TEMPO.CO, Jakarta - Akupunktur salah satu pengobatan tradisional Cina. Metode pengobatan ini menusukkan jarum kecil dan halus di bagian tubuh tertentu. Akupunktur telah dipelajari dan dipraktikkan selama kurang lebih 2.500 tahun.
Apa itu akupunktur?
Mengutip John Hopkins Medicine, akupunktur dipercaya merangsang sistem saraf pusat. Hal itu melepaskan bahan kimia ke dalam otot, sumsum tulang belakang, dan otak. Perubahan biokimia merangsang kemampuan penyembuhan alami tubuh dan meningkatkan kesehatan fisik dan emosional.
Kepercayaan penyakit bisa timbul jika aliran energi yang disebut Qi terhambat. Melalui metode akupunktur dipercaya memperlancar aliran Qi dan mengobati berbagai penyakit. Akupunktur dilakukan dengan menggunakan jarum yang tipis. Jarum ditancapkan di bagian tubuh untuk menghasilkan sensasi tekanan atau terasa sakit.
Merujuk Mayo Clinic, satu sesi akupunktur rata-rata selama 60 menit. Rencana perawatan umum untuk satu keluhan biasanya bisa dua kali perawatan sepekan. Jumlah perawatan tergantung kondisi yang dirawat dan tingkat keparahannya.
Jarum akupunktur bisa ditancapkan di bagian tubuh mana pun. Terkadang posisi jarum berada jauh dari bagian rasa sakit.
Metode akupunktur
1. Penusukan jarum
Kedalaman penancapan jarum akupunktur menyesuaikan bagian strategis di tubuh. Sebab, jarum yang digunakan sangat tipis. Penusukan awalnya akan menyebabkan sedikit ketaknyamanan. Satu kali perawatan umumnya menggunakan 5 jarum hingga 20 jarum. Sensasi sakit ringan mungkin akan terasa saat jarum mencapai kedalaman yang sesuai.
2. Manipulasi jarum
Setelah ditancapkan, praktisi akan menggerakkan dan memutar jarum. Adapun pemberian panas memberikan aliran listrik ringan ke jarum.
3. Pencabutan jarum
Biasanya jarum tetap di tempatnya selama 10 menit hingga 15 menit. Setelah itu dicabut.
Baca: Alasan Alexandra Daddario Terobsesi Dengan Akupunktur
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.