TEMPO.CO, Jakarta - Antioksidan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia karena fungsinya dapat menghambat dan menetralisir terjadinya reaksi oksidasi yang melibatkan radikal-radikal bebas.
Radikal bebas dapat berasal dari hasil proses oksidasi, pembakaran sel, metabolisme sel, peradangan, olahraga berlebih, maupun terpapar polusi. Bila radikal bebas dibiarkan terus menerus akan menimbulkan stress oksidatif dan menyebabkan berbagai penyakit. Karena itu antioksidan sangat dibutuhkan.
Dikutip dari simdos.unud.ac.id, berdasarkan sumbernya, antioksidan yang dapat dimanfaatkan manusia ada tiga, yaitu antioksidan yang sudah diproduksi dari dalam tubuh, antioksidan alami, dan antioksidan buatan.
Buah dan sayur adalah salah satu sumber antioksidan alami. Buah dan sayur mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh. Dilansir dari Healthline, berikut buah dan sayur yang bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan antioksidan:
1. Bluberry
Baca Juga:
Buah bluberry kaya akan antioksidan. Menurut analisis FRAP, blueberry memiliki hingga 9,2 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram). Bluberry mengandung antioksidan jenis anthocyanin yang telah terbukti mengurangi faktor risiko penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol LDL dan tekanan darah.
2. Stroberi
Buah stroberi kaya akan vitamin C. Sama halnya dengan bluberry, buah stroberi kaya akan antioksidan jenis anthocyanin yang bermanfaat untuk mengurangi resiko penyakit jantung.
3. Kale
Kale adalah sayuran persilangan dan merupakan kelompok sayuran dari spesies Brassica oleracea. Sayuran ini kaya akan vitamin K, A dan C. Kale mengandung antioksidan hingga 2,7 mmol per 3,5 ons (100 gram).
4. Kubis Merah
Sama halnya dengan kale, kubis merah mengandung vitamin A, C dan K. Kubis merah juga mengandung antioksidan jenis antosianin yang bermanfaat untuk menurunkan resiko kanker dan penyakit jantung.
5. Bayam
Bayam merupakan jenis sayuran yang mudah untuk ditemukan. Bayam juga mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang dapat membantu melindungi mata Anda dari kerusakan sinar UV dan panjang gelombang cahaya berbahaya lainnya.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga: Manfaat Antioksidan untuk Cegah Penyakit dan Penuaan Dini