Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat dan Risiko Terapi Akupunktur

image-gnews
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAkupunktur salah satu pengobatan tradisional Cina. Metode pengobatan ini menancapkan jarum kecil dan halus di bagian tubuh tertentu. Akupunktur telah dipelajari dan dipraktikkan selama kurang lebih 2.500 tahun.

Kepercayaan penyakit bisa timbul jika aliran energi yang disebut Qi terhambat. Melalui metode akupunktur dipercaya memperlancar aliran Qi dan mengobati berbagai penyakit. Akupunktur dilakukan dengan menggunakan jarum yang tipis. Jarum ditancapkan di bagian tubuh untuk menghasilkan sensasi tekanan atau terasa sakit.

Merujuk Mayo Clinic, satu sesi akupunktur rata-rata selama 60 menit. Rencana perawatan umum untuk satu keluhan biasanya bisa dua kali perawatan sepekan. Jumlah perawatan  tergantung kondisi yang dirawat dan tingkat keparahannya. Jarum akupunktur bisa ditancapkan di bagian tubuh mana pun. Terkadang posisi jarum berada jauh dari bagian rasa sakit.

Manfaat akupunktur

Laporan dari National Institutes of Health (NIH) menjelaskan akupunktur pengobatan yang efektif untuk mengobati penyakit berikut:

  • Mual yang tersebab anestesi bedah dan kemoterapi
  • Sakit gigi setelah operasi
  • Adiksi
  • Sakit kepala
  • Kram menstruasi
  • Siku tenis
  • Fibromialgia
  • Miofasial
  • Osteoartritis
  • Nyeri punggung bawah
  • Sindrom carpal tunnel
  • Asma

Risiko akupunktur

Mengutip Mayo Clinic, risiko akupunktur lebih rendah jika dilakukan oleh terapis yang kompeten dan bersertifikat. Efek samping yang umum dari akupunktur meliputi rasa sakit dan pendarahan ringan atau memar di bagian tubuh yang ditancapkan jarum.

Jarum sekali pakai sudah menjadi standar praktik, sehingga risiko infeksi menjadi lebih minim. Tidak semua orang disarankan untuk mendapat perawatan akupunktur. Sebelum menjalani perawatan, penting menyampaikan riwayat kesehatan kepada terapis.

1. Gangguan pendarahan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemungkinan mengalami pendarahan atau memar akibat jarum suntik meningkat jika sedang mengonsumsi pengencer darah.

2. Menjalani perawatan pacu jantung

Akupunktur yang melibatkan penerapan aliran listrik ringan ke jarum berpotensi mengganggu penggunaan alat pacu jantung.

3. Sedang hamil

Beberapa titik akupunktur dianggap merangsang persalinan yang rentan menyebabkan kelahiran prematur.

Baca: Mengenali Metode Pengobatan Tradisional Akupunktur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bangun Tidur dengan 5 Masalah Ini? Penyebabnya Bisa Jadi Penyakit Kronis

2 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Bangun Tidur dengan 5 Masalah Ini? Penyebabnya Bisa Jadi Penyakit Kronis

Dokter menyebut lima gejala yang perlu diwaspadai saat bangun tidur, seperti sakit kepala, sulit bernapas, atau engkel bengkak.


BIsakah Akupunktur Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi?

12 jam lalu

Akupunktur. Foto : Hermina
BIsakah Akupunktur Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi?

Selain menjalani gaya hidup sehat, pasien juga dapat melakukan terapi akupunktur untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi.


Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

16 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

Kebiasaan makan yang tidak teratur, stres, dan kurang perhatian terhadap pola makan sehat menjadi faktor utama masalah lambung.


Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

18 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan dan pola makan bisa berperan dalam mengelola migrain.


Kelompok Orang yang Lebih Rentan Alami Mabuk Perjalanan

23 hari lalu

Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com
Kelompok Orang yang Lebih Rentan Alami Mabuk Perjalanan

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih mudah mengalami mabuk perjalanan. Contohnya yang sudah memiliki kondisi medis tertentu.


5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

41 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

Sindrom metabolik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 namun gejalanya sering tidak diperhatikan.


Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

42 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

Ada beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas, termasuk dehidrasi. Berikut saran pakar untuk mengatasinya.


Benarkah Merendam Kaki Bisa Redakan Migrain? Pakar Beri Jawaban

42 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Benarkah Merendam Kaki Bisa Redakan Migrain? Pakar Beri Jawaban

Hanya merendam kaki saja tidak cukup untuk mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala pada penderita migrain. Berikut penjelasannya.


Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

43 hari lalu

Ilustrasi suhu panas. Foto : Freepik
Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

Ada perubahan lingkungan dan gaya hidup lain yang terjadi selama musim panas yang juga menyebabkan berbagai jenis sakit kepala.


Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

48 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

Sushi dengan seafood mentah atau setengah matang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.