"

Demensia Vaskular, Jenis Demensia Paling Umum Kedua Setelah Azheimer

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com

TEMPO.CO, Jakarta -Demensia vaskular adalah jenis demensia yang disebabkan oleh kondisi yang merusak pembuluh darah dan menghalangi aliran darah ke otak. Demensia vaskular dapat menyebabkan penurunan keterampilan kognitif, termasuk memori, penalaran, penilaian, dan ucapan.

Diperkirakan antara 5 hingga 10 persen orang di atas usia 65 memiliki demensia vaskular. Ini adalah bentuk paling umum kedua dari demensia setelah penyakit Alzheimer.

Mengutip Alzheimer’s Indonesia, demensia vaskular umumnya terjadi akibat adanya faktor risiko vaskular seperti hipertensi dan diabetes. Kondisi itu diperberat dengan adanya faktor psikologis.

Pada hipertensi, dapat terjadi ‘white matter lesion’ yang membuat otak mengkerut. Seringkali ditemukan gangguan kognitif pada demensia vaskular, utamanya pada fungsi eksekutif atau pengambilan keputusan dibandingkan fungsi memorinya.

Mengutip healthine, terdapat beberapa faktor risiko demensia vaskular, termasuk:

  • Usia lanjut
  • riwayat stroke
  • riwayat serangan jantung
  • kolesterol tinggi
  • diabetes
  • lupus
  • tekanan darah tinggi
  • irama jantung tidak normal

Sementara itu, gejala demensia vaskular yang paling umum meliputi:

  • Memiliki masalah terkait memori
  • kesulitan memperhatikan dan fokus
  • kesulitan melakukan tugas yang mudah
  • mengalami kelemahan di lengan dan kaki
  • mudah gelisah atau kesal
  • perubahan kepribadian atau perilaku
  • depresi
  • masalah keseimbangan
  • kesulitan mengendalikan buang air kecil atau perlu sering buang air kecil
  • kesulitan menemukan atau menggunakan kata yang tepat
  • kesulitan membaca atau menulis
  • halusinasi

Mengutip National Health Service, hingga saat ini tidak ada obat untuk demensia vaskular dan tidak ada cara untuk membalikkan hilangnya sel-sel otak yang terjadi sebelum kondisi tersebut didiagnosis.

Tetapi pengobatan dapat membantu memperlambat demensia vaskular. Perawatan bertujuan untuk mengatasi penyebab dasar yang dapat mengurangi kecepatan hilangnya sel-sel otak. Perawatan umumnya meliputi:

  • makan makanan yang sehat dan seimbang
  • menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan
  • berhenti merokok
  • mengurangi alkohol
  • minum sejumlah obat-obatan seperti yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol atau mencegah pembekuan darah

Perawatan lain, termasuk fisioterapi, terapi okupasi, dan terapi psikologis dapat membantu mengurangi dampak dari masalah yang ada akibat demensia vaskular.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : 7 Langkah Mengurangi Risiko Demensia di Usia Muda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.








Teh Hijau Bisa Atasi Depresi? Ini Kata Peneliti

20 jam lalu

Ilustrasi bubuk teh hijau. Foto: Pixabay.com/Matcha & CO
Teh Hijau Bisa Atasi Depresi? Ini Kata Peneliti

Tim peneliti dari Universitas Kumamoto Jepang meneliti apakah teh hijau bisa mengatasi depresi. Hasilnya?


Marion Jola Akui Pernah Star Syndrome, Begini Ciri-ciri Sindrom Popularitas

2 hari lalu

Marion Jola. (Instagram/@lalamarionmj).
Marion Jola Akui Pernah Star Syndrome, Begini Ciri-ciri Sindrom Popularitas

Marion Jola mengaku pernah mengalami star syndrome ketika awal meniti karier di dunia hiburan. Apa cir-ciri mereka yang kena star syndrome ini?


Polisi RW Selamatkan Warga Cengkareng yang Hendak Bunuh Diri, Ditemukan di Pinggir Got

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi RW Selamatkan Warga Cengkareng yang Hendak Bunuh Diri, Ditemukan di Pinggir Got

Bripka Muhaeri, polisi RW yang sedang menyambangi warga dengan cepat membawa warga yang hendak bunuh diri itu ke RSUD Cengkareng.


7 Penyakit yang Muncul ketika Stres, Sakit Kepala hingga Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
7 Penyakit yang Muncul ketika Stres, Sakit Kepala hingga Jantung

Ada berbagai macam penyakit yang bisa muncul ketika dalam keadaan stres, mulai dari gangguan pencernaan, migrain, hingga penyakit jantung.


Fobia Hantu, Apa Itu Fasmofobia?

3 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Hantu, Apa Itu Fasmofobia?

Fasmofobia jenis ketakutan berlebihan terhadap hantu atau berbagai hal yang dianggap magis


Penelitian Sebut Kaitan Olahraga dan Berkurangnya Risiko Depresi

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas treadmill. Freepik.com
Penelitian Sebut Kaitan Olahraga dan Berkurangnya Risiko Depresi

Penelitian mengungkapkan olahraga dapat membantu orang mengelola stres, depresi, selain menurunkan berat badan.


Profil Aktor Amerika Bruce Willis

5 hari lalu

Adegan di film Death Wish. Diperankan oleh Bruce Willis, Vincent D'Onofrio, Elisabeth Shue, Dean Norris, dan Kimberly Elise (MGM Studios)
Profil Aktor Amerika Bruce Willis

Bruce Willis aktor yang lahir Idar Oberstein, Jerman, pada 19 Maret 1955


Sering Tak Terdeteksi, Masalah Berikut Bisa Jadi Tanda Demensia

6 hari lalu

ilustrasi demensia (pixabay.com)
Sering Tak Terdeteksi, Masalah Berikut Bisa Jadi Tanda Demensia

Tak seperti anggapan orang, demensia tak terkait usia. Karena itulah penting untuk mengidentifikasi kondisi otak dan mengenali tanda-tandanya.


Anak Lilis Karlina Edarkan Narkoba, Begini 10 Ciri Pecandu Narkoba

8 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Anak Lilis Karlina Edarkan Narkoba, Begini 10 Ciri Pecandu Narkoba

Anak penyanyi dangdut Lilis Karlina, RD (15 tahun) ditangkap polisi karena edarkan narkoba. Bagaimana ciri pecandu narkoba?


Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

11 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

Trauma karier karena berbagai penyebab, seperti kecelakaan kerja, pelecehan, diskriminasi, stres berlebihan beban kerja, berkonflik dengan rekan.