TEMPO.CO, Jakarta -Cold urticaria atau alergi dingin merupakan reaksi kulit yang muncul beberapa menit setelah kulit terkena suhu dingin. Reaksi ini dipicu oleh udara, air, dan benda-benda bersuhu dingin yang bersentuhan langsung dengan kulit.
Mengutip dari laman Web MD, ada dua jenis alergi dingin. Pertama yaitu alergi dingin yang didapat atau esensial. Pada jenis ini, gejala mulai muncul setelah dua hingga lima menit. Gejala juga akan berlangsung sekitar satu atau dua jam. Kedua yaitu alergi dingin herediter atau familial. Gejala ini mulai terlihat 24 hingga 48 jam setelah dipicu alergen.
Faktor pemicu seseorang mengalami alergi dingin, yaitu:
- Usia, urtikaria dingin lebih cenderung mempengaruhi orang dewasa muda daripada kelompok usia lainnya.
- Warisan, dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang akan mendapatkan alergi dingin karena mewarisi dari anggota keluarga dekat. Jenis ini dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan dan gejala seperti flu.
- Kondisi yang mendasari, memiliki beberapa kondisi medis seperti hepatitis dan kanker juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena alergi dingin.
Ada beberapa gejala yang dapat timbul akibat kondisi ini. Mengutip dari laman Mayo Clinic, beberapa di antaranya yaitu:
- Bintik-bintik gatal pada area kulit yang terkena dingin
- Memburuknya reaksi saat kulit menghangat
- Pembengkakan tangan saat memegang benda dingin
- Pembengkakan bibir karena mengkonsumsi makanan atau minuman dingin
Sementara itu, gejala yang akan muncul saat reaksi semakin parah yaitu pingsan, jantung berdebar, pembengkakan anggota badan atau dada, syok, pembengkakan lidah dan tenggorokan, dan sulit bernafas. Reaksi ini umumnya disebabkan karena berenang di air dingin.
Gejala urtikaria dingin akan muncul setelah kulit terkena penurunan suhu udara atau air dingin secara tiba-tiba. Kondisi lembab dan berangin juga dapat membuat gejala alergi dingin lebih mungkin terjadi. Setiap gejala yang muncul dapat bertahan selama sekitar dua jam.
WINDA OKTAVIA
Baca juga : Ketahui Penyebab dan Gejala Alergi Dingin