Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Langkah Mengurangi Risiko Demensia di Usia Muda

image-gnews
Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Mike Blake
Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Mike Blake
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Demensia adalah penyakit yang berkaitan dengan melemahnya daya ingat dan penurunan fungsi kognitif.

Umumnya, demensia dialami oleh orang lanjut usia. Namun nyatanya demensia juga dapat dialami oleh orang yang lebih muda yang disebut Young Onset Demensia (YOD).

Meskipun bertambahnya usia adalah faktor risiko terbesar untuk demensia, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi risikonya. Berikut langkah-langkahnya seperti dikutip dari Alzheimers’s Society.

7 Tips Cegah Demensia 

1. Rutin berolahraga

Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari demensia. Selain itu, olahraga juga baik untuk jantung, sirkulasi, berat badan, dan mental. Salah satu olahraga yang dapat dilakukan adalah aerobik dan strength-building. Melakukan kombinasi dari jenis olahraga ini dapat membantu mengurangi risiko demensia. 

2. Makan makanan yang sehat

Makan makanan yang sehat dan seimbang dapat mengurangi risiko demensia, serta kondisi lain termasuk kanker, diabetes tipe 2, obesitas, stroke, dan penyakit jantung. Salah satu pola makan yang dapat melindungi dari demensia adalah diet Mediterania.  

3. Hindari merokok

Merokok dapat memperbesar risiko demensia yang jauh lebih tinggi di kemudian hari. Merokok juga merusak sirkulasi darah ke seluruh tubuh, terutama pembuluh darah di otak, serta jantung dan paru-paru. 

4. Kurangi minuman beralkohol

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minum terlalu banyak alkohol meningkatkan risiko terkena demensia. Jika memang gemar minum minuman beralkohol, cobalah untuk minum dalam jumlah sedang dan dalam batas yang disarankan dan kurangi sedikit demi sedikit. Minum terlalu banyak alkohol pada satu waktu membuat otak terpapar bahan kimia berbahaya tingkat tinggi. 

5. Aktif secara sosial

Terlibat dalam aktivitas sosial dapat membantu membangun kemampuan otak untuk mengatasi penyakit, menghilangkan stres dan memperbagus suasana hati. Hal ini dapat membantu menunda, atau bahkan mencegah, berkembangnya demensia. 

6. Tidur yang nyenyak

Tidur penting untuk kesehatan mental dan dapat mengurangi risiko demensia. Tidur malam yang baik bagi banyak orang adalah sekitar tujuh hingga delapan jam. Obstructive sleep apnoea adalah gangguan tidur yang secara khusus dapat meningkatkan risiko demensia. Ini karena gangguan ini dapat mengurangi jumlah oksigen yang sampai ke otak.  

  1. Lindungi kepala.

Cedera otak traumatis atau Traumtaic Brain Injuries (TBI) disebabkan oleh kontak fisik yang terjadi di kepala. TBI dapat memulai proses di otak di mana zat yang menyebabkan penyakit Alzheimer menumpuk di sekitar area yang cedera.

Kenakan pelindung kepala atau helm dalam situasi di mana ada risiko cedera kepala yang lebih tinggi dari biasanya buat mencegah demensia secara tak langsung. Seperti ketika mengendarai motor dan bekerja di lokasi pembangunan. 

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Masih Muda kok Mengalami Alzheimer? Mengenal Young Onset Demensia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

6 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

36 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

41 hari lalu

Pekerja melakukan uji rasa saat pembuatan arak iwak arumery yang menjadi suvenir dalam side event atau acara sampingan G20 Bali di Denpasar, Bali, Jumat 9 September 2022 Minuman beralkohol tradisional khas Bali berbahan dasar buah lontar dan kelapa yang dicampur dengan rempah-rempah dan buah-buahan untuk memberikan citarasa tersebut sebagai suvenir bagi delegasi saat side event G20 di Bali pada bulan Agustus 2022. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.


Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

53 hari lalu

Ibu korban bullying saat berbincang dengan kuasa hukum dan mitra UPTD PPA Kota Tangerang Selatan, Sabtu 2 Maret 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

Ibu korban bullying geng pelajar Binus School Serpong, W, buka suara soal viral foto buah hatinya memegang diduga botol miras saat di rumah sakit


Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

13 Februari 2024

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.


Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

5 Februari 2024

Ilustrasi bersalaman. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

Seiring usia, jabat tangan yang melemah bisa menandakan Anda berisiko lebih tinggi terhadap beragam komplikasi kesehatan. Simak penjelasannya.


Menurut Studi Baru Minuman Beralkohol Bisa Baik Buat Kesehatan Usus, Benarkah?

5 Februari 2024

Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Mike Blake
Menurut Studi Baru Minuman Beralkohol Bisa Baik Buat Kesehatan Usus, Benarkah?

Bagaimana mekanisme konsumsi minuman beralkohol mempengaruhi sistem pencernaan manusia?


Bea Cukai Batam Gagalkan Penyeludupan Minuman Beralkohol dari Singapura Senilai Hampir Rp 7 Miliar

1 Februari 2024

Penampakan mikol selundupan dari Singapura yang diamankan petugas BC Batam. Foto : Humas BC Batam
Bea Cukai Batam Gagalkan Penyeludupan Minuman Beralkohol dari Singapura Senilai Hampir Rp 7 Miliar

Sampai saat ini petugas Bea Cukai Batam terus melakukan pemeriksaan terhadap temuan penyelundupan minuman beralkohol itu.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


Kesulitan Parkir Kendaraan? Bisa Jadi Anda Mengidap Alzheimer

16 Januari 2024

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Kesulitan Parkir Kendaraan? Bisa Jadi Anda Mengidap Alzheimer

Pakar saraf menyebut dua tanda paling awal penyakit Alzheimer, salah satunya sulit parkir kendaraan dengan lurus. Ini sebabnya.