Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Gejala Penyakit Jantung Bawaan

Reporter

Ilustrasi bayi. freepik.com
Ilustrasi bayi. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenyakit jantung bawaan merupakan kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang didapat sejak anak masih berada di dalam kandungan. Kelainan ini dapat terjadi pada dinding jantung, katup jantung, atau pembuluh darah yang ada di dekat jantung. Akibatnya, dapat terjadi gangguan aliran darah di dalam tubuh pasien, misalnya terjadi sumbatan aliran darah ataudarah mengalir ke jalur yang tidak semestinya.

Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan bawaan yang paling sering ditemukan. Angka kejadian PJB di Indonesia adalah delapan untuk setiap 1.000 kelahiran hidup. Jika jumlah penduduk Indonesia 200 juta dan angka kelahiran 2 persen, maka jumlah penderita PJB di Indonesia bertambah 32.000 bayi setiap tahun. Data Global Burden of Disease Study 2017 menunjukkan sebanyak 80.928 bayi yang lahir dengan PJB setiap tahun di Indonesia.

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI), dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K), menyebut gejala penyakit jantung bawaan tergantung usia. Contohnya bayi baru lahir yang terkait aktivitasnya menyusu.

"Kalau bayi baru lahir seputar aktivitas dalam menyusu seperti terputus-putus, berkeringat, sedikit-sedikit muntah, kita harus curiga apakah ini bermasalah," katanya.

Pada balita prasekolah dapat terlihat dari keterbatasannya beraktivitas. Radityo mencontohkan orang tua dapat melihat apakah anak tak melakukan aktivitas seperti anak-anak usia sebaya, seperti berlarian. Jika menemukan hal ini maka perlu curiga ada masalah pada anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau remaja bisa ditanya apakah ada sesak, nyeri dada, gangguan pada aktivitas, kalau tidur malam berapa bantal," ujarnya.

Dia mengatakan anak-anak yang sering masuk rumah sakit dengan pneumonia atau infeksi saluran napas bawah perlu dicurigai menderita penyakit jantung bawaan. Menurutnya, pasien dengan PJB umumnya datang ke IGD dengan gejala gagal jantung, cardiogenic shock, gangguan irama jantung, masalah pernapasan, gangguan saluran napas bawah, atau riwayat batuk panas berulang.

"Kalau pasien dengan penyakit jantung bawaan tidak ditatalaksana dengan baik akan terjadi komplikasi, antara lain gangguan vaskular, gagal jantung, dan akhirnya pada kematian," kata Radityo.

Baca juga: Gejala Penyakit Jantung yang Juga Bisa Dirasakan Anak Muda

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

12 jam lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


Beda Penyakit Kawasaki dengan Penyakit Jantung Biasa

16 jam lalu

Ilustrasi anak demam. saidsupport.org
Beda Penyakit Kawasaki dengan Penyakit Jantung Biasa

Penyakit Kawasaki tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan komplikasi pelebaran pembuluh darah arteri koroner. Cek dampaknya.


Peneliti Ungkap Kaitan Siklus Menstruasi dan Kesehatan Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com
Peneliti Ungkap Kaitan Siklus Menstruasi dan Kesehatan Jantung

Penelitian menyebut wanita dengan siklus menstruasi atau durasi siklus yang relatif lebih pendek lebih rentan terkena penyakit jantung.


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

2 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

3 hari lalu

Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Sering Lelah di Usia Tua, Rutin Makan Sebutir Apel

Sering merasa lelah, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan kehilangan kekuatan adalah tanda umum kelemahan. Makan apel untuk mengatasinya.


Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

Penelitian telah menemukan bahwa lebih dari 50 persen kasus serangan jantung telah menunjukkan tanda-tanda sejak sebulan atau lebih sebelumnya.


Teknologi Radar bakal Dipasang di Mobil, Apa Saja Gunanya?

11 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Teknologi Radar bakal Dipasang di Mobil, Apa Saja Gunanya?

Teknologi radar untuk mendeteksi anak-anak yang tertinggal di mobil panas dan fitur bantuan mengemudi.


Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

11 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

Pengidap obesitas difaktori oleh konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori atau energi yang biasanya berasal dari glukosa dan karbohidrat


5 Cara Mengatasi Bayi Susah Makan

13 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
5 Cara Mengatasi Bayi Susah Makan

Berikut cara yang aman dan nyaman bagi bayi agar ia mau makan. Terutama saat bayi sudah lepas dari pemberian ASI eksklusif


Dikenal Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Resep Chai Tea, Minuman Asal India yang Penuh Rempah

14 hari lalu

Chai tea, minuman teh, susu, dengan campuran rempah-rempah. TEMPO/Bram Setiawan
Dikenal Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Resep Chai Tea, Minuman Asal India yang Penuh Rempah

resep Chai tea tak sulit didapat. Kita bisa membuat minuman khas India ini di rumah