TEMPO.CO, Jakarta - Otomikosis infeksi jamur di telinga. Infeksi otomikosis menyebabkan peradangan, kulit kering, dan keluarnya cairan di saluran telinga. Mengutip Healthline, otomikosis biasanya ditandai rasa sakit dan gatal telinga. Kondisi pembengkakan, berdenging, rasa penuh di telinga, dan masalah pendengaran.
Mengutip WebMD, otomikosis biasanya mempengaruhi saluran telinga luar. Sekitar 10 persen infeksi saluran telinga luar tersebab jamur. Otomikosis infeksi jamur yang mempengaruhi satu atau kadang-kadang kedua telinga, dilansir Healthline. Kasus ini sebagian besar dialami orang yang tinggal di daerah hangat atau tropis. Bisa juga dipengaruhi kondisi medis seperti diabetes.
Jamur otomikosis
Ada banyak jenis jamur yang menyebabkan otomikosis. Biasanya jamur yang menyebabkan infeksi adalah Aspergillus dan Candida. Aspergillus adalah jamur ada di dalam maupun luar ruangan. Sedangkan Candida biasanya hidup di kulit dan di dalam tubuh termasuk di mulut, tenggorokan, dan usus.
Otomikosis juga dipengaruhi sistem kekebalan tubuh yang lemah. Semua orang rentan bersentuhan dengan jamur setiap hari di lingkungan, tapi tidak menimbulkan masalah. Namun, orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah mudah terinfeksi daripada yang lain ketika bersentuhan dengan jamur.
Mengutip Medical News Today, beberapa faktor risiko lainnya termasuk penggunaan berlebihan alat bantu dengar dan pembersih telinga atau cotton bud. Berenang atau berselancar juga rentan mempengaruhi pertumbuhan bakteri dan jamur jika airnya. Tapi, kotoran telinga yang sewajarnya juga bermanfaat menekan pertumbuhan bakteri dan jamur agar saluran tidak kering.
Baca: Penyebab dan Gejala Gendang Telinga Pecah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.