Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Faktor Risiko Alzheimer, Termasuk Cedera Kepala

Reporter

image-gnews
Perbedaan otak penderita alzheimer dan otak yang sehat. (cdn.powerofpositivity.com)
Perbedaan otak penderita alzheimer dan otak yang sehat. (cdn.powerofpositivity.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis saraf dr. Pukovisa Prawiroharjo, SpS (K) menjelaskan penyakit Alzheimer bisa disebabkan penyakit hingga riwayat terbentur. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan ada beberapa faktor risiko penyakit Alzheimer, seperti pernah terbentur keras, genetik atau keturunan, hipertensi, diabetes, dan faktor risiko masalah pembuluh darah lain. 

Di sisi lain, penyakit Alzheimer dapat disebabkan kebiasaan buruk saat usia muda, seperti merokok hingga stres. Demikian penjelasan Guru Besar FK UNIKA Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S (K).

“Penyebabnya multifaktor, maksudnya banyak faktor risikonya. Yang penting dicatat sering kali dianggap Alzheimer itu penyakit orang tua. Selalu berpikir faktor usia itu saat sudah tua. Padahal dari beberapa studi sudah jelas apa yang kita lakukan di usia muda atau pada fase awal kehidupan itu menjadi faktor risiko saat usia lanjut,” katanya.

Selain itu, Yuda juga menjelaskan beberapa penyakit vaskular dapat memicu timbulnya Alzheimer. Misalnya hipertensi, diabetes, bahkan obesitas.

“Faktornya beberapa penyakit vaskular, seperti hipertensi, diabetes, obesitas. Physical inactivity juga, maksudnya enggak bergerak, kemudian stres, merokok, termasuk hearing loss juga faktor risiko yang besar untuk terjadinya penurunan kognitif. Alkohol dan cedera kepala juga,” jelasnya.

Faktor risiko cedera kepala juga perlu diperhatikan. Pasalnya, masih banyak pengendara motor yang tidak memperhatikan pentingnya memakai helm.

“Di Indonesia cedera kepala juga menjadi perhatian meskipun saya belum dapat datanya. Tapi kita bisa bayangkan. Kasus cedera kepala pasti cukup tinggi karena banyak kendaraan bermotor, khususnya roda dua, dan budaya helm di anak anak muda ini masih sedikit,” papar Yuda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor psikis
Di samping itu, ternyata faktor psikis juga dapat memicu Alzheimer. Misalnya merasa tidak dihargai, stres, depresi, bahkan orang yang sering berpikir negatif. Gangguan tidur juga bisa menjadi faktor penyakit Alzheimer. Masalah kesehatan mental seperti merasa sendiri dan tidak dihargai juga bisa meningkatkan risiko Alzheimer, sama halnya seperti pikiran negatif yang kerap mempengaruhi kehidupan sehari-hari.  

"Misalnya anak nilainya bagus mikirnya pasti nyontek, dapat uang mikirnya hasil korupsi. Intinya repetitif negative thinking terhadap diri sendiri dan orang lain itu mempengaruhi,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Yuda pun mengimbau masyarakat untuk mencegah timbulnya Alzheimer. Misalnya dengan meningkatkan aktivitas sosial seperti olahraga bersama, pengajian, dan lain sebagainya.

"Itu tadi faktor risiko. Ada faktor protektif. Faktor protektif itu orang yang banyak aktivitas sosial, biasanya orang tua pengajian, arisan, olahraga bareng, aktivitas mental, fisik, spiritual. Jadi, artinya perbanyak faktor protektif, hindari faktor risiko,” tuturnya.

Baca juga: Gejala Demensia yang Perlu Dideteksi sejak Dini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

12 jam lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

Ada beberapa faktor risiko penyakit jantung yang tidak bisa diubah, selain yang bisa diubah. Berikut penjelasan dokter agar kita bisa mencegahnya.


Diet Tak Sekedar Mengatur Makanan, Apa yang Lebih Penting?

6 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Diet Tak Sekedar Mengatur Makanan, Apa yang Lebih Penting?

Orang biasa hanya memprioritaskan kesehatan fisik saat memutuskan untuk diet dan mengabaikan kesehatan mental dan emosional. Diet pun jadi tak sehat.


Peneliti Sebut Cara Ini Bisa Turunkan Risiko Depresi

7 hari lalu

Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
Peneliti Sebut Cara Ini Bisa Turunkan Risiko Depresi

Para peneliti dari Universitas Cambridge mengevaluasi sejumlah faktor risiko depresi. Apa saja yang termasuk dan saran mereka?


Sinopsis Film Sleep Call Beserta Fakta Menariknya yang Wajib Masuk Watchlistmu!

8 hari lalu

Film Sleep Call dibintangi Laura Basuki dan Bio One. Dok. IDN Pictures
Sinopsis Film Sleep Call Beserta Fakta Menariknya yang Wajib Masuk Watchlistmu!

Sinopsis film sleep call beserta fakta menariknya yang wajib masuk watchlist tontonan akhir pekan.


Aneka Aktivitas Fisik yang Membantu Kesehatan Jiwa Raga

9 hari lalu

Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Aneka Aktivitas Fisik yang Membantu Kesehatan Jiwa Raga

Berikut beberapa aktivitas fisik luar ruangan sederhana yang bisa menjadi pilihan buat mewujudkan resolusi sehat jiwa dan raga.


Saran Penanganan Korban Kecelakaan agar Kondisi Tak Semakin Parah

9 hari lalu

Ilustrasi Kecelakaan Truk. antaranews.com
Saran Penanganan Korban Kecelakaan agar Kondisi Tak Semakin Parah

Dokter bedah menyebut penanganan korban kecelakaan harus dilakukan dengan hati-hati agar korban tak semakin fatal traumanya.


Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

10 hari lalu

Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

Gejala awal alzheimer antara lain sulit melakukan aktivitas yang umum hingga bermasalah dalam bicara atau menulis.


5 Hal Menarik Film Dokumenter Sulli yang Tidak Bisa Dilewatkan Begitu Saja

12 hari lalu

Sulli tutup usia pada 14 Oktober 2019. Depresi disebut menjadi alasan wanita pemilik nama lahir Choi Ji Ri ini untuk memutuskan mengakhiri hidupnya. Mantan anggota grup K-pop FX itu ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Seongnam, provinsi Gyeonggi, oleh manajernya. Menurut kabar yang beredar, ia diduga bunuh diri lantaran tak kuat dengan intimidasi yang diterima di dunia maya atau cyberbullying. soompi.com
5 Hal Menarik Film Dokumenter Sulli yang Tidak Bisa Dilewatkan Begitu Saja

5 hal menarik dari film dokumenter Sulli yang wajib disaksikan untuk mengingat kembali perjalanan hidup dari mendiang bernama asli Choi Jin Ri.


Pilihan Karier Millie Bobby Brown Jika Tak Sukses di Hollywood

13 hari lalu

Millie Bobby Brown. Instagram.com/@milliebobbybrown
Pilihan Karier Millie Bobby Brown Jika Tak Sukses di Hollywood

Millie Bobby Brown selain menjadi aktris, mendirikan bisnis skincare dia juga menulis buku


10 Film Tentang Kesehatan Mental yang Sarat Akan Makna

13 hari lalu

Poster film The Father. Foto: Wikipedia.
10 Film Tentang Kesehatan Mental yang Sarat Akan Makna

10 film tentang kesehatan mental yang sarat akan makna dan wajib ditonton bersama teman dan keluarga. sebagai pendidikan.