Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Water Propagation, Teknik Menumbuhkan Tanaman Menggunakan Medium Air

image-gnews
Water propagation.  Foto : viewvibe
Water propagation. Foto : viewvibe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Water propagation teknik memperbanyak tanaman menggunakan medium air. Teknik ini tak jauh beda dengan stek, yakni mengambil potongan tanaman untuk dijadikan tanaman baru. Bedanya, water propagation menggunakan air sebagai medium tumbuhnya. Air yang digunakan mesti rendah kaporit, bisa air mineral atau air sumur. Kaporit menyebabkan tanaman gagal tumbuh.

Apa itu water propagation?

Mengutip publikasi Perbanyakan Tanaman Alpukat (Persea americana) Menggunakan Biji dengan Teknik Water Propagation, keunggulan water propagation tanaman tak perlu disiram, tidak kotor, dan bisa mengamati proses terbentuk dan tumbuhnya akar. Selain itu, teknik ini juga meminimalkan kegagalan akibat serangan hama patogen. Hama biasanya berada di dalam tanah dan menyebabkan busuk di akar.

Kekurangan teknik water propagation pertumbuhannya tidak cepat seperti di tamah. Itu karena unsur hara di dalam air tak sebanyak di dalam tanah. Unsur hara nutrisi yang diperlukan tanaman untuk hidup. Kekurangan ini bisa ditambahkan nutrisi cair ke dalam air.  Ganti air setidaknya satu pekan sekali. Air yang tidak diganti mengandung bakteri yang menyebabkan pembusukan akar.

Mengutip Gardening Know How, ada kiat memperbanyak tanaman menggunakan teknik water propagation. Pertama, menyediakan wadah yang transparan agar bisa memantau pertumbuhan akar. Kedua, isi wadah meggunakan air minim kaporit. Ketiga, menempatkan tanaman yang ingin diperbanyak dalam wadah. Dipastikan dulu memilih tanaman yang berkembang menggunakan cara itu.

Panjang tanaman boleh bervariasi, tapi kurang dari 30 sentimeter. Untuk mendapat tingkat keberhasilan tinggi, ambil bagian tanaman yang sehat, besar, dan cukup dewasa. Dipastikan batangnya tidak hancur. Daun yang ada di bawah permukaan air. Daun dalam air bisa menyebabkan masalah, seperti pertumbuhan bakteri dan mencegah pembusukan tanaman sebelum berakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, taruh wadah air berisi tanaman di tempat yang hangat terkena sinar matahari tidak langsung sepanjang hari. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan akar yang cukup untuk penanaman, tergantung jenis tanaman.

Proses tumbuhnya akar dan tunas baru biasanya empat pekan sampai enam pekan. Tanaman bisa ditanam setelah akar mencapai panjang 10 hingga 15 sentimeter. Setelah itu dipindahkan tanaman hasil water propagation ke medium tanah untuk pertumbuhan yang lebih baik.

Baca: Tanaman Hias Gelombang Cinta, Dulu Banyak Dicari Kini Tak Berarti

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

6 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

23 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dalam kasus BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

23 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

24 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.


Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

25 hari lalu

Perempuan Palestina menggending kedua anaknya saat keluarga mereka tinggal di sekolah PBB di Gaza (3/9). AP/Khalil Hamra
Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

UN Women melaporkan situasi terkini bagi perempuan di Gaza yang kekurangan makanan dan air, serta dampaknya bagi kehidupan mereka.


BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

51 hari lalu

Warga Tarumajaya, Bekasi memanfaatkan air bocoran pipa PDAM karena air PAM sudah seminggu mati , Rabu, 27 September 2023. Tempo/Adi Warsono
BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

52 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

54 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.