Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Perlu Dipersiapkan sebelum Anak Masuk Sekolah, Bukan Baca Tulis

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak siap masuk sekolah dasar. shutterstock.com
Ilustrasi anak siap masuk sekolah dasar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak faktor untuk mempersiapkan anak usia dini masuk sekolah dasar. Salah satunya harus melihat kesiapan motorik kasar dan halusnya.

Motorik kasar sudah beralih ke motorik halus, sehingga perkembangan ini tidak semua anak sama dalam satu kelas,” ujar Dr. Rose Mini Agoes Salim, ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).

Motorik kasar yang dimaksud adalah kemampuan anak usia 2-3 tahun seperti melompat, menendang, dan meremas. Selain itu juga harus dilatih motorik halusnya, seperti memasukkan biji-bijian ke dalam botol kecil atau mengikuti garis menggunakan krayon atau pensil.

“Jika itu sudah kuat, kemudian kita lihat kapasitas kemampuannya bagaimana, apakah dia sudah mulai ingin tahu untuk menulis berhitung supaya bisa melakukan pemahaman,” kata Rose Mini.

Selain kemampuan motorik, target perkembangan yang harus dicapai adalah meningkatkan konsentrasi menjadi lebih panjang dan secara emosional tidak terikat hanya kepada orang tuanya tetapi sudah bisa melihat tokoh otoritas lain, dalam hal ini guru.

“Jadi, anak masuk sekolah tidak melulu kesiapan hanya di membaca, menulis, berhitung. Misalnya mengenal teman, memahami urutan, membedakan jenis kelamin, konsentrasi harus dari pendek sudah menjadi lebih panjang, emosionalnya tidak hanya terikat kepada bapak ibunya. Itu memudahkan dia untuk masuk SD,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perkembangan kognitif
Rose pun menyarankan guru lebih memahami lagi karakter anak didik yang tidak semua sama. Pendekatan guru terhadap kemampuan anak juga harus disesuaikan.

“Kalau di kurikulumnya tidak ada keharusan untuk bisa membaca, menulis, dan berhitung, itu bukan target. Targetnya mengenalkan, kalau landasannya kuat Insya Allah bisa lebih kokoh,” tuturnya.

Ia mengatakan perkembangan kognitif anak usia dini sifatnya masih konkret atau nyata sehingga harus diajarkan sesuatu yang bisa dilihatnya. Ia pun menyarankan para orang tua untuk memahami bagaimana karakteristik anaknya jika ingin mengajarkan membaca dan menulis karena setiap anak unik dan tidak bisa disamakan kemampuannya.

“Pembelajaran terbaik adalah dalam proses pemahamannya, bukan produknya, agar anak tidak bingung, tidak rancu apa yang dia pahami,” ucap psikolog yang akrab disapa Romi itu.

Baca juga: Sindrom Tourette, Pemicu dan Gejalanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

15 jam lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

2 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

3 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

7 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

7 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

8 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

Selain faktor risiko yang bersifat fisik atau keturunan, masalah emosional juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker ginjal.


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

9 hari lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

10 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

10 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.