Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BBTT, Cara Aman untuk Mulai Olahraga

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Aktivitas Fisik/Lemonilo
Ilustrasi Aktivitas Fisik/Lemonilo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang merasa melakukan olahraga adalah hal yang sangat memberatkan. Maklum gaya hidup sedentari atau gaya hidup tidak aktif bisa meningkatkan semua penyebab kematian, serta melipatgandakan risiko penyakit berbahaya, hingga depresi dan kecemasan. Menurut WHO, 60 hingga 85 persen orang di dunia — baik dari negara maju maupun negara berkembang — menjalani gaya hidup yang tidak aktif, yang menjadikannya salah satu masalah kesehatan masyarakat yang lebih serius namun tidak cukup ditangani. 

Hal ini pun turut dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi, yang membuat segala hal menjadi lebih praktis. Misalnya, mencuci baju dengan mesin cuci dan mengepel lantai dengan alat yang canggih, sehingga tubuh jadi semakin sedikit bergerak. Padahal, di atas usia 40 tahun, otot-otot secara alami mengalami degenerasi, kecuali otot-otot tersebut terpelihara melalui olahraga. Secara kasat mata, ada perbedaan yang nyata antara otot-otot orang yang jarang bergerak dengan otot-otot orang yang rajin bergerak. 

“Ketika kita sehat dan bugar, maka kita bisa melakukan tugas kita dengan baik. Di usia remaja dan produktif, kita bisa terus melakukan hal-hal yang produktif. Saat sudah melakukan tugas utama, misalnya bekerja, atau menjadi ibu rumah tangga, kita masih bisa mengerjakan tugas yang lain. Contohnya, setelah pulang kantor atau selepas melakukan aktivitas utama lainnya, kita masih ada waktu untuk berolahraga. Kalau tubuh tidak bugar, biasanya kita langsung akan merasa kelelahan. Tubuh kita bisa diajak hidup lebih baik dengan cara dilatih,” ujar drg. Kartini Rustandi, M.Kes, Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam sesi #TanyaAhlinya bersama Lemonilo, belum lama ini. 

Lalu, bagaimana aturan beraktivitas fisik yang baik? drg. Kartini berujar bahwa aktivitas fisik yang baik memiliki rumus yaitu selama 30 menit di luar pekerjaan domestik (misalnya mengepel, menyapu, dan mencuci mobil) serta dilakukan secara BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur). Baik artinya melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh dan bertahap, serta berkesinambungan. Benar artinya melalui tahapan. Sebelum beraktivitas fisik harus melakukan pemanasan untuk menghindari cedera, serta setelah selesai langsung melakukan pendinginan. Selain itu, ada juga pola makan. Misalnya dua jam sebelum beraktivitas fisik sudah tidak makan lagi, karena bila setelah makan langsung beraktivitas fisik maka akan menyebabkan sesak napas. Lalu selanjutnya adalah Terukur, yang artinya benar-benar masuk ke dalam zona latihan. Zona latihan bisa dilihat dari perhitungan denyut nadi yaitu 220 - umur x 60 - 80 persen. Bila masih dalam tahap baru berolahraga, ketika masuk zona latihan maka harus didampingi oleh pelatih atau instruktur. Terakhir adalah Teratur, artinya durasi latihan konsisten. Misalnya dalam seminggu ada 3 hingga 5 kali sesi latihan dengan baik dan benar.

“Setiap orang harus mempersiapkan diri untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Sama seperti seorang karyawan yang bisa berolahraga sepulang kerja, seorang ibu bisa mencari waktu olahraga di siang atau sore hari setelah kesibukannya selesai, yang pasti dalam kondisi tenang. Olahraga juga bisa dengan kegiatan-kegiatan sederhana seperti meremas bola, atau jalan kaki dari stasiun saat ke kantor dengan kecepatan yang cukup kuat. Namun, kita perlu memperhatikan juga bahwa tidak semua orang memiliki kebutuhan yang sama, oleh sebab itu kita juga perlu mendapat arahan dari instruktur atau ahli,” tambah drg. Kartini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut   Kartini, beraktivitas fisik bisa dilakukan sesuai dengan kesenangan dan kondisi atau kebutuhan tubuh. Contohnya, seseorang dengan arthritis tidak boleh berolahraga yang jenisnya menaruh beban di kaki atau lutut seperti berlari. Solusinya, mereka bisa berolahraga dengan sepeda statis atau berenang. Ada banyak jenis olahraga yang bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh. Kebutuhan laki-laki dan perempuan juga berbeda, sehingga ada yang perlu dipertimbangkan untuk pemilihan jenis olahraga yaitu kondisi tingkat kebugaran dan kondisi individunya, lalu dilanjutkan dengan tipe olahraga mana yang direkomendasikan. 

Kartini mengingatkan bahwa kesehatan tidak bisa dititipkan, kita harus menjaga kesehatan mulai dari diri sendiri, mulai dari yang sederhana, dan mulai dari sekarang. Bukan hanya dari segi olahraga saja, kita juga harus memperhatikan asupan makanan, serta lingkungan, dan kebersihan. Karena percuma saja kita berolahraga saja tapi lingkungannya tidak sehat, kita tetap bisa tertular penyakit. "Jadi kita harus menjaga kesehatan yang dimulai dari diri kita sendiri agar kita senantiasa sehat, bugar, produktif, dan mempersiapkan diri kita menuju usia produktif yang aktif dan usia lansia yang SMART, (Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif). Karena kalau sekarang kita masih muda tidak memelihara kesehatan, di masa tua nanti akan lebih berat,” kata Kartini.

Baca: Pemanasan Sebelum Olahraga Cukup 10 Menit, Simak Manfaatnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Potensi Manfaat Daun Moringa alias Daun Kelor untuk Kesehatan

1 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
Ragam Potensi Manfaat Daun Moringa alias Daun Kelor untuk Kesehatan

Daun moringa alias daun kelor kaya akan nutrisi termasuk vitamin (A, C, dan E), mineral (kalsium, kalium, dan zat besi), dan asam amino esensial.


Macam Latihan Aerobik Sahabat Jantung Sehat

3 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Senivpetro
Macam Latihan Aerobik Sahabat Jantung Sehat

Latihan aerobik dikenal juga sebagai kardio melibatkan aktivitas kelompok besar otot, meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Apa saja jenisnya?


Raffi Ahmad Jadi Brand Ambassador Olahraga Biliar, Ini yang Akan Dia Lakukan

6 hari lalu

Raffi Ahmad menerima surat tugas untuk menjadi duta jenama dan Ketua Bidang Pembinaan Artis PB POBSI (dua dari kanan) bersama dengan Ketua Umum PB POBSI Harry Tanoesoedibjo (dua dari kiri) bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kanan) dalam konferensi pers Indonesia International Open 2024 di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Raffi Ahmad Jadi Brand Ambassador Olahraga Biliar, Ini yang Akan Dia Lakukan

Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) mengenalkan pesohor Raffi Ahmad sebagai duta jenama atau brand ambassador.


5 Cara Meningkatkan Dopamin, Hormon Bahagia untuk Hidup Lebih Baik

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
5 Cara Meningkatkan Dopamin, Hormon Bahagia untuk Hidup Lebih Baik

Kadar hormon bahagia atau dopamin yang cukup dapat menyebabkan seseorang merasa bahagia


6 Manfaat Squat 15 Menit Setiap Hari

10 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
6 Manfaat Squat 15 Menit Setiap Hari

Gerakan squat sangat membantu Anda meningkatkan kualitas kesehatan yang lebih baik.


4 Cara Mengatasi Kram Otot

10 hari lalu

Ilustrasi nyeri kaki saat lari. shutterstock.com
4 Cara Mengatasi Kram Otot

Kram otot terjadi ketika otot secara tiba-tiba mengalami kontraksi yang tidak disengaja.


Menteri Amran: ASN Harus Olahraga Untuk Percepat Tanam dan Produksi

10 hari lalu

Menteri Amran: ASN Harus Olahraga Untuk Percepat Tanam dan Produksi

Jalan Sehat Kementan, Menteri Amran Ingatkan ASN Harus Olahraga Untuk Percepat Tanam dan Produksi.


Olahraga Fullball Lahir di Indonesia: Simak Peralatan, Peraturan, dan Cara Bermainnya

10 hari lalu

Pertandingan olahraga fullball (ANTARA/Fullball)
Olahraga Fullball Lahir di Indonesia: Simak Peralatan, Peraturan, dan Cara Bermainnya

Indonesia tercatat sebagai negara kelahiran olahraga fullball. Simak perlatan, aturan, dan cara bermainnya.


Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya

11 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya

Jangka waktu dalam mengonsumsi kopi dapat sangat mempengaruhi dampaknya terhadap fungsi tubuh.


Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

12 hari lalu

Sejumlah orang memainkan permainan piring terbang di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (ANTARA/PPTI)
Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.