TEMPO.CO, Jakarta - Rumput laut merupakan salah satu sumber daya di daerah pesisir dan laut. Komoditas rumput laut sendiri mulai banyak diminati karena memiliki banyak manfaat.
Mengutip Jurnal Oseana, rumput laut ternyata mengandung antioksidan alami. Antioksidan didefinisikan sebagai zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi autooksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid.
Rumput laut merupakan salah satu sumber antioksidan karena mengandung senyawa bioaktif seperti karotenoid, fenol, vitamin dan mineral.
Berdasarkan sumbernya, antioksidan dapat dibagi menjadi antioksidan alami dan sintetis. Contoh antioksidan sintetis adalah Butylated Hydroxyanisole (BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT), dan Tert-Butyl Hydroquinone (TBHQ).
Antioksidan sintetis dinilai tidak memiliki dampak yang baik untuk kesehatan. Karena itu penggunaan antioksidan alami lebih efektif, misalnya antioksidan dalam rumput laut.
Rumput laut memiliki antioksidan berjenis karotenoid yang berfungsi untuk pertumbuhan sel dan memodulasi ekspresi gen serta respon kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, karotenoid mampu melindungi sel dan organisme dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas pada waktu tubuh melakukan metabolisme, cahaya matahari, radiasi, dan bahan tercemar.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga: Berbagai Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan Tubuh