Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berikut 4 Cara untuk Mendeteksi Kanker Prostat

image-gnews
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti namanya, kanker ini terjadi pada prostat manusia. Melansir Mayoclinic, prostat  merupakan kelenjar kecil berbentuk seukuran kenari yang berada di bawah kandung kemih.

Jika prostat mengalami gangguan yang lebih parah, maka akan mengganggu fungsi kelenjar ini. Pasalnya prostat berfungsi untuk menghasilkan cairan putih kental yang untuk menghasilkan cairan mani. Cairan tersebut digunakan untuk memberi nutrisi dan mengangkut sperma.

Faktanya, kanker prostat ini sudah sering terjadi dan yang paling umum. Biasanya banyak kanker prostat tumbuh secara perlahan pada kelenjar prostat yang awalnya memungkinkan tidak memperlihatkan gejala serius.

Maka dari itu, perlunya mengetahui gejala sekaligus mengecek ke dokter apabila memiliki tanda atau gejala persisten yang mengkhawatirkan kesehatan. Dengan begitu, akan meminimalkan risiko lebih besar dan pengobatan sejak dini.

Cara Mendeteksi Dini Kanker Prostat

Salah satu cara terbaik untuk mendeteksi kanker sebelum gejala muncul adalah dengan menjalani tes skrining. Semakin dini menemukan kanker, maka akan semakin mudah juga untuk mengobatinya. Melansir Healthline, ada empat cara untuk mendeteksi kanker prostat tersebut, sebagai berikut:

  1. Prostate-specific antigen (PSA)

Pemeriksaan prostate-specific antigen atau PSA merupakan cara yang dilakukan untuk memungkinkan mengindikasi kanker prostat sedini mungkin. Caranya ialah dengan melakukan tes darah untuk mengukur jumlah protein prostat dalam darah seseorang. Tes ini relatif sederhana dan tersedia secara luas untuk orang dengan prostat yang ingin diskrining.

Meskipun di beberapa kasus tes PSA sering terdapat pro dan kontra, misalnya tes ini dinilai akan meningkatkan peluang seseorang untuk deteksi dini, tetapi tidak mengurangi potensi seseorang dari dampak yang lebih buruk akibat kanker prostat. Namun ada hal yang dapat dipertimbangkan untuk memilih tes ini, seperti:

1. Tingkat akurasi

2. Overdiagnosis dan kecenderungan overtreatment

3. Manfaat keseluruhan yang tidak jelas

4. Sudah terjadinya pembesaran prostat

5. Usia yang lebih tua

6. Ejakulasi yang tidak sehat

7. Adanya Infeksi atau peradangan prostat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

8. Obat-obatan tertentu

Pemeriksaan Digital Rectal Exam (DRE)

Cara selanjutnya ialah menjalani Digital Rectal Exam atau DRE. Pada proses ini, seorang dokter secara manual akan mengecek apakah adanya benjolan, area kaku, atau pembesaran prostat ke dalam rectum pasien.

Hal tersebut dipilih karena kanker prostat seringkali dimulai dari bagian belakang kelenjar yang dapat diteksi dari metode ini. Meskipun tidak seefektif tes PSA, tes ini lebih efektif di antara pria yang memiliki tingkat PSA rata-rata tetapi masih menderita kanker prostat.

Pencitraan Prostat

Dalam jurnal berjudul Pencitraan Kanker Prostat yang terbit pada tahun 2020, menjelaskan bahwa pencitraan prostat dapat digunakan untuk memandu tindakan campur tangan biopsy prostat.

Cara untuk mendeteksinya di antaranya menggunakan ultrasound, CT scan, dan MRI. Namun biasanya paling sering digunakan adalah Transrectal ultrasound atau TRUS, karena harganya yang relatif murah, tersedia luas, dan mampu memvisualisasi kelenjar prostat secara realtime.

Biopsi prostat

Cara terakhir adalah biopsi prostat yang dilakukan apabila sudah terjadi peningkatan PSA. Nantinya, dokter akan menganalisis sel dengan mengambil sampel kecil di jaringan prostat seseorang.

Jika mereka menemukan sel kanker, maka akan membantu memperlihatkan seberapa cepat pertumbuhan dan penyebaran di dalam tubuh. Untuk melakukan ini, mereka menentukan skor Gleason seseorang.

Itu pun dapat membantu mereka menentukan seberapa cepat mereka dapat menyebar dan tumbuh. Untuk melakukan ini, mereka menentukan skor Gleason seseorang. Skor Gleason umum dipakai karena efektif untuk memprediksi hal ini, meskipun hasilnya tidak mutlak.

FATHUR RACHMAN 

Baca: Ciri-ciri Gangguan Prostat, Begini Gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

8 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

10 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.