Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Generasi Milenial Pilih Punya Keluarga Kecil

Reporter

image-gnews
Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua dulu banyak yang percaya banyak anak banyak rezeki. Bagaimana di zaman sekarang? Psikolog klinis dewasa dan konseling keluarga Nirmala Ika Kusumaningrum mengatakan faktor ekonomi dan tanggung jawab merupakan beberapa alasan yang mendasari generasi milenial memutuskan untuk memiliki satu atau dua anak, bahkan tanpa anak.

“Paling utama alasannya memang ekonomi. Tapi secara psikologis, mereka sadar bahwa tanggung jawab menjadi orang tua tidak mudah,” ujar psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI) itu.

Nirmala menjelaskan pengalaman tumbuh kembang, luka pengasuhan masa lalu, dan persoalan kesehatan mental merupakan alasan generasi saat ini yang tidak ingin memiliki banyak anak. Nirmala mengatakan orang tua yang memutuskan untuk tidak memiliki anak lantaran tidak ingin anak-anaknya kelak merasakan luka yang pernah dialaminya ketika kecil.

Menurutnya, pasangan masa kini berusaha untuk menyiapkan mental terlebih dulu sebelum memutuskan untuk punya anak.

“Ada pertimbangan-pertimbangan itu, jadi mereka memilih untuk menyiapkan mental dulu baru punya anak atau dengan satu atau dua anak pasti akan ter-manage, baik secara finansial ataupun emosional,” jelasnya.

Kedekatan emosional
Generasi milenial disebut sudah memiliki kesadaran anak tidak hanya membutuhkan sandang, pangan, dan papan tapi juga perlu kedekatan emosional dan kasih sayang. Selain itu, orang tua masa kini dinilai mulai menyadari pentingnya memberikan waktu untuk diri sendiri setelah bekerja dan mengurus masalah rumah tangga. Jumlah anak yang sedikit pada akhirnya dapat membuat orang tua lebih fokus dalam memberikan pengasuhan, pendidikan, dan kasih sayang yang terbaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anak sedikit saja tapi maksimal dalam pengasuhan dengan memberikan pendidikan yang terbaik, memberikan pengasuhan yang terbaik, memberikan kasih sayang yang terbaik yang bisa kita kasih. Sekarang lebih seperti itu,” ujarnya.

Akan tetapi, Nirmala mengatakan keputusan untuk memiliki satu anak atau tidak sama sekali bukan sebuah fenomena atau tren. Menurutnya, ini adalah sebuah pilihan yang telah disepakati oleh suami dan istri.

“Ini bukan tren tapi sudah mulai muncul kesadaran saja dan belum semua tapi mulai ada kesadaran,” tegasnya.

Baca juga: Tips Keuangan buat Generasi Sandwich

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

18 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

22 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Liburan Usai, Ini Tips Agar Anak Tidak Malas Saat Kembali Masuk Sekolah

5 hari lalu

Murid-murid sekolah menunggu giliran untuk membuat Kartu Identitas Anak (KIA) di SMPN 7 Bandung, Jawa Barat, 20 Maret 2024. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan jemput bola pendataan ke sekolah-sekolah dengan jumlah rata-rata sekitar 500 anak per sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Liburan Usai, Ini Tips Agar Anak Tidak Malas Saat Kembali Masuk Sekolah

Orang tua perlu mempersiapkan anak untuk masuk sekolah setelah libur panjang. Apa aja persiapannya?


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

10 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

19 hari lalu

Ilustrasi saudara kandung. Foto: Freepik.com/drobotbean
Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

Beberapa ciri terkait sindrom anak sulung adalah perfeksionis, tanggung jawab besar, berperan sebagai pemimpin. Berdampak positif atau sebaliknya?


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

20 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.