TEMPO.CO, Jakarta - Ketiak adalah bagian tubuh dan juga memiliki bau. Tetapi, ketiak yang berbau tak sedap bisa membuat kepercayaan diri menurun. Bau ketiak berasal dari kelenjar keringat dan bagian tubuh yang lembab sehingga banyak bakteri yang tumbuh. Karena adanya bakteri sehingga timbul bau yang tidak sedap pada ketiak.
Apa yang menyebabkan ketiak berbau? Tubuh ditutupi dengan kelenjar keringat karena berkeringat adalah fungsi penting yang membantu tubuh mendinginkan diri. Ada dua jenis utama kelenjar keringat, ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin menutupi sebagian besar tubuh dan terbuka langsung di permukaan kulit. Sedangkan kelenjar apokrin ada di daerah yang mengandung banyak folikel rambut, seperti selangkangan dan ketiak. Alih-alih membuka ke permukaan kulit, kelenjar apokrin mengosongkan ke dalam folikel rambut dan kemudian membuka ke permukaan.
Saat tubuh memanas, kelenjar ekrin mengeluarkan keringat yang mendinginkan tubuh. Selain itu, makanan dan minuman tertentu yang dikonsumsi, jenis obat tertentu, banyak melakukan aktivitas atau berolahraga juga dapat menyebabkan keringat ekrin mengeluarkan bau tidak sedap.
Kelenjar apokrin bekerja terutama di bawah tekanan, mengeluarkan cairan yang tidak berbau. Biasanya cairan tersebut tidak memiliki bau, setelah menyatu dengan bakteri di kulit baru memunculkan bau yang tidak sedap. Kelenjar ini tidak mulai bekerja sampai pubertas. Itulah sebabnya biasanya saat itulah orang mulai memperhatikan bau badan.
Meskipun kondisi ini normal, sebagian orang berkeringat lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini disebut hiperhidrosis. Orang dengan hiperhidrosis berkeringat berlebihan, terutama di tangan, kaki, dan ketiak.
Cara menghilangkan bau ketiak
Cara menghilangkan bau ketiak tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab bau badan. Bau mungkin ada karena kebersihan yang tidak efektif atau tidak menggunakan produk yang sesuai, atau mungkin ada kondisi medis mendasar yang memerlukan perawatan.
Gunakan antiperspiran atau deodoran
Menggunakan antiperspiran atau deodoran yang dijual bebas, aatau kombinasi antiperspiran-deodoran, setelah mandi setiap hari dapat membantu mengatasi bau ketiak. Terkadang, Anda perlu mencoba berbagai jenis untuk melihat mana yang paling sesuai.
Antiperspiran membantu mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan dengan menghentikan sementara pori-pori yang mengeluarkan keringat. Semakin sedikit keringat yang muncul ke permukaan kulit semakin sedikit pula bau yang akan dihasilkan.
Deodoran menutupi bau keringat tetapi tidak akan menghentikan keringat itu sendiri. Produk-produk ini seringkali mengandung alkohol, mengubah kulit menjadi asam, mencegah pembentukan bakteri pemicu bau.
Hiperhidrosis menyebabkan bau ketiak
Jika deodoran OTC tidak efektif, bicarakan dengan dokter tentang deodoran dengan resep dokter atau suntikan botoks. Banyak orang yang mengenal fungsi botoks dalam memperhalus kerutan wajah. Ternyata, botoks memiliki beberapa kegunaan lain. Suntikan botoks ke kelenjar keringat dapat mengurangi keringat dan bau. Ini adalah perawatan umum untuk orang dengan hiperhidrosis.
Botoks bukanlah solusi permanen. Efek suntikan hanya dapat bertahan beberapa bulan. Jadi, Anda perlu mengulangi prosedur ini sesering yang diperlukan. Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk membantu mengatasi dan mencegah bau ketiak.
Mencuci pakaian secara teratur
Keringat dan bau akan terperangkap dalam pakaian, membuat badan lebih berbau saat pakaian dipakai lagi. Pastikan untuk selalu mencuci pakaian setiap hari selama musim kemarau. Selain itu, Anda harus memiliki dua set baju olahraga agar tidak tenggelam dalam pakaian yang berkeringat.
Mandi setiap hari dengan sabun
Mandi secara teratur dan bersih dengan sabun setelah banyak aktivitas seperti berolahraga.
Mengenakan baju yang longgar dan menyerap keringat
Contohnya katun, linen, dan campuran yang menyerap kelembapan. Ini sangat penting jika banyak berkeringat, akan membuat tubuh lebih dingin daripada pakaian ketat yang terbuat dari kain yang tidak dapat bernapas.
Mencukur bulu
Sebuah studi tahun 2016 menemukan mencukur atau waxing ketiak secara signifikan mengurangi bau karena pembersihan lebih efektif pada kulit yang dicukur atau diwax.
Redakan stres
Karena reaksi stres dapat menyebabkan kelenjar keringat menghasilkan keringat, mengatur stres dan mengurangi kecemasan dapat membantu memodulasi reaksi stres dan meminimalkan respons keringat fisiologis.
Eksfoliasi ketiak
Menghilangkan sel-sel kulit mati dari ketiak akan membantu mengatasi bau badan. Karena akumulasi bakteri ditumpahkan melalui pengelupasan, kemungkinan bau menjadi lebih sedikit. Menggunakan bantalan pengelupasan dengan asam glikolat dan salisilat di malam hari sangat membantu mengurangi bau badan.
JESSYCA GAZELLA | HEALTHLINE | PINKVILLA
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Apa Perbedaan Deodoran dan Antiperspirant?
