika tahan air. Anda dapat merekrut teman, anggota keluarga, dan calon pelanggan untuk membantu menguji produk. Penguji harus memberi tahu tentang reaksi buruk apapun terhadap produk, meskipun itu kecil. Langkah ini dapat memastikan produk aman. Sebelum melakukan tes apapun, teliti data keamanan yang ada untuk bahan-bahan dan formula serupa.
Kembangkan identitas merek
Menurut Byrdie, sangat penting untuk memiliki logo dan label khusus yang dirancang untuk produk. Anda juga harus berhati-hati tentang klaim yang ditulis seperti antipenuaan atau melindungi kulit.
Buat strategi distribusi
Sebelum meluncurkan bisnis produk kecantikan, luangkan waktu untuk menyempurnakan model bisnis. Anda mungkin akan memiliki toko online, tetapi juga dapat mengidentifikasi pengecer fisik yang ingin diajak bekerja sama atau pasar lokal tempat ingin menjual. Uraikan juga strategi manajemen klien di sini. Jika masalah terjadi selama proses distribusi, bagaimana Anda akan memberi tahu pelanggan tentang penundaan? Pertimbangkan bagaimana klien dapat menghubungi jika mereka butuh bantuan. Tulis kebijakan pengembalian dan pembatalan yang diterapkan pada usaha.
Lakukan strategi promosi
Untuk melakukan hal ini bisa dengan berbagai hal seperti endorsement beauty influencer, baik di Instagram bahkan TikTok agar produk dikenal calon konsumen. Anda juga bisa memberikan diskon pada produk diluncurkan agar konsumen tertarik.
Baca juga: Bunga Telang Punya Banyak Manfaat tapi Kenapa Ilegal di Taiwan?