TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah untuk bekerja sama dengan PLN mengenai program transisi kompor gas LPG ke kompor listrik mendapat sambutan baik dari pihak PLN.
Direktur PLN Darmawan Prasodjo mengatakan konversi ke kompor listrik dapat menghemat energi sekitar Rp 8 ribu per kilogram elpiji. "Tentu saja dengan adanya penghematan ini kita mengubah energi yang tadinya impor menjadi energi domestik," ujarnya saat ditemui di kantor PLN, Jakarta Selatan, pada Rabu, 21 September 2022.
PLN tidak sembarangan menyetujui karena mereka mengacu pada arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengenai keseimbangan energi.
Meskipun demikian, kompor listrik memiliki kelebihan dan kekurang yang dapat menjadi bahan pertimbangan, berikut penjelasannya.
Kelebihan Kompor Listrik
1. Masakan cepat matang
Baca juga:
Kompor listrik memiliki suhu panas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kompor gas. Hal tersebut yang mengakibatkan masakan menjadi cepat matang.
2. Suhu dapat diatur
Memasak membutuhkan trik agar hasil yang didapat sesuai dengan keinginan. Kompor listrik sendiri memiki fitur untuk mengatur suhu sehingga Anda bisa membuat kompor menjadi panas atau sedikit panas.
3. Praktis
Berbeda dengan kompor gas yang harus mengganti tabung LPG setiap saat, kelebihan kompor listrik adalah penggunaanya yang praktis.
4. Hemat energi
Kompor listrik dinilai lebih hemat energi bila dibandingkan kompor gas. Pasalnya, kompor listrik tidak menggunakan gas yang diperoleh dari alam. Selain itu lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah.
Kekurangan kompor listrik
1. Harganya mahal
Bila dibandingkan dengan kompor gas, harga kompor listrik memang lebih mahal. Harga kompor listrik pun disesuaikan dengan jumlah tungku pemasak. Semakin banyak tungku maka semakin mahal harganya.
2. Listrik yang dikeluarkan tidak sedikit
Penggunaan kompor gas memang masih lebih murah bila dibandingkan kompor listrik. Hal ini dikarenakan kompor listrik membutuhkan daya listrik tinggi. Tak hanya itu, bila terjadi pemadaman listrik, kompor ini juga otomatis tidak dapat digunakan.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga: PLN: Konversi ke Kompor Listrik Bisa Menghemat Biaya Rp 8 Ribu per Kilogram Elpiji