5 Efek Negatif dari Radiasi Sinar Ultraviolet untuk Kesehatan

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Radiasi sinar ultraviolet (UV) merupakan radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari atau cahaya buatan manusia. Saat sinar matahari melewati atmosfer, sekitar 90 persen radiasi UV diserap oleh ozon, uap air, oksigen, dan karbon dioksida. 

Paparan radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan diketahui memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Dilansir dari Science Learning Hub, berikut lima efek negatif dari radiasi UV

1. Menyebabkan Kanker Kulit 

UV adalah karsinogen lingkungan bagi manusia. Ini adalah agen penyebab kanker yang paling menonjol dan universal. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 90 persen dari kanker kulit disebabkan oleh radiasi UV.

2. Menyebabkan Kulit Terbakar 

Sunburn adalah luka bakar yang terjadi ketika sel-sel kulit rusak. Kerusakan pada kulit ini disebabkan oleh penyerapan energi dari sinar UV. Darah ekstra mengalir ke kulit yang rusak dalam upaya untuk memperbaikinya. Itulah sebabnya kulit Anda berubah menjadi merah saat Anda terbakar sinar matahari.

3. Merusak Sistem Kekebalan 

Paparan radiasi UV yang berlebihan memiliki efek penekan yang berbahaya pada sistem kekebalan tubuh. Para ilmuwan percaya bahwa sengatan matahari dapat mengubah distribusi dan fungsi sel darah putih yang melawan penyakit pada manusia hingga 24 jam setelah terpapar sinar matahari. Paparan radiasi UV yang berulang-ulang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. 

4. Memicu Kerusakan Mata 

Paparan sinar UV dalam waktu lama atau dengan intensitas tinggi dapat merusak jaringan mata dan dapat menyebabkan pembakaran pada permukaan mata. Pada 1998, Journal of American Medical Association melaporkan, jumlah sinar matahari yang rendah juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan mata, seperti katarak, pterigium, dan pinguecula. 

5. Mempercepat Penuaan Kulit 

UV mempercepat penuaan kulit karena menghancurkan kolagen dan jaringan ikat di bawah lapisan atas kulit. Hal ini menyebabkan kerutan, bintik coklat, dan hilangnya elastisitas kulit. Biasanya, sisi atas lengan memiliki lebih banyak paparan sinar matahari dan menunjukkan kerusakan akibat intensitas sinar matahari yang lebih banyak. 

HARIS SETYAWAN 

Baca juga: Waspada Bahaya Sinar UV pada Kesehatan Mata








Selain Memakai Tabir Surya, Begini Cara Melindungi Kulit dari Efek Buruk Sinar Matahari

7 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Selain Memakai Tabir Surya, Begini Cara Melindungi Kulit dari Efek Buruk Sinar Matahari

Dokter kecantikan menjelaskan pentingnya penggunaan tabir surya dan beberapa cara lain melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.


Sambut Gerhana, Indonesian Pinhole Ajak Warga Merekam Gerak Matahari

12 hari lalu

Pemandangan proses fenomena gerhana matahari total yang terlihat di kawasan Bariloche, Patagonia, Argentina, 14 Desember 2020. Beberapa wilayah samudra Pasifik dan Atlantik juga dapat melihat fenomena tersebut. REUTERS/Carlos Barria
Sambut Gerhana, Indonesian Pinhole Ajak Warga Merekam Gerak Matahari

Hasil karya akan dipamerkan April mendatang untuk menyambut momen gerhana matahari total 20 April dan Hari Internasional Kamera Lubang Jarum 30 April.


Bagaimana Proses Sinar Matahari Jadi Sumber Vitamin D bagi Tubuh?

14 hari lalu

Warga berjemur di rel kereta api di kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021. Berjemur dan melakukan olahraga ringan di bawah sinar matahari pagi di antara pukul 08.00 WIB-11.00 WIB merupakan salah satu upaya yang disarankan untuk menjaga kesehatan selama wabah virus Corona (COVID-19). TEMPO/Muhammad Hidayat
Bagaimana Proses Sinar Matahari Jadi Sumber Vitamin D bagi Tubuh?

Tubuh menghasilkan vitamin D ketika kulit terpapar sinar ultraviolet matahari yang memicu sintesis vitamin D.


Mengenal Tahun Kabisat, Tak Setiap Tahun 365 Hari

32 hari lalu

Ilustrasi kalender kerja. shutterstock.com
Mengenal Tahun Kabisat, Tak Setiap Tahun 365 Hari

Tahun kabisat terjadi setiap empat tahun sekali dalam kalender masehi. Tidak setiap tahun genap 365 hari, ini alasannya.


Penyebab Rambut Bercabang, Faktor Kebiasaan hingga Nutrisi

40 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Penyebab Rambut Bercabang, Faktor Kebiasaan hingga Nutrisi

Rambut bercabang salah satu tanda kutikula mengalami kerusakan.


Aurora Merah Langka Sinari Langit Amerika Utara dan Eropa

40 hari lalu

Langit disinari aurora merah langka di seluruh Eropa utara dan Kanada pada pertengahan Februari 2023. (Kredit gambar: Mike MacLellan)
Aurora Merah Langka Sinari Langit Amerika Utara dan Eropa

Menurut para peramal cuaca luar angkasa, akan lebih banyak lagi aurora yang akan terjadi.


Cara Mengaplikasikan Ulang Sunscreen saat Berada di Luar Ruangan

41 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Cara Mengaplikasikan Ulang Sunscreen saat Berada di Luar Ruangan

Saat berada di luar ruangan, sunscreen perlu diaplikasikan ulang setiap dua hingga tiga jam sekali, perlukah menghapus makeup?


Sebelum Pakai Sunscreen Harus Tahu 5 Soal Ini Dulu

43 hari lalu

Tabir surya
Sebelum Pakai Sunscreen Harus Tahu 5 Soal Ini Dulu

Memakai sunscreen tak bisa sembarangan, harus paham pula pemakaian tabir surya yang baik, seperti ini.


Sunblock dan Sunscreen Tak Sama, Ini Perbedaannya

43 hari lalu

Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com
Sunblock dan Sunscreen Tak Sama, Ini Perbedaannya

Walapun sama-sama berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari tetapi baik sunscreen maupun sunblok memiliki perbedaan. Ini penjelasannya.


Perbedaan Sinar UVA dan UVB, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Kulit?

46 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Perbedaan Sinar UVA dan UVB, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Kulit?

Sinar UVA dan UVB memiliki panjang gelombang dan dampak yang berbeda pada kulit.