Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tips Mencegah Alergi Udang Tak Kumat

image-gnews
Ilustrasi udang bakar. Foto: Pixabay.com/mhollaen
Ilustrasi udang bakar. Foto: Pixabay.com/mhollaen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua orang mampu mengonsumsi udang dengan mudah. Beberapa orang harus menghadapi tantangan berupa alergi ketika makan atau hanya bersentuhan dengan udang atau zat yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, bagi para penderita alergi wajib mengetahui kiat-kiat untuk mencegah timbul alergi ini. Lantas, bagaimana cara mencegah terjadinya alergi udang?

Dilansir mayoclinic.org, udang ialah salah satu alergen (penyebab alergi) makanan yang paling umum ditemukan. Alergi udang terjadi karena sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi protein tertentu dalam udang sebagai zat yang berbahaya. 

Ketika alergi udang terjadi, tubuh akan bereaksi dengan mengalami gejala-gejala alergi udang, mulai dari gejala ringan seperti gatal-gatal, batuk, hidung tersumbat, hingga gejala berat alergi udang yang bisa sampai mengancam jiwa.

Tips Hindari Alergi Udang

Mengutip healthline.com, satu-satunya cara untuk mencegah alergi kerang adalah dengan menghindari semua udang dan seluruh produk yang mengandung udang. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari alergi udang:

  1. Ketika makan di restoran, tanyakan kepada pelayan atau staf mengenai makanan yang akan disapkan. Beberapa jenis restauran kerap menyediakan hidangan berbahan utama udang atau mengandung zat-zat udang di dalamnya. Bahan-bahan seperti kaldu atau saus udang dapat memicu reaksi alergi.

  2. Hindari makan di restoran seafood atau berbelanja di pasar ikan. Beberapa orang bereaksi akan gejala alergi udang bahkan hanya dengan menghirup aroma udang secara langsung atau hanya dari uap masakan udang.

  3. Teliti untuk membaca komposisi bahan-bahan dari makanan ringan. Berhati-hatilah terhadap makanan yang mengandung bahan yang tidak jelas, seperti “kaldu ikan” atau “penyedap makanan laut”. Sebab, udang juga dapat hadir di banyak bahan makanan, termasuk kaldu atau penyedap makanan.

  4. Beritahu orang lain. Misalnya, ketika sedang menggunakan layanan transportasi yang menyediakan konsumsi, jangan ragu untuk menanyakan menu hidangan yang disiapkan guna meminimalisir berkontak dengan makanan berbahan udang.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Punya Riwayat Alergi Udang Berkemungkinan Bereaksi Sama Terhadap Jenis Seafood Lainnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

9 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

28 hari lalu

Ted Danson. LUCAS JACKSON/REUTERS
Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

Ted Danson mengaku pernah berjuang melawan psoriasis plak, masalah kulit kronis yang bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

29 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

32 hari lalu

Ilustrasi kulit digigit semut merah. Shutterstock
Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

Meski dikenal tidak fatal namun rasa gatal pasca kena gigitan atau sengatan serangga seperti semut api, lebah, dan kutu busuk harus diperhatikan.


Rasa Gatal Berulang Jangan Digaruk, Ini Cara Mengatasinya Agar Tidak Makin Parah

32 hari lalu

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)
Rasa Gatal Berulang Jangan Digaruk, Ini Cara Mengatasinya Agar Tidak Makin Parah

Rasa gatal berulang sering membuat orang merasa tidak nyaman, oleh karenanya diperlukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

36 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

37 hari lalu

Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com
5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

Ada lima kemungkinan payudara terasa gatal dan untungnya semuat tak berbahaya. Berikut lima penyebabnya.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

50 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Alasan Kita Perlu Makan Udang Menurut Ahli Gizi

51 hari lalu

Udang vaname. kkp.go.id
Alasan Kita Perlu Makan Udang Menurut Ahli Gizi

Ahli gizi menjelaskan berbagai alasan kita perlu makan udang karena banyak manfaatnya buat kesehatan.


Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

52 hari lalu

Kutu Rambut
Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?