Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Hepatitis B yang Perlu Diwaspadai sejak Dini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai jenis penyakit hepatitis. Penyakit ini terjadi saat hati atau liver mengalami peradangan. Infeksi atau peradangan ini disebabkan oleh virus hepatitis. Ada beberapa macam hepatitis. Salah satu yang masih menjadi masalah besar di Indonesia adalah hepatitis B, selain juga hepatitis A, karena prevalensi penyakit ini masih cukup tinggi.  

Berbeda dengan hepatitis A, hepatitis B disebut memiliki risiko komplikasi lebih tinggi. Namun, tingkat penularannya dinilai lebih sulit dari penularan hepatitis A yang bisa melalui makanan ataupun minuman yang terpapar virus hepatitis. 

Penyakit ini sangat umum ditularkan oleh ibu hamil pada bayi meskipun banyak kasus juga ditemukan dalam tes kesehatan ataupun transfusi darah melalui jarum suntik. Dilansir dari laman RSUP dr. Loekmono Hadi, hepatitis B dapat berkembang menyebabkan hepatitis akut, hepatitis berat atau fulminan, serta hepatitis kronis.

Hepatitis B yang berkembang menjadi hepatitis kronis dapat berlanjut menjadi sirosis hati dan kanker hati. 

Gejala 
Beberapa kasus hepatitis B justru muncul tanpa gejala atau keluhan apapun. Tipe inilah yang justru berpotensi untuk berkembang menjadi sirosis hati dan berbagai komplikasi lain sebab penyakit ini akan berkembang terus hingga dalam kondisi yang parah tanpa diobati. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komplikasi sirosis hati muncul dengan gejala mata kuning, perut berisi cairan, muntah darah, hingga koma. Namun, ada beberapa kasus yang muncul dengan berbagai gejala seperti berikut: 

-Gejala flu 
-Demam  
-Mual 
-Muntah 
-Sebagian mata berwarna kuning  
-Air seni berwarna coklat 

Pemeriksaan 
Dilansir dari laman RSUP dr. Sardjito, untuk mendiagnosis hepatitis B perlu dilakukan tes HbsAg. Apabila dalam tes ini hasilnya positif atau reaktif, perlu pemeriksaan selanjutnya, yaitu tes HBV-DNA untuk memastikan apakah pasien tersebut terkena hepatitis B atau bukan. Menurut Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan RI, tes HbsAg (Hepatitis B Surface Antigen) merupakan tes untuk mendeteksi virus hepatitis B.

Baca juga: Manfaat Tes Darah HBsAg Mendeteksi Penyakit Hepatitis B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

13 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Memahami Sindrom Gilbert yang Dialami Bintang The Bachelor Joey Graziadei

53 hari lalu

Joey Graziadei. Instagram
Memahami Sindrom Gilbert yang Dialami Bintang The Bachelor Joey Graziadei

Sindrom Gilbert adalah kondisi genetik umum yang membuat liver tak bisa memproses bilirubin dengan semestinya, seperti yang dialami Joey Graziadei.


Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

55 hari lalu

Petugas medis meneteskan vaksin polio pada anak balita dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap kedua di kantor kelurahan Mojolangu, Malang, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Pelaksanaan Sub PIN polio tahap kedua tersebut menyasar 100.380 anak di Kota Malang yang sebelumnya sudah menerima imunisasi polio tahap pertama dalam program penuntasan penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.


Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.


Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

16 Januari 2024

Ilustrasi tiram (pixabay.com)
Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

Oyster merupakan salah satu jenis tiram yang menjadi makanan mewah.


Masalah Liver yang Terlihat di Kaki

1 Januari 2024

Ilustrasi kaki terkelupas. Foto : Things Health
Masalah Liver yang Terlihat di Kaki

Pakar menyebut kaki menjadi area yang terpengaruh masalah liver. Ia pun membagikan tanda kerusakan hati yang terlihat di kaki.


Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Ilustrasi sabu. Reuters
Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.


Tanda-tanda Penyakit Liver pada Wajah

15 Desember 2023

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Tanda-tanda Penyakit Liver pada Wajah

Beberapa tanda penyakit liver bisa dilihat pada wajah, seperti mata menguning, wajah bengkak dan kemerahan.


85 Tahun Kematian Mustafa Kemal Ataturk Presiden Turki Pertama, Mengapa Sukarno Mengaguminya?

11 November 2023

Mustafa Kemal Ataturk (wikipedia)
85 Tahun Kematian Mustafa Kemal Ataturk Presiden Turki Pertama, Mengapa Sukarno Mengaguminya?

Mustafa Kemal Ataturk adalah pendiri sekaligus presiden pertama Turki. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk Sukarno. Kenapa?


Penyakit Hati, Pembunuh Senyap yang Bisa Picu Kanker Hati

31 Oktober 2023

ilustrasi kanker hati (pixabay.com)
Penyakit Hati, Pembunuh Senyap yang Bisa Picu Kanker Hati

Penyakit hati sering tanpa gejala di awal sehingga disebut pembunuh senyap. Padahal, bila dibiarkan bisa menyebabkan kanker hati.