TEMPO.CO, Jakarta -Guna meninjau kesehatan wanita hamil, dokter melakukan sejumlah tes. Salah satu yang paling umum dilakukan adalah tes urine. Lewat tes urine, dokter dapat mengetahui tanda-tanda kondisi medis seperti dehidrasi dan infeksi.
Mengetahui kadar protein dalam urin menjadi salah satu fokus dalam tes urin. Kadar protein yang tinggi dalam urine dapat menjadi indikasi masalah pada kesehatan. Kondisi tingginya kadar protein pada urine dinamakan proteinuria. Mengutip American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kadar protein urine dapat dikategorikan tinggi apabila berjumlah lebih dari 300 mg/hari.
Baca Juga:
Mengutip healthline, terdapat sejumlah faktor risiko meningkatnya kadar protein dalam urine, yakni:
- Berusia di atas 35 tahun
- indeks massa tubuh menyentuh angka 30 atau lebih
- kehamilan dengan lebih dari satu janin
- rentang waktu kehamilan (lebih dari 10 tahun antara kehamilan sebelumnya)
- riwayat kesehatan lain termasuk tekanan darah tinggi kronis, diabetes (tipe 1 atau tipe 2), lupus, migrain, dan sebagainya
- kehamilan melalui prosedur fertilisasi in vitro
Ibu hamil dapat tidak mengalami gejala proteinuria atau bahkan tidak menyadarinya sebelum dokter melakukan tes urine. Gejala proteinuria dapat mirip dengan penyakit ginjal yang meliputi:
- pembengkakan di pergelangan kaki, pergelangan tangan, atau mata
- sensasi terbakar saat buang air kecil
- peningkatan buang air kecil (walaupun ini umum terjadi pada kehamilan pada umumnya)
- sakit punggung
- urin berbusa dan berwarna coklat/berdarah
Selain gejala di atas, terdapat tanda-tanda lain yang dapat menunjukkan penyebab tingginya kadar protein dalam urin bisa jadi lebih serius, yakni preeklamsia. Gejala preeklamsia meliputi:
- sakit kepala parah
- penglihatan kabur atau masalah penglihatan lainnya (kehilangan penglihatan, sensitivitas terhadap cahaya meningkat)
- rasa sakit di area perut
- mual/muntah
- sesak napas
- pengeluaran urine menurun
Demikian komplit tentang faktor-faktor risiko di balik gejala proteinuria pada wanita hamil.
HATTA MUARABAGJA
Baca : Berapa Banyak yang Dibutuhkan Tubuh Setiap Hari?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.