TEMPO.CO, Jakarta - Antioksidan dapat bersumber dari antioksidan buatan maupun alami. Antioksidan alami diperoleh dari sumber nabati seperti sayur kale, bayam, maupun buah berry.
Mengutip dari organicconsumers.com, antioksidan buatan banyak dicampurkan dalam berbagai suplemen makanan guna menjaga kesehatan seperti mengurangi resiko penyakit jantung.
Meskipun melalui berbagai penelitian telah teruji bahwa suplemen antioksidan dapat menjaga kesehatan, ternyata bila suplemen antioksidan dikonsumsi secara berlebihan maka akan memberi dampak berbahaya bagi tubuh.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Kopenhagen, suplemen antioksidan memberikan sedikit peningkatan pada angka kematian. Hal tersebut dikarenakan banyak industri yang menggunakan antioksidan sintetis bukan alami.
Dampak buruk mengonsumsi antioksidan sintetis adalah tidak dapat di daur ulang oleh makhluk hidup sehingga dirubah menjadi produk samping metabolisme yang berbahaya.
Bagi beberapa industri, antioksidan buatan lebih baik dibanding alami karena mudah rusak pada suhu tinggi sehingga saat produk pangan diolah atau dimasak, fungsi antioksidan yang terkandung dalam produk tidak dapat bekerja secara optimal lagi.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), penggunaan antioksidan sintetis tidak berbahaya bila tidak melebihi batas.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga: 3 Manfaat Antioksidan bagi Kesehatan