Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Jantung Sedunia: Masih Jadi Pembunuh Nomor 1 dan Tema di 2022

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Setiap tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia. Mengutip dari Britannica, pada tahun 1999, World Heart Federation (WHF), bekerja sama dengan World Health Organization dan mengumumkan penetapan Hari Jantung Sedunia.

Ide acara tahunan itu dicetuskan oleh Antoni Bayes de Luna, presiden WHF dari 1997-2011. 

Sejak Hari Jantung Sedunia pertama, WHF yang merupakan organisasi non pemerintah, terus mensponsori acara tahunan, mengumpulkan dan mendistribusikan informasi dan menetapkan tema untuk hari itu. Program pendidikan yang dirancang untuk melibatkan masyarakat merupakan bagian utama dari Hari Jantung Sedunia. Informasi tentang penyakit kardiovaskular dan cara pencegahannya disampaikan melalui public talk, podcast, poster, dan leaflet.

Penyakit Kardiovaskular Masih Menjadi Pembunuh Nomor 1 

Menurut Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation), Hari Jantung Sedunia penting karena penyakit kardiovaskular (CVD) masih menjadi ancaman dunia (global threat) dan merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Data WHO menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.  

Mengutip dari p2ptm.kemkes.go.id, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung. 

Adapun penyebab munculnya penyakit kardiovaskular antara lain merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas, hingga polusi udara. Selain itu bisa juga disebabkan kondisi yang kurang umum seperti penyakit Chagas dan amiloidosis jantung.

Penyebab Kardiovaskular 

Diperingatinya Hari Jantung Sedunia juga agar dunia dapat menyoroti tindakan yang dapat dilakukan individu untuk mencegah dan mengontrol CVD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penting adanya edukasi bahwa dengan mengendalikan faktor risiko seperti penggunaan tembakau, pola makan yang tidak sehat dan aktivitas fisik, setidaknya 80 persen kematian dini akibat penyakit jantung dan stroke dapat dihindari. 

Melansir dari situs World Heart Federation, adapun tema Hari Jantung Sedunia 2022 ialah "Use Heart for Every Heart" atau "Gunakan Jantung untuk Setiap Jantung."

Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) menjadi platform untuk peningkatan kesadaran terbesar demi kesehatan kardiovaskular dan menggunakannya untuk menyorot ketidakadilan kesehatan jantung. 

RINDI ARISKA
Baca juga : Hari Jantung Sedunia, Waspadai Gejala Jantung Koroner Seperti Nyeri Dada 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


5 Kiat Mengendalikan Kolesterol Tinggi untuk Mencegah Serangan Jantung

19 jam lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
5 Kiat Mengendalikan Kolesterol Tinggi untuk Mencegah Serangan Jantung

Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di arteri, menghalangi aliran darah ke organ dan jaringan


Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

20 jam lalu

Patients lie on beds in the emergency department of a hospital, amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China January 4, 2023.  Hospitals in Shanghai were overwhelmed by visitors on Wednesday (January 5) as international health experts predict at least one million deaths in China this year, but Beijing has reported five or fewer deaths a day since the policy u-turn. REUTERS/Staff
Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Disease X istilah yang digunakan WHO untuk merujuk pada penyakit baru belum teridentifikasi secara spesifik


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

23 jam lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi Hartono

1 hari lalu

Warga menggunakan masker saat berkendara di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Jakarta masuk dalam 4 kota dengan pencemaran udara terburuk di dunia setelah Dubai, New Delhi, dan Santiago. Indeks kualitas udara Jakarta menyentuh angka 164, masuk dalam kategori tidak sehat (151-200). TEMPO/Muhammad Hidayat
Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi Hartono

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan banyak berkomentar mengenai kualitas udara di Ibu Kota yang masuk kategori tidak sehat dalam beberapa hari terakhir.


WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

2 hari lalu

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Setelah Covid-19 dinyatakan tidak lagi menjadi penyakit darurat, WHO mewaspadai kemunculan disease X sebagai penyakit baru yang mematikan.


Apa itu Perokok Pasif? Ketahui Bahaya yang Mengancam

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Apa itu Perokok Pasif? Ketahui Bahaya yang Mengancam

Sebagian besar asap dari rokok akan dilepaskan ke udara, sehingga asap dapat terhirup oleh orang-orang di sekitarnya, yang disebut juga perokok pasif.


Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Tanda-tanda Serangan Jantung yang Muncul Sebulan Sebelumnya

Penelitian telah menemukan bahwa lebih dari 50 persen kasus serangan jantung telah menunjukkan tanda-tanda sejak sebulan atau lebih sebelumnya.


Taiwan Gagal Dapat Undangan Pertemuan Tahunan WHO

8 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Taiwan Gagal Dapat Undangan Pertemuan Tahunan WHO

Taiwan batal menghadiri pertemuan tahunan WHO karena badan tersebut memutuskan untuk tidak mengundangnya atas desakan Cina.


CDC Serukan Para Dokter Siaga Cacar Monyet Mewabah Lagi

9 hari lalu

Sejumlah orang menunggu untuk divaksinasi di sebuah lokasi vaksinasi cacar monyet di New York, Amerika Serikat (AS), 14 Juli 2022. AS meningkatkan kapasitas tes dan pasokan vaksin untuk mengatasi wabah cacar monyet seiring lebih dari 1.000 kasus terkonfirmasi telah dilaporkan secara nasional. Xinhua/Michael Nagle
CDC Serukan Para Dokter Siaga Cacar Monyet Mewabah Lagi

CDC mengingatkan kembali kalau pada waktu sekarang di tahun yang lalu kasus cacar monyet--sekarang disebut mpox--bermunculan di banyak negara di dunia


Asal-usul Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei

13 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Asal-usul Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei

Hari Hipertensi Sedunia ditetapkan oleh World Hypertension League pada 2005