TEMPO.CO, Jakarta - Water propagation teknik memperbanyak tanaman menggunakan medium air. Teknik ini tak jauh beda dengan stek, yakni mengambil potongan tanaman untuk dijadikan tanaman baru. Bedanya, water propagation menggunakan air sebagai medium tumbuhnya. Air yang digunakan mesti rendah kaporit, bisa air mineral atau air sumur. Kaporit menyebabkan tanaman gagal tumbuh.
Apa itu water propagation?
Mengutip publikasi Perbanyakan Tanaman Alpukat (Persea americana) Menggunakan Biji dengan Teknik Water Propagation, keunggulan water propagation tanaman tak perlu disiram, tidak kotor, dan bisa mengamati proses terbentuk dan tumbuhnya akar. Selain itu, teknik ini juga meminimalkan kegagalan akibat serangan hama patogen. Hama biasanya berada di dalam tanah dan menyebabkan busuk di akar.
Kekurangan teknik water propagation pertumbuhannya tidak cepat seperti di tamah. Itu karena unsur hara di dalam air tak sebanyak di dalam tanah. Unsur hara nutrisi yang diperlukan tanaman untuk hidup. Kekurangan ini bisa ditambahkan nutrisi cair ke dalam air. Ganti air setidaknya satu pekan sekali. Air yang tidak diganti mengandung bakteri yang menyebabkan pembusukan akar.
Mengutip Gardening Know How, ada kiat memperbanyak tanaman menggunakan teknik water propagation. Pertama, menyediakan wadah yang transparan agar bisa memantau pertumbuhan akar. Kedua, isi wadah meggunakan air minim kaporit. Ketiga, menempatkan tanaman yang ingin diperbanyak dalam wadah. Dipastikan dulu memilih tanaman yang berkembang menggunakan cara itu.
Panjang tanaman boleh bervariasi, tapi kurang dari 30 sentimeter. Untuk mendapat tingkat keberhasilan tinggi, ambil bagian tanaman yang sehat, besar, dan cukup dewasa. Dipastikan batangnya tidak hancur. Daun yang ada di bawah permukaan air. Daun dalam air bisa menyebabkan masalah, seperti pertumbuhan bakteri dan mencegah pembusukan tanaman sebelum berakar.
Setelah itu, taruh wadah air berisi tanaman di tempat yang hangat terkena sinar matahari tidak langsung sepanjang hari. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan akar yang cukup untuk penanaman, tergantung jenis tanaman.
Proses tumbuhnya akar dan tunas baru biasanya empat pekan sampai enam pekan. Tanaman bisa ditanam setelah akar mencapai panjang 10 hingga 15 sentimeter. Setelah itu dipindahkan tanaman hasil water propagation ke medium tanah untuk pertumbuhan yang lebih baik.
Baca: Tanaman Hias Gelombang Cinta, Dulu Banyak Dicari Kini Tak Berarti
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.