TEMPO.CO, Jakarta - Radiasi sinar ultraviolet (UV) merupakan radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari atau cahaya buatan manusia. Saat sinar matahari melewati atmosfer, sekitar 90 persen radiasi UV diserap oleh ozon, uap air, oksigen, dan karbon dioksida.
Paparan radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan diketahui memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Dilansir dari Science Learning Hub, berikut lima efek negatif dari radiasi UV:
1. Menyebabkan Kanker Kulit
UV adalah karsinogen lingkungan bagi manusia. Ini adalah agen penyebab kanker yang paling menonjol dan universal. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 90 persen dari kanker kulit disebabkan oleh radiasi UV.
2. Menyebabkan Kulit Terbakar
Sunburn adalah luka bakar yang terjadi ketika sel-sel kulit rusak. Kerusakan pada kulit ini disebabkan oleh penyerapan energi dari sinar UV. Darah ekstra mengalir ke kulit yang rusak dalam upaya untuk memperbaikinya. Itulah sebabnya kulit Anda berubah menjadi merah saat Anda terbakar sinar matahari.
3. Merusak Sistem Kekebalan
Paparan radiasi UV yang berlebihan memiliki efek penekan yang berbahaya pada sistem kekebalan tubuh. Para ilmuwan percaya bahwa sengatan matahari dapat mengubah distribusi dan fungsi sel darah putih yang melawan penyakit pada manusia hingga 24 jam setelah terpapar sinar matahari. Paparan radiasi UV yang berulang-ulang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.
4. Memicu Kerusakan Mata
Paparan sinar UV dalam waktu lama atau dengan intensitas tinggi dapat merusak jaringan mata dan dapat menyebabkan pembakaran pada permukaan mata. Pada 1998, Journal of American Medical Association melaporkan, jumlah sinar matahari yang rendah juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan mata, seperti katarak, pterigium, dan pinguecula.
5. Mempercepat Penuaan Kulit
UV mempercepat penuaan kulit karena menghancurkan kolagen dan jaringan ikat di bawah lapisan atas kulit. Hal ini menyebabkan kerutan, bintik coklat, dan hilangnya elastisitas kulit. Biasanya, sisi atas lengan memiliki lebih banyak paparan sinar matahari dan menunjukkan kerusakan akibat intensitas sinar matahari yang lebih banyak.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Waspada Bahaya Sinar UV pada Kesehatan Mata