Apa Saja Manfaat Terapi Bekam?

Ilustrasi bekam. TEMPO/Suryo Wibowo
Ilustrasi bekam. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, JakartaBekam merupakan metode terapi untuk meningkatkan sirkulasi darah, sebagaimana dikutip dari Healthline. Dahulu, bekam dilakukan menggunakan tanduk hewan untuk menarik kulit. Peranti yang digunakan pun berganti memakai gelas yang berbahan keramik.

Kulit akan tersedot ketika api padam saat gelas menutupi kulit. Adapun terapi bekam modern menggunakan pompa karet untuk menarik kulit. Setelah proses tersebut, kulit akan menjadi merah, karena pembuluh darah merespons perubahan tekanan.

Mengutip publikasi dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine, bekam mengendalikan nyeri. Manfaat bekam sama seperti laporan penelitan yang diterbitkan di jurnal Plos One, pada 2012. Peneliti meninjau sebanyak 135 studi tentang bekam. Terapi bekam mungkin efektif ketika orang itu juga mendapat perawatan lain, seperti akupunktur atau mengonsumsi obat-obatan herbal. 

Manfaat bekam

  1. Herpes zoster
  2. Jerawat
  3. Kelumpuhan wajah
  4. Nyeri sendi tulang belakang (Spondilosis servikal)

Kendati begitu, para peneliti itu mencatat masih memerlukan penelitian lanjutan tentang bekam. Adapun pandangan lain tentang manfaat bekam dari The British Cupping Society. Menurut organisasi itu terapi bekam masih banyak rmanfaat bekam untuk mengobati beberapa penyakit, yaitu:

  1. Rematik, seperti radang sendi dan fibromyalgia,
  2. Masalah kulit, seperti eksim dan jerawat, 
  3. Tekanan darah tinggi
  4. Migrain
  5. Kecemasan dan depresi
  6. Kongesti bronkus yang tersebab alergi dan asma
  7. Pembuluh mekar

Bekam dianggap cukup aman selama itu dilakukan terapis profesional kesehatan. Namun, seseorang juga tak bisa mengabaikan beberapa efek samping yang dihasilkan dari bekam. 

Mengutip dari WebMD, efek samping bekas bekam mengalami ketaknyamanan ringan di bagian kulit dan badan, seperti memar. Jika cangkir penutup dan peralatan bekam lainnya terkontaminasi darah dan tidak disterilkan secara benar untuk pasien lainnya bisa menularkan penyakit melalui darah, seperti hepatitis B dan hepatitis C.

Baca: Benarkah Bekam dan Donor Darah Bisa Tularkan Hepatitis?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.








Sebaiknya Tahu Gejala, Tanda, dan Penyebab Depresi

2 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Sebaiknya Tahu Gejala, Tanda, dan Penyebab Depresi

Depresi diklasifikasikan sebagai gangguan suasana hati. Apa gejala dan penyebabnya?


Manfaat Sujud bagi Kesehatan Otak

5 hari lalu

ilustrasi salat (pixabay.com)
Manfaat Sujud bagi Kesehatan Otak

Pakar mengatakan posisi sujud dalam salat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak.


4 Tahapan Sebelum Serangan Sakit Kepala Migrain

8 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
4 Tahapan Sebelum Serangan Sakit Kepala Migrain

Munculnya migrain tak langsung begitu saja


6 Jenis Sakit Kepala, Apa Saja Bedanya?

8 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
6 Jenis Sakit Kepala, Apa Saja Bedanya?

Sakit kepala tak semuanya sama, karena ada beberapa jenis penyebabnya


Kenali 5 Gejala Kardiomiopati, Melemahnya Jantung dalam Memompa Darah

10 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Kenali 5 Gejala Kardiomiopati, Melemahnya Jantung dalam Memompa Darah

Kardiomiopati merupakan kelainan pada otot jantung yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.


5 Masalah Jantung Seiring Penuaan Usia

13 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
5 Masalah Jantung Seiring Penuaan Usia

Faktor penuaan bisa mempengaruhi adanya gangguan jantung


Studi, Apple Watch Bisa Prediksi Kelainan Penyakit Sel Sabit

14 hari lalu

Tiga gawai terbaru Apple, yaitu iPhone 14, Apple Watch Ultra dan AirPods Pro generasi kedua dipamerkan dalam  Apple Event di Cupertino, California, AS, 7 September 2022. Apple mengklaim  iPhone 14 memiliki fitur terbaru pesan satelit darurat. REUTERS/Carlos Barria
Studi, Apple Watch Bisa Prediksi Kelainan Penyakit Sel Sabit

Kemampuan Apple Watch itu terungkap dalam studi fitur kesehatan di perangkat tersebut oleh tim peneliti dari dua universitas di Amerika.


4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

15 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

Tidur dengan kipas angin meningkatkan sejumlah risikoi kesehatan, reaksi alergi, penyumbatan pernapasan, hingga nyeri otot.


Gangguan Gerak Otot, Apa itu Spastisitas?

20 hari lalu

Ilustrasi kaki. Foto: Unsplash.com/Lucrezia Carnelos
Gangguan Gerak Otot, Apa itu Spastisitas?

Spastisitas gangguan pola pergerakan otot yang menyebabkan kontraksi dan menolak untuk diregangkan saat sedang bergerak atau istirahat


Manfaat Berendam Air Hangat Mengandung Belerang

24 hari lalu

Hidroterapi adalah sebuah terapi berendam di air hangat/Foto: Freepik
Manfaat Berendam Air Hangat Mengandung Belerang

Berendam air hangat bermanfaat untuk relaksasi